2. Family Frame

415 67 82
                                    

Setelah memetik beberapa bunga di taman yang diurus paman, Tzuyu akhirnya memilih kamar Taehyung yang terakhir untuk dihias dengan bunga. Bunga mawar yang cantik.

Saat masuk pertama kali, Tzuyu begitu terkejut betapa dewasanya selera pria itu. Dia sangat manly tapi menyimpan barang-barang indah seperti lukisan, bunga serta... Barang-barang tua yang dipakai di zamannya Elvis Presley. Kamar yang unik. Dia bahkan memiliki gorden untuk tempat tidurnya. Apa dia seunik ini? Dia mencampurkan banyak macam style ke dalam kamar tidurnya yang modern namun juga tampak seperti lelaki dewasa di zaman dulu.

Saat tersadar dari lamunannya, dia segera mengambil vas untuk dihias. Dia memiliki banyak vas tinggi yang pasti mahal. Kata paman saat di taman tadi, keluarga ini terbiasa memakai bunga hidup untuk hiasan di rumah, bahkan di kamar tamu setiap hari diisi dengan bunga hidup.

Sudah lima menit dan Tzuyu belum siap menghias semua vas. Dia masih berpikir bagaimana ada kehidupan sesempurna yang dimiliki pria itu. Anak satu-satunya dan kaya, dia juga pintar, dia punya ibu yang cantik... Dia juga punya tunangan yang menawan kata paman serta... Dia tampan. Dia sangat tampan.

Bagaimana rasanya didambakan oleh pria sepertinya? Apa tunangannya sangat hebat sehingga dia mau pulang setiap siang hanya untuk makan bersama? Bagaimana kehidupan bisa sangat sempurna pada orang-orang itu?

Pandangan Tzuyu jatuh ke sebuah foto anak kecil dengan kedua orangtuanya. Melihat Nyonya Kim yang cantik dan Tuan Kim yang tampan Tzuyu tidak heran darimana tuan muda itu memiliki kesempurnaan wajah seperti itu. Ya—tapi alasan untuk menikah dengan banyak wanita saat kau memiliki wanita secantik Nyonya Kim adalah hal yang membuat Tzuyu banyak bertanya. Mengapa bisa begitu? Dan dia sudah sangat menggemaskan sejak kecil. Tersenyum sangat cerah dengan matanya yang jenaka. Bagaimana bisa dia tersenyum sebaik itu?

Pasti menyenangkan memiliki anak seperti Kim Taehyung kecil. Dia akan sangat manis dan sering tersenyum, dia juga akan sering menarik-narik baju ibunya karena ingin didengarkan saat bicara dan memeluk ibunya dengan lucu saat dia menangis. Sangat menyenangkan pasti memiliki Kim Taehyung itu dalam bentuk kecil.

Tzuyu tanpa sadar tersenyum dan membuang senyuman saat menyadari betapa konyolnya khayalan anak usia 16 tahun sepertinya. Tapi mau bagaimana lagi saat kau menyukai anak-anak dan kebetulan sekali kalau anakmu sangat lucu dan tampan seperti di foto ini.

“Sedang apa kau?”

Prangg!

Suara seperti ular mendesis itu cukup membuat Tzuyu terkejut sampai menjatuhkan foto dari tangannya dan membuat bingkai serta kacanya hancur berantakan di lantai.

“Sa.... Saya...” Tzuyu tergagap dan langsung berlutut memunguti pecahan yang berantakan di depan lututnya. Dengan cekatan Tzuyu memungutinya, tidak berani menatap sosok yang berdiri tegak dihadapannya tanpa ekspresi.

“Maaf tuan... Maafkan saya...” Tzuyu tergagap setelah selesai mengumpulkan seluruhnya di dalam tangannya. Ia takut bergerak kemana-mana bahkan untuk membuang sampah kaca dan bingkai.

Langkah Taehyung yang panjang dan tenang mendekat. Mereka berjarak satu meter saat Taehyung mengambil foto dari atas mejanya. Tinggal lembar foto itu. Lalu meletakkannya kembali sebelum menatap Tzuyu yang masih menunduk.

“Saya... Saya tidak sengaja... Saya hanya...”

“Kau sedang berusaha mencuri di kamarku?” Tzuyu mengangkat kepalanya dan seperti hujan tanpa mendung, ia menangis.

Ia ingat bagaimana sepupunya memperlakukan dirinya sebelumnya. Jadi dia menangis. Taehyung tidak menduga bahwa gadis kecil ini akan menangis, tapi dia sudah terbiasa tidak menunjukkan emosi apa pun pada siapa pun.

[TAETZU]; Sign of The Times Where stories live. Discover now