[10]. Dilamar

13.7K 175 6
                                    

"Nanti. Layani saya dulu."

Chelsea memekik shock saat tangan Reno hampir menyentuh dadanya. Mata Chelsea langsung terpejam dan kepalanya menoleh ke samping, menghindari tatapan. Gadis itu sudah pasrah karena sekarang sudah tidak bisa berontak. Tenaga Reno jelas lebih kuat. Tapi makian Reno membuat Chelsea bingung. Dan sedetik kemudian terdengar bunyi benda berat jatuh.

Ketika Chelsea membuka mata, ternyata Reno yang jatuh. Pria itu diserang oleh Jeff yang membabi buta. Chelsea segera menyingkir usai diperintah Jeff. "Minggir, Baby. Biar Mas yang urus." Begitu katanya. Chelsea langsung menciptakan jarak, memandangi Jeff yang dikuasai amarah. Pria itu benar-benar tidak terima Chelsea diperlakukan tidak baik.

Sial! Kenapa ni om-om jadi kelihatan ganteng?

Chelsea merutuk dalam hati.

"Saya peringatkan, kalau sampai saya lihat Anda menyentuh calon istri saya, jangan harap besok Anda bisa hidup tenang," ancam Jeff yang duduk diatas perut Reno sambil menuding wajah putra kedua Adiatama. "Saya tahu siapa Anda dan pasti Anda juga tahu siapa saya. Karena itu, tolong kerjasamanya." Setelah itu, Jeff bangkit. Menendang pinggang Reno sekilas kemudian menghampiri Chelsea yang tampak pucat pasi. "Tadi Mas ngikutin kamu," katanya.

Chelsea berjengit. Wajah pucatnya terlihat shock. Jeff seposesif ini padanya.

"Pas mau nyamperin kamu—waktu keluar dari rumah Ben, kamunya keburu naik taxi. Ya udah, Mas ikuti, dan ternyata ke sini," jelas Jeff, mengusap pipi Chelsea. Chelsea mendongak menatapnya. "Sekarang kita pulang ya?"

"Antar aku ke apartemen Killa, Mas," pinta Chelsea.

Jeff menggeleng cepat. "No. Pulang ke rumah Mas aja."

"Jangan," sergah Chelsea, menggeleng keras. "Aku gak mau Tante Nola curiga."

"Dia lagi liburan sama pacarnya," kata Jeff, datar.

Ah! Chelsea ingat foto-foto mesra sang tante dengan laki-laki yang entah siapa, yang menurut Chelsea amat sangat tidak pantas untuk dikonsumsi publik. Pasalnya foto yang diunggah Tante Nola memperlihatkan adegan yang seharusnya jadi rahasia.

"Tapi, Mas—"

"Gak apa-apa, Baby. Mas pastikan semuanya aman." Jeff mengangguk meyakinkan.

Chelsea tetap tidak mau. Ia gelengkan kepala sembari berkata, "Aku mau pulang ke apartemennya Killa aja, Mas. Aku gak mau cari mati. Lagian aku juga udah izin ke Tante kalau aku gak akan tinggal di rumah Mas lagi."

"Kalau begitu kita ke hotel aja." Chelsea mendelik karena keputusan Jeff. Lalu pria tampan berusia 37 tahun itu segera melanjutkan, "Mas gak akan apa-apain kamu, Baby. Mas cuma mau mastiin kamu aman dan baik-baik aja, oke? Kamu percaya kan?"

Masalahnya Chelsea selalu ragu. Jeff ini susah ditebak. Kadang manis, kadang emosian, tapi lebih banyak mesumnya. Chelsea menghela nafas lelah. Tapi kemudian kepalanya mengangguk—biar cepat karena dia butuh istirahat. Dan satu senyuman muncul di bibir Jeff. Dengan semangat, pria itu membawa Chelsea ke hotel. Mereka tidur sekamar.

Seperti kemarin—Chelsea di kasur dan Jeff di sofa.

"Kalau butuh sesuatu, bilang Mas ya, Baby? Mas di sini." Jeff menunjuk sofa depan TV.

Chelsea yang duduk di ranjang—hampir berbaring—mengangguk. "Iya, Mas."

Semalaman panjang, Chelsea tidak bisa tidur. Antara waswas kalau-kalau suami dari tantenya berbuat mesum lagi dan mengingat-ingat bagaimana perlakuan keluarga Ben tadi. Chelsea tidak berhenti mengubah posisi tidurnya. Dress yang dia kenakan sudah tidak layak karena bagian dadanya sedikit sobek akibat ulah Reno. Chelsea yang tidak mengenakan bra, bisa mengintip payudaranya yang menyembul. Bahkan puting susunya sedikit terlihat.

Chelsea; My Sexy Girl [21+] | END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang