03

414 55 2
                                    

" APA?!!!  "  pekik Minghao shock.

Sang ibu,  sang ayah,  serta kedua kakaknya itu menatap ke arah Minghao yang nampak terkejut berat itu memutar bola mata mereka malas.

" The King Of Drama. " - Yesung,  Yoona,  Yanan,  Kyulkyung.

Minghao kini menangis keras. 

" Huhuhuhuhu kalian jahat padaku!  " pekik kesal Minghao.  Ia mengusap kasar wajahnya yang basah dengan air mata.

Sedangkan sang ibu hanya memutar bola matanya malas,  namun jemari lentiknya nampak setia mengusap sayang surai sang anak bungsu.

" Sebenarnya apa maksud ayah? Kami tak paham coba jelaskan ulang. " ucap Yanan yang mewakili  kebingungan semua anggota keluarga pada ucapan yang dikatakan oleh sang ayahnya.

" Sebenarnya, demi menghilangkan kemarau berkepanjangan yang mendera negara Jordan.  Dewa meminta jika sang raja harus menikah bersama anak bungsu dari Grand Duke Xuan.  " jelas Yesung.

" Kenapa begitu?  " tanya Kyulkyung. 

" Ayah juga tak paham nak,  tapi ini sang kaisar langsung yang meminta jadi tak ada yang bisa ayah perbuat lagi.  " ucap Yesung.

" tapi aku tak mau!  Dia memang tampan namun tak memiliki hati!  Yang ada aku sama saja seperti menikahi patung dari batu.  " kesal Minghao

Puk!

Bibir si bungsu yang mengkerucut itu ditepuk oleh sang ibu,  membuatnya menggerang dan masuk kedalam pelukan sang ibu.

" Haish, sangat tidak sopan mengatakan hal yang buruk tentang seseorang yang pangkatnya lebih tinggi sayang.  Astaga kau iniiii ibu geram sekali ini memotong bibirmu. " geram Yoona.

" Aaaaaa ~ Ayah ~ aku dianiaya oleh ibu ~ huhuhuhuhuhu " ucap si bungsu mengadu pada sang ayah yang menatap nya.

Sedangkan sang ayah hanya memandang sekilas pergerakan sang anak. 

" Hampir jam makan malam,  sebaiknya kalian bersih - bersih dan kita akan membicarakan masalah ini setelah makan malam. " putus sang kepala keluarga.

Membuat anggota yang lainnya menganggukkan kepalanya patuh,  berbeda dengan Minghao yang justru menggerung kesal.  Dan mengerucutkan bibirnya kesal.

Namun nampaknya anggota keluarga yang lain tak mau mendengarkan protesannya itu.

~

Malam ini dimana keluarga inti dari Grand Duke Xuan,  melakukan makan malam mereka. 

Hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan permukaan piring.  Tanpa suara aneh lainnya,  karena mereka dididik sebagai seorang bangsawan yang tahu akan tata krama di mana pun dan kapan pun. Tak etis rasanya jika berbicara saat makan.

Makan malam itu pun telah terlewati,  tanpa ada keributan yang terciptakan disana.

" Makan malam telah selesai.  Namun aku memiliki janji dengan kalian semua.  Ayo ikuti aku keruang keluarga." ucap Grand Duke Xuan Yesung pada istri dan anak - anaknya.

Sontak semuanya mengangguk patuh,  juga Minghao. Walaupun ia hanya menganggukkan kepalanya malas. 

Kemudian lima anggota keluarga utama itu pun berjalan ke arah ruang keluarga yang menjadi tempat mereka mambahas masalah pernikahan antara sang Raja Muda dengan si anak bungsu dari Grand Duke sang pilar utama Negara Jordan.

Yesung memimpin,  diikuti oleh Yoona, lalu Yanan, Kyulkyung juga si bungsu yang nampak berjalan secara ogah - ogahan.

Mereka pun sampai,  kemudian sang kepala keluarga itu pun membuka pintu ruangan itu secara pelan.

Krett..

Suara pintu terbuka terdengar sangat jelas di telinga dari lima orang tersebut.

Yesung pun mengajak istri dan anak - anaknya masuk lalu duduk di kursi yang telah disediakan disana.

Yesung menghela nafasnya.

" Baik ayo dimulai.  " ucapnya

~

Dan disinilah kelima anggota keluarga inti dari Grand Duke Xuan itu berada.  Kelima orang tersebut kini sudah duduk dengan nyaman di tempat duduk mereka masing - masing.

" Baiklah,  aku menempatkan kalian semua untuk meluruskan apa yang tadi aku katakan. Minghao,  memang benar kamu itu dijodohkan. " ucap Yesung.

Manik Minghao memanas,  oke kalian boleh mengatai Minghao cengeng.  Namun percayalah.  Minghao memang seseorang yang cengeng bila menyangkut keluarganya.

Yoona mengelus pelan punggung dari si anak bungsu yang menahan air matanya.

" Apakah tak ada cara lain Ayah?  " tanya Yanan selaku si sulung.

Tentu saja,  ia merasa kasihan dengan apa yang menimpa adiknya. Menikah dengan orang yang sama sekali tak kau cintai dan berlandaskan kontrak demi keutuhan negara.

Tentu itu hal yang gila namanya.

Walaupun ia belum pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita juga laki - laki submissive sekalipun, Yanan mengerti tentang kesedihan dari adik bungsunya itu.

Sedangkan Kyulkyung hanya bisa menghela nafasnya pelan.  Bingung harus mengajak ayah nya beradu argumen saat ini.  Entah kenapa otak dari gadis cantik yang cuek dan agak pemarah itu menghilang hanya mendengar ucapan pernikahan yang sang adik bungsu lakukan.

Yesung menggelengkan kepalanya lesu.  Ia juga merasa sangat terkejut dengan apa yang diucapkan oleh sang Kaisar tadi siang.

" Ayah,  bukankah tak sopan bilamana adik bungsu menikah lebih dulu melangkahi kakak - kakaknya?  " tanya Kyulkyung.

" Jika Sang Dewa sendiri yang meminta,  apa kah itu bisa disebut dengan tak sopan?  " tanya Yesung pada si anak tengah.

Sedangkan Kyulkyung pun terdiam,  membenarkan apa yang diucapkan oleh sang ayah.

Brak!

" Minghao!  " panggil sang ibu.

Minghao berlari keluar dari ruang keluarga itu dan berlari ke arah kamarnya.

Brak! 

Pintu kamar tertutup dan Minghao menangis kesal

" Sialan!  " rutuknya.

Namun sedetik kemudian terbit senyuman miring di wajah nya yang penuh air mata.

" Jika aku menikah dengannya,  lalu membuatnya tak nyaman denganku bukankah ada kemungkinan aku diceraikan? Hahahaha..  Tentu saja.  Baik Xuan Minghao Mina.  Kau hanya perlu bersikap menyebalkan pada calon suamimu itu hahahahaha.. "

tbc

Ekhm
Vote cepat

JORDAN CLAN [JUNHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang