BOCIL TIME

257 25 2
                                    

Rio dan Setya sedang berkumpul di kosan, niat awal mereka ingin mengajak Jehian bermain tapi Raka bilang Jehian sedang sakit. Mendengar ucapan itu mereka langsung berlari ke arah kamar Jehian.

"BANG JEHI!" ucap keduanya kompak di depan pintu kamar Jehian.

Terlihat Jehian yang sedang rebahan sambil bermain game di ponselnya. "Kenapa cil?" tanya Jehian heran melihat dua bocil ini.

"Katanya sakit kok main hp" ucap Rio sambil duduk di pinggir ranjang.

"Lah abang cuma sakit bukan koma"

Setya menaruh telapak tangannya di kening Jehian untuk mengecek suhu badannya. "Enggak panas tuh, sakit apa si bang?" tanyanya.

"Sakit perut doang itu" malah Raka yang menjawab.

Raka sengaja mengambil cuti juga untuk menjaga Jehian, itung itung sebagai bentuk permintaan maaf.

Sebenarnya perut Jehian sudah sedikit membaik, hanya saja dia tidak mau kesekolah karena takut kalau perutnya kumat di sana.

"Oh kirain demam gitu" ucap Setya.

"Kalian berdua ngapain di sini?" tanya Jehian.

"Tadinya mau ajak abang main tapi nggak jadi deh"

Keempatnya lanjut mengobrol santai di kamar Jehian.

****

Sheryl baru saja pulang sekolah, belum sempat berganti pakaian tangannya sudah ditarik oleh bu Widya.

"Ayo kita jengukin Jehian dulu, kasian dia"

"Aku ganti baju dulu ma"

"Nggak usah, kelamaan"

Sheryl hanya bisa pasrah dan nurut saja. Sesampainya didepan pintu kosan bu Widya tidak lupa mengucapkan salam.

"Assalamualaikum"

Setelah mengucapkan salam, ada Raka yang menyambut keduanya di depan pintu.

"Wa'alaikumsalam, ayo masuk bu" ajak Raka.

"Nak Jehiannya di mana?"

"Ada di kamar bu, ayo Raka antar"

Ketiganya berjalan bersama ke arah kamar Jehian.

"Je ini ada bu Widya sama Sheryl" ucap Raka.

"Eh duduk bu, Ryl" ucap Jehian mempersilakan keduanya duduk. "Maaf yah kamarnya berantakan" lanjutnya.

"Gimana keadaan kamu?" tanya bu Widya saat duduk di dekat Jehian.

"Udah mendingan bu, besok juga udah bisa masuk sekolah"

"Oh syukurlah, lain kali jangan makan sembarangan" nasihat bu Widya.

"Oh iya Je, ini ada catatan aku untuk kamu salin, biar nggak ketinggalan pelajaran" ucap Sheryl menyodorkan buku pelajarannya.

Jehian mengambil buku itu. "Makasih banyak yah Sheryl, nanti gua balikin" ucapnya.

Raka yang melihat itu hanya mendengus sebal, rasanya ia ingin bertukar posisi dengan Jehian.

"Gua juga mau di perhatiin sama neng geulis" batinnya

"Kak Sheryl main yok" ajak Setya tiba-tiba.

"Ayo, biarin Jehiannya istirahat dulu" Sheryl mulai bangkit dari duduknya dan mengajak Rio dan Setya keluar.

"Kakak ganti baju dulu yah, kalian tunggu di rumah" ucap Sheryl.

"Oke kak"

Saat ketiganya sudah sampai di rumah Sheryl, Rio dan Setya duduk di teras rumah untuk menunggu Sheryl.

KOMPLEK NEO HARAPAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang