A World That Is You

8.Cemburu

Mentari pagi memancarkan sinarnya.
Perlahan memasuki di celah celah korden jendela kamar yang sedikit terbuka.
Bias cahayanya menyapa kearah mata pria yang kini masi tengah di alam mimpinya dan terpaksa bangun karena memang waktunya untuk memulai aktivitasnya.
Di setiap awal ia membuka mata yang ia pandangi adalah seseorang di sisinya yang kini telah menjadi roommate nya.

Setelah menjadi mahasiswa baru Galih tidak menempati rumah sewaanya lagi.
Dia memilih berbagi kamar bersama Natta di sebuah apartemen.
Natta di hadiah i oleh kedua orang tuanya karena masuk ke universitas terbaik.
Galih pun tinggal bersama Natta tidak dengan cuma cuma.
Galih menawarkan memenuhi kebutuhan bulanan seperti makanan, keperluan mandi dan tagihan listrik dan air.
Tapi terkadang Natta juga ikut membayar tagihan listrik dan airnya.
Dan Galih sampai saat ini masih bekerja di cafe yang sama.

Galih beranjak dari tempat tidurnya ia mencuci
muka dan gosok gigi.
Lalu melihat apa ada yang bisa di bikin buat sarapan. ia melihat lemari es nya dan tak menemukan bahan makanan ia lupa kemarin malam ia tidak mampir ke supermarket untuk beli bahan makanan.
ia memutuskan untuk pergi keluar untuk membeli makanan untuk sarapan.

Di samping itu

Natta terbangun ketika ia merasa kekasihnya tidak berada di sisinya.
ia mencari di dapur dan di kamar mandi tidak ada.
Ia mencari ponselnya dan mengirim pesan kepada kesayangannya itu.

Natta
*kamu dimana?

Tidak segera mendapatkan balasan Natta beranjak mandi.
setelah ia mandi ia memeriksa ponselnya kembali

Galih
*tadi malam aku lupa beli bahan makanan.jadi aku keluar beli makan buat kita sarapan
*kamu mau pesan yang lain?

Natta
*oh..kenapa nggak bangunin aku,kita kan bisa beli bersama?
*ya udah tolong belikan aku susu pisang ya

Galih
*aku nggak tega bangunin kamu.
*oke ini aku udah mau pulang..
*tunggu ya.

Natta
*oke hati hati di jalan sayang

Sambil menunggu Galih pulang,
Natta mempersiapkan buku bukunya yang akan ia bawa tidak lupa mempersiapkan milik Galih juga.
Mereka memang saling membantu.
Dan mereka selalu berjanji akan selalu saling terbuka tidak ada yang di sembunyikan dan saling percaya.

Setelah mereka sarapan mereka bersiap siap untuk pergi ke kampus.
Galih dan Natta satu kampus dan satu fakultas.
Keinginan Natta setelah lulus SMA memang ingin kuliah bersama Galih.
Dan sedari itulah orangtua Natta senang anaknya giat belajar dan mengikuti Galih yang notabene nya anak yang pintar jadi membawa Natta ke arah yang positif.

Galih dan Natta duduk di bangku yang sama.
kini Galih memiliki teman di kampus berbeda ketika ia masih sekolah menengah.
Nara dan Puri meskipun baru mengenal  tapi mereka sangat ramah.
namun keduanya tidak mengerti tentang hubungan Natta dan Galih.
mereka mengira Natta dan
Galih bersahabat dekat.

Setelah kelas mata kuliah

"yok kantin guys"ajak Nara pada Puri Natta dan Galih

"yok " di jawab Puri dan Natta.
kalau Galih selalu mengikuti Natta kemana Natta pergi..kecuali ke toilet sih.

"Gal mau makan apa?"tanya Natta

"samain aja sama punya Natta"

"oke"

Natta Puri dan Nara mengantri pesanan mereka sedangkan Galih mencari tempat duduk.

kantin fakultas hari ini tak begitu ramai. jadi memudahkan Galih untuk memilih tempat duduk untuk mereka duduki berempat.