Sepulang sekolah Citra berencana untuk mengajak Sheryl jalan jalan dulu.
"Ryl, jangan pulang dulu yah" ucap Citra.
Sheryl mengerutkan dahinya. "Kenapa?"
"Jalan jalan dulu yuk"
"Berdua doang?"
Bukannya menjawab Citra malah menarik tangan Jehian dan Aidan. "Berempat sama mereka"
Yang ditarik pun hanya bisa tersenyum pasrah. Awalnya mereka tidak mau ikut tapi Citra mengancam tidak akan memberikan contekan, jadinya mereka menurut saja.
"Kasian gua liat lu kayak nggak semangat buat hidup" ucap Citra lagi.
"Yaudah ayo" ucap Sheryl.
Keempatnya berjalan beriringan menuju parkiran.
"Aidan gua bareng lu yah" ucap Citra.
Aidan hanya menganggukkan kepalanya.
Akhirnya diputuskan Aidan membonceng Citra, Jehian membonceng Sheryl.
Tidak banyak yang mereka lakukan, hanya mampir makan siang yang kesorean dan bermain di timezone. Tapi itu cukup untuk menghibur Sheryl, buktinya sekarang dia terlihat ceria dibandingkan tadi pagi.
Jehian melihat layar ponselnya. "Pulang yuk udah sore" ajaknya.
Ketiganya mengangguk setuju. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.
****
Sesampainya dirumah Sheryl disambut oleh kedua orangtuanya yang sedang duduk bersantai di teras rumah.
"Langsung mandi yah dek" ucap bu Widya.
Gadis itu hanya menurut saja dan berjalan menuju kamarnya.
Setelah mandi gadis duduk di kasurnya, tiba-tiba saja dia kepikiran dengan ucapan Citra kemarin.
"Kak Raka suka aku?" batinnya.
Memang semenjak pindah ke Jakarta Raka selalu bersikap baik kepadanya, tidak pernah lupa mengirim pesan sekedar menanyakan kegiatannya sehari-hari. Tapi dia tidak pernah kepikiran jika lelaki tampan itu menyukainya.
****
Sesampainya dikosan Jehian hanya melihat Raka yang sedang nonton animasi di laptopnya.
"Gimana boncengan sama Sheryl?" tanya Raka tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop.
"Maksudnya?" tanya Jehian bingung.
"Nggak usah sok polos, gua tadi liat sendiri"
Jehian makin bingung dibuatnya. Dia berjalan menghampiri Raka. "Lu liat apa?"
Bukannya menjawab Raka malah menatap Jehian dengan intens. "Lu nggak ada niatan mau nikung gua kan?"
"Maksud lu apa si bang? Gua nggak pernah kepikiran mau rebut Sheryl dari lu"
Raka mengalihkan pandangannya sambil tersenyum remeh. "Bisa aja sewaktu waktu lu ambil kesempatan"
Jehian bangkit dari duduknya. "Nggak ngerti gua sama pikiran lu bang" ucapnya sambil berjalan ke kamarnya.
Raka hanya menatap Jehian sampai lelaki itu masuk ke kamarnya. Raka melihat semuanya, Sheryl yang bersandar di pundak Jehian, mereka yang jalan jalan berdua. Jujur Raka cemburu.
Ada rasa curiga didalam dirinya mengingat sikap Jehian yang sama sekali tidak keberatan dengan perlakuan Sheryl. Ditambah mereka juga satu sekolah bahkan sekelas, bisa jadi Jehian sudah mencuri start duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMPLEK NEO HARAPAN [END]
Fanfictionhanya berisikan keseharian warga komplek neo harapan terutama 4 bujang rantauan Sebenarnya cerita kayak gini udah pasaran, tapi greget aja pengen nulis hehe Start : 30 Januari 2024 End : 30 April 2024