xxvi.mania mancing, mantap!

25 4 3
                                    

***

Krisis seperempat baya atau bahasa kerennya quarter life crisis merupakan istilah psikologi yang merujuk pada keadaan emosional yang umumnya dialami oleh orang-orang berusia 18 hingga 30 tahun berupa kekhawatiran, keraguan terhadap kemampuan diri, dan kebingungan menentukan arah hidup. Gak menutupi, semua kalangan bisa saja ada di keadaan emosional tersebut.

Sama halnya dengan para mahasiswa semester 5 yg sudah pusing dengan skripsinya, bagaimana cara mengatasi stress yg dialami?

Ya benar, apapun masalahnya, mancing solusinya.

Dipikir-pikir, mancing lebih seru dan mengasyikkan dibanding menatap layar laptop yg berisi file skripsian yg sudah berdebu entah berapa lama tak terjamah.

Awalnya, Haidar lah yg memaksa teman-temannya ikut dia memancing. Memancing? Hey! Itu seperti bapak-bapak!

"Yang bener aja mancing, elit dikit kek!!" Protes si Baskara, masa iya ngabers sudah ganteng begitu dengan modifan motor elite nya memancing?

Jadi terpaksalah, Baskara menuruti permintaan Haidar untuk pergi memancing. Tak cuman Baskara, Adinata, Stefano, sampai Raviv yg terkenal anaknya paling anti main ke outdoor pun mau gak mau terseret. Arjuna? Dia ada janji cod, cod ikan. Arjuna baru terjun ke dunia perikanan, tertarik saat main ke rumah sepupunya yg dikamarnya ada aquarium chana.

Jangan tanya pancingannya mereka dapat dimana, tentu saja beli. Pakai uang siapa? Ya Raviv, orang dia uangnya banyak. Kalau kata Adinata;

"Ingin keluar main tanpa ngeluarin uang? Ajak saja Raviv!"

"Dar, ini serius disini?" Tanya Raviv ragu, pasalnya mereka memarkirkan motor mereka didekat kebun jati sekitar jembatan, dibawah sana ada aliran kali.

"Ini turunnya gimana anjir???" Baskara menatap Haidar.

"Itu ada tapak buat turun, ga sebodoh itu kali gw ngajak masa iya ga ada aksesnya." Sinis Haidar, dia memimpin didepan teman-temannya.

Berbekal alat pancingan dan embernya, mereka sampai di pinggir kali. Haidar sudah memasang umpan, melemparkan kailnya ke kali. Yg lainnya mengikuti.

"Ikannya dapet apaan, dar?" Stefano melirik.

"Wader mentok." Haidar menyalakan rokoknya.

"Apaan anjir wader? Mana ada adrenalinnya!" Baskara kesal.

"Bacot. Daripada lo ke umbul, mancing gurame ato ga nila sekilo 50k, mending disini. Murah, mancing sepuasnya!" Balas Haidar.

"Pancingan gw gerak!" Raviv heboh, sedari tadi ia diam mengamati pancingan miliknya.

"Tarik ege!"

Buru-buru Raviv menarik pancingan, yes! Dapat ikan, ya walau sekitar 20cm sudah oke untuk ukuran pemula seperti Raviv. Haidar segera membantu Raviv mencopot kail yg ada dimulut ikan, setelah itu memasang kembali umpan.

"Mancing seru juga." Raviv sumpringah, Baskara dan Stefano hanya melirik satu sama lain.

Adinata jongkok di ember kecil miliknya yg sudah terisi ikan milik Raviv yg berenang, ia tadi sudah mengambil air didalam embernya.

Hujan dan Senja | Yangyang LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang