01

603 19 5
                                    

"Woojinah, ayo tidur. Ini udah jam tengah malam,besok papa harus kekantor pagi pagi". Ucap jihoon dengan mata yang amat mengantuk.

Pasalnya anak semata wayangnya itu tidak mau tidur karena masih bermain dengan robot yang ia belikan sore tadi.

"Papa tidur aja dulu. Woojin masih mau main sama poni". Ucap anak umur 5 tahun itu.

" poni?? Bahkan robot itu sudah ada namanya". Lirihnya dalam tidur. Walau pun ia sudah memejamkan matanya tapi jihoon masih mendengar sekitarnya. " sudah cukup mainya, atau papa simpan poni mu itu papa kirim kamu kerumah moni". Ucap jihoon dalam tidurnya. Moni itu adalah ibunya jihoon. Entah kenapa sejak woojin bisa berbicara ia menyebut ibunya Moni.

"Ck, menyebalkan. Baiklah papa akan aku simpan". Woojin beranjak dari tempat tidur menuju kelemari mainan untuk menyimpan robotnya itu.
"Papa ini menyebalkan sekali. seperti tidak pernah kecil saja".gerutu woojin karena kesal dengan ayah kesayangannya itu .

" papa dengar woojin, tidur sini ".

Dengan kekehan kecil, woojin langsung merangkak ke tempat tidur dan langsung memeluk jihoon. Jihoon pun langsung membawa woojin kedalam dekapannya.

"I love you papa ". Ucap woojin

"Hhmmmm ". Balasan jihoon, ia tidak sanggub menyahut woojin lagi.

" papa i love you "

"Hhmm".

" papa i love you ". Kini woojin seperti ingin mengganggu tidur jihoon.

"Hhhmmmmmmmmmmm".

" paa...".

" tidur woojin". Hilang sudah kesabaran jihoon yang ia tahan sejak tadi. Matanya ini sudah tidak bisa ia ajak kompromi. Badannya lelah, mata mengantuk, besok ia harus berangkat jam 7 pagi. Anaknya malah  mengganggu waktu istirahatnya.

" iya iya ".

Keduanya pun kembali memejamkan mata dan masuk kedalam mimpi.


Pagi

Pagi

Pagi ini sungguh risuh disebab kan oleh pergerakan seorang gadis umur 24 tahun ini. Pagi ini ia ada meeting penting tapi apa yang terjadi ia bangun agak kesiangan.

Bruuukk....

"Aww....". Rintih seseorang gadis bernama Rami yang mana kakinya tersandung meja. Ia sudah telat kekantor.

" hati-hari rami, kamu selalu ceroboh". Teriak wanita itu yang sibuk bergulat didapur. Kim nayoung ibu kim rami.

" aku kesiangan bu ". Ngeluh gadis itu.

Ibunya hanya menggelengkan kepalanya. Ia sudah hapal betul tabiat anak gadisnya itu.

" oiya, ibu hampir lupa. Nanti malam ikut ibu bertemu teman ibu ya".

"Kemana bu? Rami ada janji dengan jaehyuk. Bagaimana kalau besok?".
Ucap rami sambil memakai sepatu hendak menuju kekantor.

" tidak bisa, ibu sudah duluan janjian sama teman ibu itu".

"Tapi bu, janji rami sama jaehyuk juga tidak bisa dibatalkan. Ibu aku mohon hmmm, besok ya malam ini aku benaran tidak bisa ". Kini rami berdiri tepat dibelakang ibunya memohon agar membatalkan pertemuan nanti malam.
Janjinya lebih penting.

Yaa, kali ini jangan gagal lagi.

Tidak ada sahutan dari ibunya membuat rami berfikir bahwa ibunya menerima penolakkannya. Tapi saat ibunya berbalik badan dengan wajah santai sambil menunjukkan pesan dari jaehyuk yang menyetujui bujukan ibunya membuat rami bergetar. Pupus sudah harapannya.

A WIDOWER'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang