[ 12 ]
Buruk, suasana hatiku semakin buruk.
Brengsek.
Aku tidak peduli dengan poin, bajingan. Aku sama sekali tidak peduli!
Aku tidak mendengarkan Toshinori-sensei saat mencoba menghentikanku menerobos masuk ke ruang penilaian.
Apakah mereka punya hati? Todoroki jatuh, dia tidak bergerak, apakah mereka benar-benar buta?!
Bakugou ada di belakangku, memegang bahuku saat aku mengecek keadaan Todoroki. Dia pingsan.
"Mungkin lukanya lebih menyakitkan dari yang ku kira." Aku bisa mendengar suara Bakugou yang goyah. Tapi itu bukan prioritas saat ini.
Aku mengusap wajah, semua robot berhenti menyerang dan kembali ke sistem saat Toshinori-sensei menekan tombol dari ruang kendali.
"Kamu pergilah ke ruang kesehatan, aku—"
Aku menoleh dan mendapati wajah Bakugou yang pucat. Aku menggigit bibir. "Tentu, setelah itu kamu bisa menyusul. Aku akan tetap berada di sana."
Bakugou mengangguk ragu.
Aku menggunakan quirkku untuk mengurangi beban Todoroki, membuatnya melayang dan pergi ke ruang kesehatan. Semoga Recovery Girl ada di sana.
Aku sudah menyelesaikan penilaian sebelumnya, masih belum ada yang menyentuh poinku kecuali Todoroki. Aku tidak peduli.
Setelah mencapai UKS, Recovery Girl tidak banyak tanya, tapi juga tidak bisa melakukan apapun. Todoroki harus punya energi jika ingin di sembuhkan, quirk gadis pemulihan tidak bisa bekerja pada target yang dalam keadaan nol energi.
Aku duduk di kursi, mencengkram pegangan brankar tempat Todoroki berbaring.
Persetan dengan semua orang.
Aku menyadarkan kepalaku di sisi brankar.
Brengsek.
《 Chapter 12 》
Aku mendengar percakapan kecil saat terbangun, melihat Todoroki yang duduk bersandar di brankar dan Bakugou yang berdiri di sisi satu lagi—sudah mengenakan seragam UA.
"Sudah bangun?" Todoroki berucap pelan, aku mendengung sebagai jawaban.
"Bagaimana keadaanmu?" Ucapku serak.
Todoroki terlihat rileks. "Recovery Girl sudah menyembuhkanku."
Aku kembali mendengung, mengangguk sebagai tambahan.
"Biarkan Icyhot sendiri. Ayo kembali ke asrama." Bakugou meraih tasnya yang ia letakkan di lantai.
Aku menguap, menguap sambil ikut berdiri. "Cepat sembuh, Todoroki, besok pagi kami akan ke sini lagi."
Ia hanya melambai saat Bakugou menarikku keluar dari ruang kesehatan. Entah Recovery Girl ada di mana, tapi Bakugou bilang dia akan kembali ke sana. Setidaknya Todoroki tidak sendirian.
Setelah berganti dengan seragam, aku mengambil tas di kelas yang sudah sepi, bel pulang sudah lama berbunyi, sekarang sudah jam 6 sore lebih.
Bakugou menunggu di depan ruang ganti, diam menatap keluar jendela lorong. Aku tidak membuka percakapan, hanya sibuk menatap ke depan, ke arah garis pembatas putih putus-putus di tengah lorong.
Lift berdenting pelan.
"Poin milikmu di kalahkan Iz—Deku." Bakugou berbicara dengan wajah datar.
Aku menoleh. "Ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uraraka (Name) - BNHA Alternative Universe
FanfictionOchako menyadari dirinya tidaklah menjadi dirinya lagi setelah 7 tahun pernikahan yang melelahkan. Dan tidak menemukan jalan lain untuk lari dari kenyataan ini selain menusuk jantungnya. Lalu pertukaran waktu di mulai secara tidak masuk akal, menamb...