Di sebuah ladang bunga yang indah, terlihat seseorang yang berjalan secara perlahan diikuti oleh senyumannya yang mengembang cantik.
Rambutnya yang agak panjang itu bergerak - gerak lucu terbang terbawa sapuan angin yang tak terlalu keras menyapa.
Kaki kecilnya berhenti dan memilih untuk duduk di pohon yang ada di ladang.
" Ibu. "
" Mingming. "
Yoona dan Minghao saling melemparkan senyum satu sama lain. Namun Minghao menatap murung ke arah langit. Membhat Yoona juga ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh sang anak.
" Kapan kita akan bertemu Ayah dan kakak kembar? " tanya Minghao sendu.
Maniknya berkaca - kaca, Yoona merengkuh tubuh anak bungsunya. Mengelus perlahan surai halus si bungsu dengan menggumamkan kata - kata penenang.
" Kita pasti akan menemui mereka. Mingming. Percaya pada ibu. Dewa selalu memihak kebajikan. "
Ucap Yoona tenang namun dengan hati menjerit ketakutan.
Yoona bahkan tak dapat menafsirkan.
Kapan mereka terbebas dari belenggu mimpi yang tiada henti.
Yoona dan Minghao mengetahui.
Jika mereka diculik dan kemudian jiwa mereka ditahan di dunia mimpi.
Oleh seseorang.
~
Malam ini terlihat mendung.
Tak biasanya terjadi mendung. Karena saat ini adalah musim semi. Yang artinya harusnya malam ini bulan dan bintang juga berbagi tugas untuk menyinari kegelapan di malam hari ini.
Terlihat disana Junhui yang menatap ke arah dibalik jeruji besi yang menampakkan dua orang bawahan penjahat yang dengan teganya menculik istrinya juga ibu mertuanya sejak malam pengobatan ratu hingga hari ini.
Di samping Junhui ada Yesung dan juga si kembar Yanan dan Kyulkyung yang menatap tajam ke arah jeruji besi itu.
" Aku berbaik hati. Untuk membiarkan kalian hidup. Jika kalian mau mengakui siapa yang berani menculik Nyonya Grand Duchess Xuan dan Ratu Jordan. "
ucap Junhui dengan mimik wajah datar namun maniknya memancarkan emosi yang menyeramkan.
Namun nampaknya kedua bawahan sosok yang menculik Minghao dan Yoona itu malah memilih diam dan mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan oleh Junhui.
Kyulkyung yang memang memiliki sifat pemarah dan emosian itu malah menendang sel yang terbuat baja yang istimewa dengan ketebalan dan kekuatan yang besar untuk menahan guncangan dan pukulan itu berbunyi dengan keras.
" Kyulkyung. " tegur Yanan dan Yesung bersamaan pada Kyulkyung.
Sedangkan Kyulkyung mendengus, berusaha menahan emosi yang nampaknya sangat siap meledak kapan pun saja.
" KATAKAN DENGAN JUJUR! DIMANA IBU DAN ADIKKU JALANG! " Emosi Kyulkyung.
Yesung dan Yanan hanya menghela nafas, dengan tingkah dan ucapan bar - bar dari gadis yang merupakan anggota inti keluarga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
JORDAN CLAN [JUNHAO]
Fiksi PenggemarKetika Wilayah Teritorial Jordan terkena musibah kekeringan berkepanjangan, membuat pekerjaan para penduduk terhambat. Hingga kemudian Emperor Heecul mendapatkan mimpi jika sang Raja, atau anak pertamanya yang menjadi pewaris tahta harus menikah...