04

376 49 4
                                    

Keesokan harinya,  kedua keluarga dari Kaisar dan Grand Duke itu pun bertemu.

Untuk membahas tentang pernikahan yang dilaksanakan oleh anak semata wayang Kaisar dan anak bungsu dari Grand Duke terkuat.

Dan disinilah kedua keluarga itu berada, di halaman belakang sektor selatan dari wilayah kekaisaran. 

Terlihat kursi yang berjumlah delapan buah itu telah terisi oleh mereka,  suasana di meja itu ntah kenapa terasa sangat berat.

Kaisar Heecul berdeham sebentar,  ia menatap ke arah pasangan Grand Duke dan Grand Duchess juga ketiga anaknya yang duduk berseberangan dengan dirinya.

" Mari langsung kita mulai saja pembicaraan ini.  " ucap Heecul yang diangguki oleh semua orang yang ada di meja itu.

" Kau anak bungsu dari Grand Duke Xuan?  Anak muda?  " tanya Kaisar Heecul pada Minghao yang sejak tadi hanya terdiam.

Minghao yang sadar ditatap oleh sang kaisar beserta sang permaisuri itu seketika mengganggukkan kepalanya hormat.

" Benar,  Hamba adalah anak bungsu dari Grand Duke Xuan.  Nama Hamba adalah Xuan Minghao Mina Yang mulia.  " ucap Minghao sopan.

Pasangan Emperorr - Empress itu saling menganggukkan kepala mereka.

" Apakah kau tak merasa terbebani nak?  " Tanya Empress atau Permaisuri Sooyoung pada Minghao.

Minghao menggelengkan kepala perlahan,  ia tersenyum sopan pada wanita yang memiliki jabatan tertinggi pada Negara Jordan itu.

" Tidak Yang Mulia,  Ayah Hamba sudah menjelaskan jika dilaksanakan nya pernikahan ini merupakan perintah langsung dari sang Dewa.  Lewat mimpi yang mulia Kaisar,  untuk menikahkan anak tunggalnya dengan hamba yang merupakan anak bungsu dari Grand Duke yang merupakan pilar terkuat dari Kenegaraan Jordan. Maka akan ada dampak baik yang akan diturunkan jika kita melaksanakannya. " ucap Minghao.

Sooyoung yang awalnya merasa segan, karena takut jika sebenarnya Minghao adalah seseorang yang berperilaku jahat itu nampaknya kini harus menapik perasaan nya itu. 

Nyatanya Minghao adalah sosok yang berbudi luhur,  dan sangat sopan nan ramah.  Membuat mereka merasa beruntung jika Minghao menjadi menantu kekaisaran. 

Sang Kaisar Heecul tersenyum mendengarkan ucapan dari Minghao. 

" Jadi,  apakah kau menerimanya.  Nak Minghao?  " tanya Kaisar Heecul.

Minghao menatap kedua orang tuanya juga kedua kakaknya yang saat ini juga sedang menatapnya,  menanti keputusan nya.

Minghao tersenyum dan mengangguk,  membuat senyum timbul di wajah pasangan Emperor - Empress tersebut.

Berbeda dengan sang raja muda,  yakni Jun yang hanya diam dan membuang mukanya ke arah lain.  Malas menanggapi apa pun. 

" Baiklah, Grand Duke Xuan.  Apakah lusa nanti kita dapat melangsungkan pernikahan anak - anak kita?  " tanya Kaisar Heecul.

Yesung menganggukkan kepalanya sebagai tanggapan dari pertanyaan sang Kaisar. 

" Semuanya itu atas kehendak anda,  Yang Mulia Kaisar. Hamba akan ikut andil juga mempersiapkan pernikahan anak bungsu hamba. " ucap Yesung tenang.

Sooyoung tersenyum,

" Baiklah,  aku rasa mengenai tanggal pernikahan mereka kita sudah menemukan tanggal yang pas.  Jadi untuk masalah pakaian dan makanan aku atur.  " ucap Sooyoung senang.

" Izinkan hamba untuk ikut membantu bersama putri kedua hamba,  Yang mulia permaisuri. " ucap Yoona sopan, dengan senyumannya.  Sembari menggenggam jemari Kyulkyung yang memang sejak tadi terdiam.

" Tentu,  Grand Duchess dengan senang hati aku menerimanya.  " ucap Sooyoung senang.

" Untuk masalah undangan dan yang lainnya,  serahkan pada ku saja. " ucap Kaisar Heecul.

" Baiklah karena pembahasan pernikahan ini nampaknya sudah selesai.  Mari kita menikmati jamuan kekaisaran.  Keluarga Grand Duke dan Grand Duchess. " ucap Kaisar Heecul.

" Terimakasih atas sambutan serta jamuannya.  " ucap Yesung selaku kepala keluarga itu mewakili.

" Setelah selesai,  Minghao dan Jun jangan pergi ya.  Kalian harus ikut aku untuk fitting pakaian juga cincin kalian berdua di toko perhiasan serta toko busana pernikahan terbaik di Negara Jordan.  " ucap Sooyoung menyela.

Jun hanya diam,  tak menggubris ucapan sang ibu,  sedangkan Minghao menganggukkan kepalanya mengiyakan.

~

M

asih teringat oleh fikiran Jun tentang pernikahan yang secara mendadak yang dilakukan oleh ayah dan ibu nya dengan anak bungsu dari Grand Duke Xuan yang merupakan pilar tertinggi dari kenegaraan Jordan.

Flashback.

Setelah mendengar apa yang diucapkan oleh ahli nujum dan penafsir mimpi itu,  dengan segera Kaisar Heecul meminta kepada pengawal untuk memanggil anaknya yang saat ini berada di kerajaan.

" Panggilkan kerajaan Wode ke wilayah Kaisar . " titah Kaisar Heecul.

Sang pengawal itu menganggukkan kepalanya dan pamit, 

Beberapa menit kemudian datanglah Jun dengan raut wajah bingungnya,  karena seingatnya itu saat ini tidak ada urusan kerajaan yang harus melibatkan ia ke kaisaran. 

" Ada apa Ayahanda memanggil?  " tanya Jun.

Heecul menatap ke arah sang anak yang hanya diam, ia menghela nafasnya perlahan.

" Kau harus menikah dengan anak bungsu dari Grand Duke Xuan,  anakku. " ucap Sang Kaisar

Sontak saja ucapan yang dilayangkan oleh sang ayah membuat Jun kesal.  Hingga tanpa sadar menggunakan nada tinggi membuat sang ibu yang ada disana terkejut.

" Aku masih muda Ayahanda!  "

" Junhui!  " tegur Sooyoung pada sang anak yang nampaknya kesal,  tangan wanita itu mengelus dadanya sendiri yang berdetak kencang karena teriakan bariton yang putranya layangkan.

Heecul menghela nafasnya,  sudah tahu akan apa yang dikatakan oleh anak nya.

" Kau mau kewilayahan kita kering kerontang akibat tidak ada sumber air?  " tanya Heecul.

" ...... " Jun sontak diam, 

korelasi antara kekeringan dengan pernikahan nya itu apa? 

" Dewa memberikan  Ayahanda petuah lewat mimpinya,  untuk menikahkan mu dengan anak bungsu dari  Grand Duke Xuan.  Agar wilayah kita diturunkan oleh hujan. " ucapnya.

" Menikahlah, jika kau tak mencintainya.  Kau bisa mencari selir lainnya. " lanjut Heecul

Jun mendengus menatap datar ke arah sang ayah, yang sangat mudah mengatakan untuk mencari selir.

" Aku tidak akan seperti mu yang memiliki selir,  pernikahanku cukup sekali. " ucap Jun kasar. 

Lalu ia meninggalkan ruangan itu,  Heecul menghela napasnya sedangkan Sooyoung mengelus pelan punggung tegap suaminya.

Walaupun maniknya sekilas berkaca - kaca.

Flashback end. 

tbc
Vote cepat
e

disi ngebut ngejar ending ya
aku triple update hari ini.
gapapa kan? 

JORDAN CLAN [JUNHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang