[1]. Bra

71.8K 419 6
                                    

[Gue udah ngingetin di blurb ya, kalau ni cerita bakal banyak adegan mature, terkhusus latacting alias nenen, jadi yang gak suka silahkan skip aja, gak usah lapor-lapor, kurang kerjaan!]

Bra yang ia kenakan mendadak sesak semua. Entah payudaranya yang semakin besar atau memang branya yang menyusut, Chelsea akhirnya memutuskan untuk meminjam bra milik sang tante. Tapi rupanya sang tante sudah berangkat syuting.

"Om," panggil Chelsea saat Jeff --pamannya-- baru saja keluar dari dapur sambil membawa segelas air putih.

Mata Jeff terpaku pada bagian dada Chelsea. Meski tubuh langsingnya terbungkus kaos, tapi warnanya yang transparan sukses membuat Jeff lupa bagaimana caranya berkedip. Apalagi jelas sekali keponakannya itu tidak memakai bra --terlihat dari benjolan kecil yang menonjol dibalik kaos.

Shit!

"Aku izin pinjem branya Tante Nola boleh gak?"

Jeff segera mengalihkan pandangan. "Hm?" Satu alisnya terangkat.

"Iya, aku izin pinjem branya Tante Nola boleh gak? Soalnya braku pada gak muat," ujar Chelsea.

"Chat tantemu dulu, boleh apa enggak. Itu kan punya tantemu, saya gak punya hak untuk ngasih izin ataupun ngelarang," kata Jeff, datar seperti biasa.

Chelsea langsung kembali ke kamar, ia lepas kaosnya, lalu ia foto bagian dadanya.

Setelah itu, ia kirim ke nomor Tante Nola.

Begitu mendapat persetujuan, Chelsea kembali mengenakan kaosnya, lalu melenggang menuju kamar Tante Nola. Disana ia mendapati suami dari tantenya tengah memakai dasi. Chelsea mengangguk sopan. "Aku udah izin, Om," beritahunya. "Kata Tante Nola, suruh pake aja."

"Oh." Singkat, Jeff membalas kemudian melanjutkan aktivitasnya lagi.

Chelsea agak dongkol, tapi enggan ambil pusing. Gadis cantik berusia 27 tahun yang sekarang bekerja di salah satu perusahaan sebagai personal assisten itu berderap menuju lemari. Sebelum ia buka, kepalanya menoleh ke belakang. Jeff menyemprotkan parfum ke seluruh tubuh. Chelsea sempat terpana, tapi buru-buru ia gelengkan kepala. Sadar diri. "Om, aku buka ya?"

Kalimat ambigu Chelsea buat Jeff terkesiap. Pria berusia 37 tahun itu menoleh kaget. "Apanya yang dibuka?"

"Lemarinya, Om," jawab Chelsea.

Jeff ber-oh pendek. Terlihat dongkol. Tapi kemudian ia teruskan lagi kegiatannya.

Sementara itu, Chelsea mulai sibuk memilih bra milik sang tante. Ia ambil tiga bra dengan warna berbeda, lalu ia tutup kembali pintu lemari tersebut, dan berbalik—untuk kembali ke kamar.

"Sudah?" tanya Jeff.

Chelsea mengangguk. "Sudah, Om. Makasih ya." Bergegas ia kembali ke kamar karena sang paman kelihatannya tidak suka ia meminjam barang istrinya. Tapi Chelsea mencoba bodo amat. Selama tiga hari tinggal seatap dengan tante dan pamannya, Chelsea merasa tidak dikehendaki oleh suami dari tantenya. Mungkin karena pria itu pikir Chelsea merepotkan. Tapi ya mau bagaimana lagi. Chelsea sudah tidak punya rumah dan orang terdekat selain Tante Nola—adik tiri ayahnya.

Tiba di kamar, Chelsea langsung melepas kaosnya. Mematut diri di depan cermin tanpa mempedulikan pintu kamarnya yang masih terbuka lebar. Gadis itu memperhatikan sepasang payudaranya yang bulat dan berisi. Katanya payudara yang sering dipegang akan cepat membesar. Entah yang memegang harus lawan jenis atau diri sendiri, tapi jujur saja Chelsea kerap meremas-remas payudaranya tiap gabut. Memainkan nipple pink yang mudah menegang, bahkan ketika tersenggol tangannya sendiri.

Chelsea; My Sexy Girl [21+] | END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang