𝘔𝘦𝘮𝘣𝘶𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘳𝘶𝘮𝘪𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘢.
- 𝐿𝒾𝓃𝓉𝒶𝓃𝑔 𝒩𝒶𝓇𝒶 𝑀𝒶𝒹𝒽𝒶𝓋𝒶"AAAA -mpphtt!"
Nakusha langsung membekap mulut toa teman cerewetnya ini. Menengok kanan kiri orang-orang yang tengah berada di lapangan utama sekolah sontak menoleh kepada mereka."Diam Mita, kita di liatin ih."ucapnya greget.
Mita nyengir, lalu memegang kedua bahu Nakusha dengan tatapan mengintrogasi."Beneran putus kan, Na?"
"Ih lo seriusan nggak sih?! Gue beneran shock demi!"
"SERIUSAN KAN?!"
Nakusha menepuk jidat. Sasmita Senanduka ini tidak pernah tenang memang orangnya. Ia pun menarik Mita untuk duduk di kursi taman dekat gerbang utama sekolah. Agar orang-orang di tepi lapangan tak terganggu oleh pekikan-pekikan alay cewek berambut pendek ini.
"Ah becanda ini mah. Bisa nggak sih, orang-orang stop sakiti gue dengan kebohongan ini!"katanya mulai drama. Menepuk-nepuk dada seakan tersakiti.
Nakusha yang melihat itu menggeleng jengah."Gue serius ya ampun."ucapnya. Kini langsung berdiri, memperhatikan beberapa mobil yang keluar dari area sekolah. Kenapa mobil hitam Jendral tak lewat juga sedari tadi?
Nakusha menggeleng. Ck, untuk apa juga ia mencari cowok itu? Pesannya untuk meminta putus saja di iyakan. Lantas ia berharap apa lagi?
Mita menarik Nakusha untuk kembali duduk."Lo harus tau kalau INI TUH FIRST TIME lo bilang putus semenjak hubungan lo renggang setahun yang lalu."
"Putus beneran kan, Na?"ucapnya memastikan. Sang empunya nama mengangguk pelan."Putus beneran. Tapi ..."
"YAAAAA!"teriaknya tiba-tiba dengan logat ala-ala Korea."Awasssssss!"tunjuknya kesal."TAPI APAAAAAA?"hebohnya tak henti."Tapi bohong kan? Cih!"ucapnya sudah lelah.
"Tapi, kangen."
"Si anjir!"
Baru saja Mita ingin mencubit lengan Nakusha, cewek itu malah langsung berdiri begitu saja karena ingin membalas sebuah pesan di handphone. Mita menekuk bibir bawah."Cape banget temenan sama orang bloon."
"Mita, gue deluan ya? Dadahhh!"
"Hah?"Mita langsung berdiri. Melihat Nakusha berlari menuju gerbang sekolah."Tuh anak kok senyum-senyum? Jangan bilang di jemput Jendral? Si anjir gue beneran cuma di prank. Bisa nggak sih dunia berpihak sama gue sekali aja?"
***
"
Kayaknya gue beneran nggak bisa tanpa Jendral deh?"kata Jiko tiba-tiba. Mengingat saat ulangan harian tadi ia tak bisa menjawab soal satupun karena tak ada kehadiran dari teman sebangkunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOW IM BLEEDIN
Teen Fiction❝𝓨𝘰𝘶 𝘥𝘳𝘦𝘸 𝘴𝘵𝘢𝘳, 𝘢𝘳𝘰𝘶𝘯𝘥 𝘮𝘺 𝘴𝘤𝘢𝘳.❞ Kamu menggambar bintang, disekitar bekas luka ku. ー 𝒩𝒶𝓀𝓊𝓈𝒽𝒶 𝒜𝓃𝒿𝑒𝓁𝒾 Jendral Alvaro definisi sempurna dimata Nakusha Anjeli. 6 tahun rasanya sangat sebentar jika harus bers...