XXIV

82 7 2
                                    

— Previous Chapter

Sejam berlalu kini paha beomgyu mulai merasa kebas terpaksa ia menggantikan pahanya dengan bantal sofa dengan hati hati agar taehyun tidak terbangun.

Sejam berlalu kini paha beomgyu mulai merasa kebas terpaksa ia menggantikan pahanya dengan bantal sofa dengan hati hati agar taehyun tidak terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehyun masih berusaha membuktikan apa kata taehyung sebulan lalu kepadanya. Kini sepertinya ia kehabisan cara untuk membuktikan hal tersebut.

"Buktiin gimana lagi.. makin lama gua bingung, ga semudah itu juga buat langsung ambil tindakan ngajak beomie nikah. Masa nanti beomie gua ajak jualan pop es anjir" monolognya menatap ke perairan sungai.

Berkali kali taehyun menghela nafas memikirkan cara apalagi yang harus ia lakukan. Ia beranjak dari tempatnya kemudian pergi entah kemana.

💭💭💭

"Bang, sampe kapan abang mau kaya gini ke beomie sama tyun" mendengar itu taehyung melirik beomgyu kemudian melanjutkan kegiatan bermain ponselnya.

"Kalo abang kaya gini terus sama aja abang ngerebut kebahagiaan beomie" taehyung meletakkan ponselnya sedikit kasar. "Jadi mau kamu abang langsung nerima taehyun lagi? gyu, abang cuma gamau hal kaya gini kejadian dua kali. paham?" setelahnya ia pergi ke kamar meninggalkan beomgyu diruang makan sendiri.

Beomgyu mendecak kesal kemudian pergi keluar. "Dingin.." ucapnya lirih merasakan angin malam kali ini begitu dingin.

Tak sadar sudah satu jam beomgyu hanya berjalan tanpa tujuan. "Huhh... gamau pulang, nginep rumah hee ajalah" gumannya lalu memberi tahu heeseung.

Beomgyu kemudian bergegas menuju ke rumah temannya. Diperjalanan beomgyu sering kali melamun entah sudah berapa kali dirinya hampir jatuh akibat tersandung.

Sedikit lagi ia sampai tiba tiba hujan turun sangat deras beruntunglah ia berada di dekat alfamart. Sekitar 30 menit beomgyu menunggu akhirnya memberi tahu heeseung agar menjemputnya menggunakan payung karena rumahnya tak begitu jauh dari alfamart tempat beomgyu berteduh sekarang.

Tidak perlu menunggu lama nampak heeseung diseberang memberi isyarat agar menyeberang. Beomgyu melihat itu mengangguk langsung menyebrang tanpa melihat sekitaran jalan.

"GYUUU, JANGAN NYEBRANG DULU ADA TRU-"

Brakk

Heeseung terdiam melihat pemandangan didepan tanpa pikir panjang ia segera melepas payung yang ia pegang lalu berlari ke arah beomgyu.

"Gyuu... tahan oke gua telpon ambulan. tetep sadar oke" Heeseung dengan gemetar menelpon pihak rumah sakit.

"H-hee.." heeseung menoleh menatap beomgyu. "Sabar gyu, jangan tutup mata lo okee lo harus kuat tahann bentar lagi mereka dateng" ucap heeseung menenangkan beomgyu padahal dirinya sendirilah yang sangat amat panik saat ini.

Tak lama kemudian ambulans akhirnya sampai beomgyu langsung dilarikan kerumah sakit dan tentu saja heeseung ikut serta. Diperjalanan heeseung menggengam erat tangan beomgyu dengan perasaan khawatir.

ROLEPLAYER || TAEGYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang