XXVII

52 6 1
                                    

MALAM hari yang indah dan terang akibat pantulan cahaya rembulan penuh. Seminggu setelah beomgyu diperbolehkan pulang kerumah dan melanjutkan perawatan dari rumah.

Kini beomgyu tengah duduk disebuah kursi ditepi danau. Ia melihat sedikit gelombang air yang muncul akibat angin membuat dirinya merasa sangat nyaman dan tenang.

Semenjak kejadian kecelakaan yang mengakibatkan koma selama dua tahun yang dihadapi oleh beomgyu membuat taehyung mengusulkan bahwa beomgyu pindah rumah berdekatan dengan heeseung saja.

Taehyung tahu betul bagaimana cerobohnya adik satu satunya ini, maka dari itu ia berpesan dan mempercayakan beomgyu kepada heeseung yang notabenya sahabat beomgyu yang masih sering bersama dengannya. Berbeda dengan teman beomgyu SMA dulu yang sekarang sudah terlihat sibuk dengan kegiatannya masing masing dan jarang bertemu dengan beomgyu lagi.

Helaan napas terdengar dari bibir pemuda manis bersurai hitam itu. Dirinya tampak termenung memandangi pantulan bulan didanau.

"Gyu, jangan ngelamun terus nanti kesambet. Nih gua sama acil bawa eskrim" yap benar, tentunya beomgyu tidak sendirian kesana. Mana mungkin heeseung akan membiarkan beomgyu pergi sendiri disaat dirinya belum benar benar sembuh.

Beomgyu menerima eskrim tersebut dengan senyuman khasnya yang menjadi favorit heeseung saat ini. "Makasih," sunghoon duduk disebelah beomgyu duluan sebelum tempat itu diambil alih heeseung.

Sunghoon sengaja membuat heeseung kesal. Ya pada akhirnya heeseung berusaha biasa saja dan memilih berdiri diantara keduanya.

"Tentang ingatan lu, kira kira lu udah inget siapa aja?," Beomgyu menoleh menatap heeseung sebentar kemudian kembali menatap pantulan bulan diair. "Sejauh ini masih abang,lu sama subin," heeseung mengangguk mengerti.

"Gua udah coba buat inget semuanya tapi sialnya setiap gua maksa buat nginget sesuatu kepala gua selalu sakit bahkan kadang bisa pingsan," beomgyu menggigit corn eskrimnya karena esnya sudah habis.

Heeseung hanya mengangguk, "jangan terlalu dipaksa, suatu saat lu pasti inget siapa aja orang terdekat lu" tangannya bergerak mengusap kepala beomgyu sesekali menepuknya pelan.

Beomgyu merasa nyaman akan apa yang dilakukan heeseung saat ini. "Kek nyamuk gua disini, jan ampe ada orang lewat ngira gua orang ketiga lagi" guman sunghoon dalam hati melihat interaksi keduanya.

"Ekhem, kek pacaran aja buset" tegur sunghoon sudah tak tahan menjadi nyamuk dadakan. Beomgyu tertawa kecil mendengar penuturan sunghoon barusan kemudian ia memeluk lengan sunghoon manja.

"Maaf hoonie~" ucapnya dengan muka cemberut seperti puppy. Lucu. "Gemes banget" sunghoon tak kuat mencubit kedua pipi beomgyu gemas.

"Hadeh, udah yuk pulang. Dah larut nih" ajak heeseung kemudian disetujui oleh keduanya yang langsung berdiri.

Hari ini Beomgyu penuh semangat menghampiri rumah heeseung dengan keranjang kecil berisi cookies didalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Beomgyu penuh semangat menghampiri rumah heeseung dengan keranjang kecil berisi cookies didalamnya.

"Hiseeeeeng~."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ROLEPLAYER || TAEGYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang