lose

272 28 1
                                    

I know
We know better, so we'd both better go
I don't need a reason

To keep on dreamin'
lose -NIKI

"Na, SMA Angkasa mau adain pensi besar-besaran bulan depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Na, SMA Angkasa mau adain pensi besar-besaran bulan depan. Nonton yuk."

Nakusha mendengus kesal saat Mita yang entah dari mana tiba-tiba menubruk tubuhnya, lalu menunjukkan sebuah poster di layar handphone. Ia menggeleng pelan tak minat sama sekali.

"Lo tau kan band Smangkasa yang namanya The Soul itu? Yang selalu ramai di base anak sekolahan, mereka bakal tampil."jerit Mita menggebu-gebu.

"Nggak deh, gue mau belajar aja."kata Nakusha singkat. Terus berjalan di pinggir lapangan menuju perpustakaan untuk mengembalikan buku yang ia pinjam.

Mita memutar bola mata malas."Belajar mulu anying, sesekali kek nontonin cogan-cogan nyanyi. Masa lo nggak ngiler liat Digo si vokalis, Dirga mainin bas, Lintang gitari--"

Bukk!

"Akh!"

Nakusha memekik pelan saat sebuah bola basket melayang tepat mengenai kepalanya. Mita di sampingnya tersentak kaget, lalu mendecak.

"Ini yang ngelempar siapa sih?"katanya kesal. Mengambil bola basket itu lalu memantul-mantulkannya ke lantai lapangan.

"Gue kak, nggak sengaja. Tadi di suruh pemanasan main basket."kata seorang cewek tinggi dengan postur tubuh sempurna itu.

"Minta maaf sama temen gue."kata Mita tak terima. Nakusha mendesis."Udah, santai. Gue nggak apa-apa."

"Nakusha."

Sang empunya nama menoleh, menatap adek kelasnya ini yang kini menatapnya dari bawah sanpai atas sukses membuatnya risih."Lo kenal gue?"

Fatin mendengus."Pacarnya kak Jendral, kan?"

Nakusha mengernyit lalu sedetik kemudian mendecak. Mita tiba-tiba penasaran kini mendekat."Napa lu nanya-nanya?"

Fatin tak peduli pada Mita, kini adu tatapan tajam dengan Nakusha."Gue Fatin, lagi deket sama kak Jendral. Kak, gue kasih tau aja sih, keknya lo nggak lama lagi bakal putus beneran sama kak Jendral, soalnya ka--"

"Heh kerak telor bisa diem nggak moncong lo itu!"kesal Mita tak tahan temannya di kompori.

"Terus kenapa kalau misalnya gue beneran bakal putus sama Jendral?"kata Nakusha menantang, melipat kedua tangan di depan dada, menatap Fatin dingin.

Walau begitu, Nakusha sebenarnya saat ini berusaha menahan diri. Jendral benar-benar seakan mengobrak-abrik emosinya.

Fatin mendecak."Bagus, kak Jendral juga nggak cocok sama cewek cupu kek lo."katanya mengejek, lagi-lagi menatap Nakusha dari bawah sampai atas dengan tatapa menghujat.

NOW IM BLEEDINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang