XXII

73 7 1
                                    

— Previous Chapter

Sekitar satu jam lebih beomgyu hanya bermain ponselnya dengan perasaan bosan sehingga membuatnya tertidur dengan layar ponsel yang masih menyala. Nampak sebuah notifikasi dari salah satu roomchat telegramnya.

Cahaya matahari menyusup masuk mengusik tidur nyenyak pemuda bersurai hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya matahari menyusup masuk mengusik tidur nyenyak pemuda bersurai hitam. Merasa terganggu ia akhirnya terbangun dan meraih ponselnya "masih pagi banget" ucapnya lalu kembali merebahkan dirinya.

"Sepagi ini gua bangun padahal jadwal gua hari ini sore" gumannya sembari menghela nafas lalu beranjak dari kasurnya untuk mandi. Langkah kakinya terhenti saat melewati area meja belajar, ia mendekati meja tersebut lalu mengambil sebuah bingkai foto meja yang berada disana.

Lama ia menatap foto tersebut lalu tertawa kecil "kangen ya, ga sabar pengen ketemu" setelahnya pemuda itu langsung bergegas mandi.

Taman, tak bosan bosannya beomgyu datang ke tempat ini hanya untuk melukis atau kadang hanya untuk duduk saja sembari mendengar lagu favoritnya. Ia memandang sekitar "tyun, apa salah aku masih berharap kamu kembali? tindakan aku untuk terus nunggu kamu ini salah ya? kenapa tuhan gapernah kabulin permintaan aku buat kamu kembali sama aku lagi ya" ucapnya lalu beranjak pergi dari tempat itu.

"Harapan gua buat gantiin posisi dia kayanya mustahil ya gyu?" tanpa disadari seseorang mendengar semua ucapan beomgyu barusan.

Kini beomgyu berada disebuah cafe sembari menunggu jam kuliahnya siang nanti. "Huh kenapa sekarang rp ngebosenin ya, dulu main terus nonstop" ucapnya sambil scroll roomchat telegramnya.

"Eh ada chat tenggelem" gumannya lalu membuka roomchat tersebut. Alisnya terangkat heran "dia siapa dah, sok kenal banget". Tak ingin ambil pusing ia menutup ponselnya lalu menghabiskan minuman sembari melihat sekelilingnya.

Nampak seseorang yang tak begitu asing dimata beomgyu. Seperti mengenalnya namun entah dimana dan kapan ditambah mukanya tak begitu terlihat jelas karena menggunakan topi.

"Mirip tyun.." ucapnya lirih ketika orang itu sedikit melonggarkan topinya. Baru saja beomgyu ingin menghampiri namun alarm yang ia pasang berbunyi tanda jam kuliahnya sudah hampir mulai. Beomgyu bingung, ia harus menghampiri orang itu dan mendapat hukuman dari dosennya atau menghiraukan saja.

Tanpa pikir panjang beomgyu memilih untuk pergi ke kampusnya segera dan melupakan seseorang yang baru saja ia lihat. Sedikit lagi ia sampai dikampus ia mendapat kabar bahwa dosennya mengundurkan jadwal menjadi besok karena ada kendala untuk hari ini.

Setelah membaca pesan tersebut beomgyu segera kembali ke cafe tadi untuk menemui seseorang yang ia lihat namun sayangkan saat ia sampai disana orang itu sudah tidak ada.

"Huft..Tuhan kalo benar itu tyun tolong pertemukan aku dengannya lagi kumohon" ucap beomgyu sembari berjalan pulang kerumahnya.

ROLEPLAYER || TAEGYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang