Kebetulan sekarang adalah hari minggu, anak kosan memanfaatkan hari ini dengan bermalas malasan, tapi tidak berlaku dengan Seno, hari ini ia berniat belanja bahan bahan untuk makan siang nanti.
"Tumben belanja banyak bu" sapanya ketika melihat bu Widya yang baru saja pulang dari pasar
Yang disapa pun menengok "eh nak Seno, iya soalnya anak-anak ibu mau pulang hari ini" jawabnya dengan ramah
"Oh yang di Surabaya itu ya?"
"Iya, eh nanti ajak anak kost lain makan siang dirumah ibu, sekalian kenalan sama anak-anak ibu"
"Oh siap bu, kalau makan gratis mereka semangat 45"
"Hahaha yasudah ibu pamit dulu ya, mau masak"
Akhirnya Seno tidak jadi membeli bahan untuk masak karena undangan dari ibu Widya sang pemilik kost Neo Harapan
****
"Loh gajadi belanja bang?" tanya Jehian heran melihat Seno yang masuk tanpa membawa apapun
"Enggak, bu Widya ajak kita makan siang di rumahnya nanti, anak-anaknya mau balik"
"Aseek makan gratis nih" ujar Jehi semangat
Seno hanya menggeleng pelan melihat reaksi si bungsu dikosan
"Gratis apaan nih?" ujar seseorang tiba-tiba mengagetkan Jehian yang berada didekatnya
"Njir bang Yohan! Sejak kapan lu disitu" ucap Jehian
"Sejak lu bilang gratis hehe" jawabnya sambil cengengesan
"Ibu Widya ajak kita makan siang dirumahnya sekalian kenalan sama anak-anaknya" ucap Seno menjelaskan ulang
"Oh, btw Raka mana? Gue gak liat dia daritadi" tanya Yohan
"Udah setahun lu ngekos disini bang, masa gak hapal kebiasaan bang Raka kalau libur"
"Oh masih molor toh"
Mereka pun melanjutkan aktivitas masing-masing seperti Seno yang sedang mengerjakan tugas kuliah, Yohan dan Jehian menonton TV, dan juga Raka yang masih terlelap
Pukul 12.00
"Buset anak siapa tuh?" tanya Raka ketika melihat sosok gadis yang baru saja turun dari sebuah mobil sedan
Mendengar ucapan Raka sontak ketiga temannya ikut menengok kearah pandangan Raka melalui jendela
"Mungkin itu kali anaknya" ujar Yohan
"Hah anak siapa?" tanya Raka lagi karena dia belum tau apa apa
"Oh iya gua lupa kasi tau, Ibu Widya ajak kita makan siang di rumahnya karena anaknya pada balik, mungkin itu anaknya" Seno menjelaskan untuk ketiga kalinya
"Bjir cantik juga, gebet tidak yah"
Sontak Seno, Yohan dan Jehian menggeleng pelan melihat kelakuan Raka yang seperti playboy kelas kakap ini
"Tobat njir gebetan lu udah 5" ujar Yohan sambil mengusap wajah Raka
"Bang Ekal aja gebetannya ada 7 oke oke aja tuh"
"Bang Ekal dijadiin panutan, aneh lu"
Ting!
Suara notifikasi dari ponsel Seno memecah keheningan saat itu, ia pun melihat siapa yang mengirim pesan di siang bolong ini
"Eh kesana kuy, bu Widya udah nyariin kita nih" ujarnya ketika melihat pesan dari bu Widya
"Gas lah" Jehian berjalan duluan meninggalkan abangnya yang masih terdiam didepan jendela, memang kalau urusan makanan Jehian nomor satu
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMPLEK NEO HARAPAN [END]
Fanfictionhanya berisikan keseharian warga komplek neo harapan terutama 4 bujang rantauan Sebenarnya cerita kayak gini udah pasaran, tapi greget aja pengen nulis hehe Start : 30 Januari 2024 End : 30 April 2024