15. ⚠️

713 74 4
                                    

cw : anal sex,  rape,  depthroat,  and blowjob.
area 17+ bocil minggir shuh shuh! 
If you dont like this chapter,  dont read.
anw vote and coment guys.

Malam harinya, 

Acara kenaikan tahta ratu itu kini telah selesai, tanpa acara tambahan lainnya.  Dan untuk esok harinya adalah agenda dimana Raja dan Ratu Jordan akan menyapa rakyat lewat balkon kerajaan pada pukul 8 pagi nanti.

Dan disinilah Minghao kini berada dirinya duduk di atas kasur empuk yang ada didalam kamarnya serta kamar sang Raja.  Minghao juga hanya memakai celana hitam juga kemeja putih tipisnya.

Dirinya menanggalkan balutan jas yang penuh dengan hiasan yang sangatlah terasa berat saat dipakai. 

Minghao kembali ingat dengan Ucapan Lian Seokmin Natheo saat diacara tadi. 

" apa kau sudah melakukan adegan ranjang dengan raja huh?  Jika belum lakukan lah malam ini setelah acara kenaikan tahta mu.  Dan lakukan lah dengan keadaan sadar.  Jangan disaat kau mabuk.  Kau rasakan euforia nya,  rasanya sangatlah terasa nikmat. "

Tanpa sadar kini wajah ayu Minghao pun kini memerah,  Minghao menutup wajahnya dan berteriak kesal. 

Astaga ayolah. Dirinya masih dikatakan baru merasakan masa pubertas.  Tentunya sebagai remaja membicarakan hal yang kotor itu menurut Minghao terasa sangat memalukan.

Minghao memilih untuk mandi sebelum Junhui sampai di kamar mereka. 

Namun nampaknya Minghao lupa untuk mengambil handuk untuk dibawa ke kamar mandi. 

~

Junhui berjalan masuk kedalam kamar dengan gusar,  dirinya mendengus dikala mengingat Seokmin yang mengatainya impoten karena belum membobol Minghao.

Bagaimana Seokmin tahu? , padahal Junhui dan Minghao tak membeberkan masalah ranjang mereka pada makhluk aneh seperti Lian Seokmin Natheo.

Dan pada akhirnya Junhui diledek habis - habisan oleh Seokmin membuat dirinya emosi setengah mati menghadapi makhluk kuda seperti Seokmin.

Untung Seokmin sahabatnya,  walau berbeda setahun. Jika Seokmin adalah orang lain mungkin Junhui sudah menghukum penggal si pria bermarga Lian itu saking emosinya karena diledek.

Dan kini sampailah Junhui dikamarnya,  pria berkasta Raja itu pun membuka pintu kamarnya setelah menitahkan kepada dua orang pengawal yang bertugas menjaga diluar kamar Ratu dan Raja untuk pergi.

Junhui pun duduk sebentar di kursi yang tersedia didalam kamar,  mengedarkan manik tajamnya mencari keberadaan istri kecilnya itu sebelum akhirnya mendengar suara - suara percikan air yang menyentuh permukaan lantai yang berasal dari kamar mandi.

Oke.  Istrinya itu sedang mandi rupa nya.

Junhui memilih bangkit dan berjalan ke arah ruang penyimpanan baju untuk mengambil baju ganti sebelum akhirnya ia akan melakukan sesi berendam di kamar mandi setelah Minghao menyelesaikan acara mandinya.

Selang beberapa detik Junhui pergi,  kini Minghao menampakkan kepalanya saja dari pintu kamar mandi. 

Menoleh ke arah kanan dan kiri Minghao menggigit bibirnya cemas untuk pergi ke arah ruang penyimpanan pakaian untuk mengambil handuknya.

JORDAN CLAN [JUNHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang