MARVBORO
Singkat saja, Marvboro merupakan Geng ternama yang didirikan ke-sebelas pemuda yang tak sengaja dipertemukan dalam satu keadaan.
Marvboro, tak memiliki silsilah ketua. Semuanya sama rata tanpa memandang kasta. Tak ada pemimpin namun pertahanannya bisa diacungi jempol.
Marvboro merupakan rumah bagi kita semua, berbagai cerita menyatu disana. Marvboro, tempat ternyaman untuk berkeluh kesah.
Marvboro Geng memiliki 11 Anggota, yaitu : Kiano, Julak, Cigar, Gevan, Arsen, Tejo, Suking, Redos, Eja, Desta, Ibas.
Mereka semua memiliki berbagai macam sifat yang berbeda.
MARVBORO-1
"Kenape lagi tuh anak?" Tanya Gevan sembari mendudukkan dirinya di sebelah Kiano. Netranya menatap wajah lesu temannya yang lain.
"Biasa, galauin Ana. Nyebat, Pan?" Jawab Kiano sembari mengangkat sedikit rokok yang baru saja ia hisap. Gevan mengangguk, menjawab menggunakan kode jari berjumlah satu.
"Nih, dari mane aje lu?" Tanya Kiano sembari menyerahkan sebatang rokok kearah Gevan. Sang Empunya menerima benda tersebut dengan senang hati, mengapit rokok tersebut di kedua belah bibirnya, menyalakan api pada korek kesayangan Kiano kearah benda yang ia apit menggunakan bibir itu.
Gevan menyesap rokok tersebut dengan santai, menghembuskan asapnya dari bagian hidung dan mulut, enaknya. Ia menatap Kiano dengan tatapan santai, "Biasa, Syeira minta anter." Ujarnya singkat.
"Masih ada hubungan?" Tanya Kiano dan setelahnya membuang batang rokoknya yang sudah pendek ke lantai, tak lupa menginjak bekas nikotin tersebut dengan sepatunya.
Gevan terkekeh kecil, "Hubungannye udeh kaga jelas, mau dikata pacaran juga bukan, cuma deket." Jawabnya santai dengan netra yang menghadap kearah temannya yang sedang galau.
"Eja kaga ada kemajuan?" Tanya nya kepada Kiano.
Kiano mengedikkan bahunya. "Setau gua Eja ngajak balikan Ana, cuma ditolak. Berakhir ntu anak galau dah." Penjelasan singkat dari Kiano yang membuat Gevan mengangguk.
"Miris,"
"Si bocah sumatera mane?" Tanya nya sembari menelisik ke semua arah ruangan.
"Belum dateng, masih mojok kali sama cewek barunye."
Gevan kembali mengangguk, membuang sisa rokoknya yang tertinggal setengah ke lantai, tak lupa juga ia menginjak bekas tersebut. Ia bangkit dan berjalan kearah temannya yang tengah bersedih.
"Sebelah aman, Rot?" Tanya Gevan.
'Rot' adalah panggilan pendek dari kata 'Jerot'. Itu nama khusus yang Gevan ciptakan untuk Kiano, katanya untuk panggilan kesayangan.
"Masih adem ayem, kaga berulah. Kite berdoa aje semoga mereka kaga bikin masalah." Jawabnya santai sembari menghembuskan sisa asap dari bilah bibirnya.
Gevan berdehem singkat, netranya menatap temannya yang sedari tadi lesu akibat patah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVBORO [REVISI]
Teen FictionYang masih bocah jangan baca ye, btw follow akun gua ye bre Gimana ceritanya, Geng terkenal kaya Marlboro punya anggota yang gay mendadak. Gevan, Pemuda tanggung yang gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba demen sama temen se-gengnya. Terlebih lagi y...