"Susuin saya."
"Ha?" Chelsea membulatkan mata shock, dia tidak salah dengar kan?
Jeff dengan nafsu yang telah menggelapkan akal sehatnya langsung melepas tanktop yang dikenakan Chelsea. Chelsea memekik. Tangannya berusaha menghalangi kedua payudaranya, tapi percuma, karena kemudian Jeff menyingkirkan tangan itu. Jeff menyeringai nakal, dia sejajarkan wajahnya dengan payudara Chelsea. Kabut gairah yang berkobar di sepasang matanya semakin menyala-nyala. Tanpa meminta izin terlebih dahulu, Jeff melahap puting susu Chelsea, menghisapnya cukup kuat.
Chelsea mendesah nikmat. "Ah!"
Sambil menyusu seperti bayi besar, tangan Jeff yang bebas memainkan puting susu Chelsea yang nganggur. Melihat keponakannya kelelahan karena terlalu lama berdiri, akhirnya Jeff membawa Chelsea ke sofa. Ia bimbing gadis itu duduk di sana, lalu ia berbaring diatas paha Chelsea dan kembali menyusu seperti bayi.
"Om, udah. Nanti kalau tiba-tiba Tante Nola pulang gimana?" Chelsea meringis karena ngilu yang mendera puting susunya. Ditambah gigi Jeff menggigiti pelan-pelan nipple pinknya.
"Gak akan. Dia mana betah di rumah," balas Jeff disela kenyotannya.
"Om ... ah!" Chelsea mendesah lagi. Ingin menarik puting susunya dari mulut Jeff, tapi dia takut putingnya lecet-lecet, seperti saat dia nekat melakukannya ketika berontak dari manusia mesum macam Reno. "Om, aku ini ponakan Om juga." Chelsea mengingatkan, barangkali Jeff lupa.
"Ya, saya tahu." Jeff masih menyusu.
"Tolong lepasin Om," pinta Chelsea, rasanya dia ingin menangis karena ini pamannya. Bagaimana mungkin si paman meminta jatah nenen padanya? Ya memang salahnya juga karena ceroboh lepas pakaian tanpa tutup pintu dan sering berpenampilan seksi, tapi ... arrgghh!! Chelsea pikir hanya om-om di cerita online saja yang mesum, ternyata omnya juga.
Chelsea memejamkan mata, rasanya dia ingin menangis saja, kenapa banyak orang yang menilai rendah harga dirinya hanya karena dia memiliki payudara besar?
Kalau bisa memilih dan diubah, Chelsea ingin mengecilkan payudaranya saja.
"Om," lirih Chelsea.
Jeff akhirnya melepas kulumannya, menatap Chelsea dengan ekspresi datar seperti biasa ketika tubuhnya ditegakkan. "Tantemu gak akan tahu," tegasnya. "Lagian, selama dua tahun kami menikah, saya gak pernah nyentuh dia sama sekali. Dan dia juga jarang di rumah." Entah untuk alasan apa si om memberitahu, tapi Chelsea cukup kaget. "Terus kami menikah bukan karena cinta. Nenekmu yang mendesak saya untuk melamar tantemu yang sudah berumur itu."
Jarak umur Tante Nola dan pria berusia 37 tahun ini memang cukup jauh.
Seperti jarak umur Jeff ke Chelsea.
Yap, sepuluh tahun.
"Tapi tetep gak boleh Om," kata Chelsea. Payudaranya masih terekspos.
"Kenapa gak boleh?" Mata Jeff tertuju pada payudara Chelsea yang besar dan berisi. "Anggap aja ini sebagai bentuk balas budi kamu ke saya. Lagian, gak lebih kok selama kamu gak mengizinkan." Gak lebih selama kamu gak mengizinkan? Chelsea mengerutkan alis. Jeff kembali menatap Chelsea sambil meremas payudara gadis itu.
Chelsea mendesah. "Ah!"
"Kamu sudah punya pacar?" tanya Jeff.
"Maksud Om?" balik Chelsea.
"Kalau sudah, putuskan dia," kata Jeff.
"Om gak ada hak," tegas Chelsea.
"Kenapa saya harus dijodohkan sama tante kamu?" Jeff meremas kuat payudara Chelsea. Gadis itu meringis kesakitan akibat remasan Jeff. "Kalau aja yang dijodohin sama saya itu kamu, kita mungkin sudah punya anak." Kejauhan. Chelsea mendengus pelan. Bisa-bisanya si paman berkata demikian. "Body tantemu emang bagus, tapi saya gak tertarik. Lagian, wanita karier seperti dia, gak cocok sama saya. Kami sama-sama egois dan pengen selalu dominan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chelsea; My Sexy Girl [21+] | END ✔️
RomanceChelsea Aurora is fighting for her life. Among the twists and turns she faces, she is confronted by two perverted men who are obsessed with her breasts. But despite all that, Chelsea also feels lucky to have met Benjamin Dirgatama. Dimulai: 30 Janua...