‼️slow update‼️
Ini adalah cerita tentang Raviv yang tak pernah usai. Tentang hujan, senja, kopi dan rahasia di baliknya.
Jika hujan turun, coba keluarlah. Hitunglah setiap buliran air dari langit yang jatuh membasahi bumi itu. Sebanyak itulah rasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reva Danastri Senja
Ini dia yang namanya Reva, sahabat si Raviv. Tak perlu banyak-banyak paragraf buat menceritakan tentang sifat Reva, cukup dengan kalimat ini sudah mewakili semuanya yang ada di diri Reva.
Raviv versi cewek.
Dia anaknya periang, persis kayak Raviv. Tapi ada perbedaan diantara keduanya. Raviv lahir di keluarga yang serba kecukupan, ayahnya adalah seorang CEO, mustahil hidup Raviv sengsara. Reva lahir di keluarga yang tidak terlalu kaya, tidak terlalu miskin. Ya sebut saja menengah.
Ayahnya Reva seorang PNS, ibunya hanya buka usaha kecil-kecilan seperti membuat bolu mini lalu di titipkan di warung-warung sekitarnya.
Reva punya seorang adik laki-laki yang lebih muda tiga tahun darinya, namanya Arvin. Sedangkan Raviv sendiri anak tunggal.
Sifat Arvin ini seperti monyet lepas dari kandang– kata Raviv. Raviv pun heran, kenapa bisa Reva punya adik yang seperti itu?
"Asli, ibumu dulu ngidam apa sih pas hamil si Apin? Bisa-bisanya dia petakilan kayak gitu? Masak pengaruh dari si Kepot?"
Arvin ini sifatnya petakilan, paling ga bisa diem, cowok paling random sekelurahan. Setiap hari ada aja ulah dari si Arvin, mulai dari kucing milik Baskara yang ia taruh di kresek lalu ia ajak jalan-jalan menggunakan sepeda, mengikat ayam jago pak rt di pohon, bahkan sering ikutan nimbrung saat ada gerombolan ibu-ibu sedang berghibah ria. Sungguh aneh bukan si Arvin?
Reva memiliki pacar, namanya Jovan. Saat SMA Jovan di juluki pangeran sekolah karena ketampanannya, bayangkan Reva si anak yang tidak terlalu kenal berpacaran dengan pangeran sekolah!
Awalnya semua baik-baik saja, tapi semenjak mereka mulai masuk ke dunia perkuliahan, Jovan menjadi berubah, yang tadinya fast respon, selalu memberi kabar, menjadi berubah seratus delapan puluh derajaht. Ya intinya yang tadinya selalu ada buat Reva, sekarang tidak selalu ada buat Reva.
Jovan membalas chatnya ataupun memberinya kabar pun Reva sudah senang. Ya intinya, Jovan berubah bukan Jovan yang dulu lagi!
Ya itulah kilas balik tentang Reva dan orang-orang terdekatnya.
