6.Boyfriend (18+)

229 7 0
                                    

"Galih.... boleh aku memilikimu malam ini?"

Disela sela nafas yang memburu detak jantung yang berdegup kencang.
baru saja mereka redakan setelah kegiatan yang sedikit memanas.
tak pernah terpikirkan oleh keduanya akan sejauh ini hubungan mereka.

Galih mengangguk pelan
dua pasang mata saling memandang saling melontarkan senyum satu sama lain.

Natta bergerak mencumbu ranum merah mudah Galih.. melumat bibirnya pelan
keduanya sama sama memejamkan mata menikmati di setiap inchi sentuhan nya menghasilkan ritme bercinta yang memabukkan keduanya.

sebelum itu tangan Natta telah di beri cairan pelumas yang entah dari mana ia dapatkan.

"kita mulai ya..ini akan sedikit sakit"
kini satu jarinya mencoba memasuki hole Galih.
tercetak di wajahnya menggambarkan rasa sakit di bawahnya.
Natta kembali melumat bibir galih guna mengalihkan rasa sakitnya nya.
lalu jarinya bergerak pelan maju mundur.
dirasa sudah relax ia menambahkan dua dan lalu tiga jarinya..

"ready sayang"Natta yang bersiap akan memasukan miliknya kedalam milik Galih..
"slowly please cause its first time for me"

Natta mulai memasukan miliknya yang sebelumnya telah di beri pelumas..agar tidak bagitu sakit nantinya

"nggh...sakit Natt"

"relax sayang"tanganya mengelus keringat yg bercucuran di dahi Galih.

"oke bergeraklah pelan"

Natta menggerakkan pinggulnya pelan..hanya suara desahan lirih yang sedikit menggema
"ffast natth fast" rancau galih yang sedikit lagi sampai pada klimaksnya.

"oughh sama sama ya sayang" Natta pun mempercepat dan dengan sekali hentakan mereka mencapai klimaks bersama sama.
tubuh Natta ambruk di atas tubuh Galih..mengatur nafas..dan tak lama mereka pun tertidur.

****

waktu menunjukan pukul 6.00 keduanya terbangun karena perut kosong mereka yang meminta diisi.
Natta melihat sekitar tempat tidur yang berantakan akibat kegiatan singkat mereka.

"sepertinya kita harus membereskan yang berantakan dulu deh" ucap Natta

"iya..tapi aku lapar." rengek Galih karena perutnya sudah keroncongan.

"ok..kalau gitu kamu yang ke kamar mandi dulu ya"

"kamu bisa jalan sayang" goda Natta

"Natt ini memang sakit tapi aku masih bisa jalan"

Natta terkekeh

"iya deh iya"

Galih pun beranjak ke kamar mandi.
Natta bergegas memakai bajunya dan memilih untuk mengganti sprei yang kotor akan cairan mereka.
setelah 10 menit galih keluar dari kamar mandi. dan kini giliran Natta yang mandi.

"Galih gimana kalau sekarang kita ke cafe saja..kita makan malam disana sambil kita belajar"

"boleh Natt.. ayo kita kesana"

sesampainya di cafe petra menyambut Galih dan Natta.
di jam jam sperti ini cafe juga lumayan banyak pelanggan namun tidak sebanyak biasanya mungkin karena bukan akhir pekan.

"kalian kenapa baru datang" Petra yang datang dan bertanya menepuk bahuku.

"maaf kak hari ini aku izin kerja ya tadi ada sedikit masalah"

"ouw masalah apa masalah Galih"senyum nya setelah melihat bekas tanda merah di leher galih.
bodohnya aku lupa memakai baju yang berkerah.

"masalah kak"Galih mencoba menyembunyikan salah tingkahnya dan mengalihkan pembicaraan.

A World That Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang