XIX

228 26 0
                                    

Typo itu wajar, karna author juga manusia bukan anime🗿
.
.
.
.
.
Happy Reading!
.
.

— Previous Chapter
Taehyun hanya menggeleng akan tingkah beomgyu tadi. "Kirain naksir uwon, masa saingan gua adek sendiri hadeh".

 "Kirain naksir uwon, masa saingan gua adek sendiri hadeh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa bagi mereka waktu sangat cepat berlalu. Kini para anak kelas 3 tengah menghadapi ujian akhir semester yang menentukan mereka akan lulus atau tidak dari sekolahnya.

Hari ini, tepatnya hari terakhir dihadapi dengan fisika dan matematika. Beomgyu sangat lemas saat menatap jadwal mapel tersebut pasalnya ia sangat lemah di pelajaran tersebut . *napa ngambil mipa kalo gitu banh🗿*

Beomgyu hanya bisa pasrah berjalan menuju kelasnya "yayahh, kira kira beomie bisa ngga yah? Beomie takut yah" gumannya sepanjang perjalanan.

Sampai dikelas ia langsung duduk di kursi sesuai nomor absen nya. Sial sekali ia tak berdekatan dengan temannya dan malah berdekatan dengan choi soobin dan choi yeonjun yang kerja otaknya 11 12 dengan beomgyu sendiri.

"Tyun jauh banget lagi gabisa nanya, ayen hyuka sama hee juga jauh. Kenapa harus sesua absen sih" gerutunya sambil membuka bukunya dengan kasar niat untuk belajar. Namun hampir saja ia merobek buku tersebut akibat terlalu kasar membukanya.

Seseorang dibelakang menyadari hal itu lalu ia tersenyum, berdiri dari tempat duduknya menghampiri si manis yang tengah emosi. "Sini belajar bareng" tawarnya membuat beomgyu terkejut lalu menoleh.

"Tyunn tempat kita jauh banget hiks" beomgyu memeluk orang didepannya sembari berdramatis seolah menjadi anak malang yang sangat menyedihkan.

Taehyun melihat itu hanya geleng geleng. Taehyun memukul kepala beomgyu pelan menggunakan buku catatannya " jangan drama, ayo belajar sini" beomgyu memasang wajah cemberutnya lalu bergeser sedikit agar taehyun juga dapat duduk.

"Nih kan jam pertama fisika, belajar dulu pake buku aku" ia menyodorkan bukunya dengan muka cemberut beomgyu mengambil bukunya lalu membukanya. Betapa pusingnya beomgyu melihat angka angka didalamnya.

"Ih ngafalinnya gimana banyak banget" taehyun menepuk jidatnya pelan "ga perlu dihafalin sayang, cukup inget aja poin poin pentingnya" setelahnya taehyun mengajari beomgyu sementara yang diajari sedang mencoba memahami.

Selang berapa waktu. "Mudah kan?" Tanya taehyun lalu mendapat anggukan lucu dari sang pacar. Gemas sekali. "Mudah banget kalo giniii gak perlu dihafal huft" "ya lagian mata pelajaran kaya gini ga perlu di hafal sayang" taehyun terkekeh lalu berdiri.

"Udah mau jam masuk, aku ke tempat aku ya" beomgyu mengangguk dengan senyum manisnya membuat taehyun tanpa sadar ikut tersenyum. 'Lucu' pikirnya.

Guru pengawas memasuki ruangan dan membagikan lembar soal dan jawaban tak lupa dengan lembar corat coret untuk menghitung.

Beomgyu memandang satu persatu soal disana mencari mana soal yang akan lebih dulu ia kerjakan. Ia mulai mengerjakan soal secara acak tergantung soal mana yang dapat ia kerjakan dahulu.

Ia mengingat semua yang diajari oleh taehyun tadi. Dengan santai ia mengerjakan soal soal di lembar tersebut.

"Waktu mengerjakan 120 menit. Waktu panjang jadi kerjakan dengan teliti, jangan terburu buru" guru pengawas mengingatkan agar tidak terburu buru.

"Fyuh untung otak gua pagi ini gak lemot lemot amat" guman beomgyu sambil mengerjakan, total soal ada 40 dan ia sudah menjawab sekitar 10 soal.

"Gyu"

"Psstt gyuu"

Beomgyu menoleh ke sebelah kanan menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya ada apa. "Nyontek pliss" ucapnya berbisik.

"Kerjain dulu yg bisa lo kerjain dong ubinn" setelahnya ia lanjut fokus mengerjakan soal yang belum ia kerjakan.

"Waktu sisa 20 menit, masih banyak jadi jangan terburu buru" mendengar itu beomgyu sangat santai. Ia sudah mengerjai tiga puluh tiga soal, tersisa tujuh soal lagi yang belum ia kerjakan.

Ia mengerjakan satu persatu dengan teliti. Hingga dimana konsentrasinya teralihkan karena seseorang melewati bangkunya.

"Terima kasih. Silahkan tunggu diluar boleh diambil buku pelajaran ujian selanjutnya untuk belajar" beomgyu menatap taehyun dengan side eye nya membuat taehyun tersenyum kecil.

Ia melanjutkan soalnya. Namun ia seketika lupa mengerjakannya bagaimana terhitung 5 soal lagi yang tersisa.

"Duh lupa caranya" beomgyu memainkan pulpennya sembari memikirkan bagaimana cara mengerjakan soal tadi.

"15 menit lagi" perkataan itu sontak membuat beomgyu sadar lalu menjawab asal soal tersebut kemudian mengumpulkannya ke depan.

Beomgyu mengambil catatan matematikanya lalu keluar kelas. Taehyun menunggu sembari membaca materi untuk mapel nanti. "Cepet banget kamu ngerjainnya" taehyun menoleh. "Kan tadi kita udah belajar, cepet dong" beomgyu mengalihkan pandangannya.

Taehyun mengusap rambut beomgyu gemas. "Bisa jawab berapa soal tadi" beomgyu menoleh "sekitar tiga lima, lima soal lagi ngasal" beomgyu mengerucutkan bibirnya.

Ia kesal karena tak bisa menjawab dengan benar lima soal yang tersisa padahal waktunya masih lima belas menit.

"Gapapa, udah banyak itu" taehyun menarik beomgyu menuju kantin. "Mau bakso?" tanyanya mendapat anggukan dari si manis membuat taehyun berdiri lalu pergi memesan makanan.

"Nih bakso buat pacar gemasku" rona merah ke pink pink an muncul di pipi beomgyu, ia tersipu. Oh tidak ada yang sedang salah tingkah.

"Nanti pulang bareng ya sayang" tawar taehyun lagi lagi mendapat anggukan dari beomgyu. Dengan senyum manis taehyun meminum minumannya sembari melihat beomgyu makan. Sangat lucu.

 Sangat lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.

GUYS!! I'm back. Sorry banget pendek:(

"VOTE YOK NANTI GUA KASIH CINCIN INI"HAYOLOH MAU GAK CINCIN DARI GYU VOTE CEPAT🫵🏻🫵🏻🫵🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"VOTE YOK NANTI GUA KASIH CINCIN INI"
HAYOLOH MAU GAK CINCIN DARI GYU VOTE CEPAT🫵🏻🫵🏻🫵🏻

ROLEPLAYER || TAEGYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang