[ 3 ]

151 21 0
                                    

[ 3 ]












Aizawa Shouta POV

Aku tidak pernah menduga Uraraka berhubungan dengan komisi. Maksudku itu bukan hal yang terlalu buruk, hanya saja, melihat reaksi anak itu kelihatannya sesuatu tidak berjalan dengan baik.

Kakiku berdiri di depan pintu, mendengarkan sumpah serapah (Name) yang terdengar sangat muak.

Aku tahu dia melakukan semua yang bisa di lakukan pahlawan pro di luar sana saat tes untuk lisensi sementara. Bahkan mungkin saja lebih baik di banding pahlawan pro. Rasanya seperti Uraraka sudah bekerja di bidang itu bertahun-tahun.

Jadi mengejutkan melihatnya tidak lulus. Apa jurinya buta?

Namun mendengar percakapan ini rasa bingungku sedikit terjawab. Uraraka jelas tidak memiliki hubungan yang baik dengan komisi. Tapi itu bukanlah alasan untuk komisi menutup mata atas potensi gadis itu.

Semuanya jadi masuk akal jika komisi menginginkan Uraraka (Name) berada di bawah yuridiksi mereka. Memaksa Uraraka tunduk terdengar mudah jika itu komisi.

Aku tidak percaya bisa menemukan sisi gelap HPSC. Nedzu akan senang membicarakan hal ini.

Pertengkaran di dalam toilet itu sepertinya tidak melibatkan kekerasan fisik. Aku segera menyingkir saat menyadari mereka akan keluar.

Aku menatap ujung sepatuku sebelum berbalik kembali ke bis. Setelah ini aku harus menarik Uraraka untuk berbicara.

Aizawa Shota POV end.

Aku lompat turun, membawa tas berisi kostum pahlawan keluar dari bis tidak begitu menyusahkan. Aku ingin segera kembali ke kamar asrama dan mengadu pada Himiko-chan lewat telepon tentang hal menyebalkan tadi.

Tapi melihat Aizawa-sensei yang menatapku, sepertinya akan ada waktu lama sebelum aku bisa istirahat.

"Uraraka, Bakugou dan Todoroki. Temui aku di ruanganku. Sekarang." Aizawa-sensei sudah balik kanan duluan.

Aku bisa mendengar suara mengeluh dari Bakugou walau dia mengekori Aizawa-sensei. Aku juga membetulkan tanganku di pegangan koper kostum pahlawan, berjalan di belakang Bakugou, bersisian dengan Todoroki.

Aizawa-sensei mungkin akan membicarakan soal kelas tambahan. Aku menguap, mengeluarkan telepon, mengetik sambil berjalan.

Hawks-san
Aktif 5 jam yang lalu

Aku gagal, komisi milikmu bertingkah lagi|

Pasti saat ini dia sedang patroli. Aku mengantongi ponsel, masuk ke ruangan Aizawa-sensei dan tanpa basa-basi duduk diantara Bakugou dan Todoroki.

Aizawa-sensei mengistirahatkan punggungnya sejenak. Terlihat mengantuk. "Dari 20 siswa di kelas, mengejutkan melihat 3 teratasnya tidak lulus ujian lisensi sementara." Ia memulai dengan cibiran halus. Aku mendengar Bakugou mendengus di sebelahku.

"Bukan salahku para relawan sial itu sangat cengeng seperti Deku!" Bakugou balas membela dirinya. Meledak.

"Bukan salahku jika anak dari Shiketsu itu mencari masalah." Oh, mengejutkan mendengar Todoroki beralasan seperti ini.

"Dan bukan salahku jika komisi tidak ingin meluluskanku. Memang dasar nenek tua kurang kerjaan." Aku mendengus. Terpancing untuk ikut mengutuk.

Aizawa-sensei menghela nafas pelan. "Apapun alasan kalian, kalian tetap akan mengikuti remedial. Yoarashi Inasa dari Shiketsu juga akan mengikuti ini, jadi Kuharap kalian bisa bekerjasama dengannya."

Uraraka (Name) - BNHA Alternative UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang