EXTRA PART

201 21 19
                                    

Seorang pria sedang menyeruput secangkir kopi disebuah restoran. Mata pria itu tidak pernah lepas dari jam yang melingkar di tangannya.

"Daritadi bilangnya udah otw, tapi sampe sekarang belum pada muncul" omel pria itu.

"Udah lama, bang?" sapa seseorang dari belakang pria itu.

Sontak ia berbalik arah. "Wih Yohan, apa kabar nih?"

"Baik bang, kalau abang sendiri?" ucap Yohan sambil mengambil posisi didekat pria itu yang tak lain adalah Seno.

"Baik juga. Kamu udah ketemu sama yang lain?"

"Belum, gue baru aja nyampe"

Tak lama kemudian datanglah Jehian bersama dengan Raka.

"Barengan nih ceritanya?"

"Enggak, tadi kebetulan ketemu diparkiran"

Raka tersenyum senang bisa bertemu dengan teman teman lamanya setelah enam tahun berpisah. "Gue seneng banget kita bisa ketemu lagi"

"Akhirnya nggak jadi wacana doang"

Memang mereka berempat sudah ada rencana ingin bertemu sejak 3 bulan yang lalu. Tapi karena kesibukan masing-masing rencana itu terpaksa diundur.

"Kalian sendirian aja, nih? Nggak sama pasangan?" tanya Seno.

"Pacar kalian masih sama, kan?" tanya Jehian lagi.

"Masih lah, cuma Sheryl lagi sibuk makanya nggak bisa ikut"

"Citra juga hari ini ada schedule di luar kota"

Mereka pun mulai berbincang mengenai kehidupan sehari-hari sekaligus melepas rindu satu sama lain.

Setelah lulus kuliah Seno mendapatkan pekerjaan disebuah bank yang ada di Jakarta. Disusul oleh Raka yang kini bekerja diperusahaan yang sama dengan pak Jamal, hanya saja ia dibagian kantor cabang yang ada di Bandung. Yohan sendiri baru saja diterima salah satu perusahaan di Jakarta. Sementara itu Jehian baru saja menyelesaikan kuliahnya di jurusan kedokteran.

"Sebenarnya abang ada maksud lain ngajak kalian ngumpul gini"

Ketiga pria itu dengan serius menyimak apa yang akan Seno sampaikan.

Bukannya melanjutkan omongannya, justru Seno memberikan secarik surat masing-masing satu ketiga pria itu.

"Jangan lupa datang, yah" ucap Seno dengan senyum sumringah.

"Anjir serius, bang?" tanya Jehian.

"Beneren sama mbak Aruna, dong. Keren abang gue" ucap Raka sambil membaca isi undangan itu.

"Akhirnya diantara kita udah ada yang sold out duluan" ucap Yohan lagi.

"Ajak juga pasangan kalian" ucap Seno yang dibalas anggukan kepala oleh yang lain.

"Emang lo udah punya pacar, Je?" tanya Yohan dengan nada mengejek.

"Sembarangan lo. Jelas nggak ada lah, hehe"

"Habis ini kita ke komplek Neo yok" ajak Raka.

"Gaslah. Abang juga mau ngasih undangan ke pak Jamal sama bu Widya"

Mereka pun melanjutkan makan siang sambil mengobrol ringan.

****

Setelah 6 tahun lamanya akhirnya ketiga pria itu selain Raka kembali ke komplek perumahan tempat dimana mereka mengadu nasib. Senyum manis tak pernah lepas dari bibir mereka melihat komplek ini semakin berkembang. Raka sendiri masih sering menyempatkan diri berkunjung ke komplek ini untuk menemui sang kekasih.

KOMPLEK NEO HARAPAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang