11. Margaret

311 50 95
                                    

Kabar diundangnya Tzuyu ke pesta perjamuan makan keluarga Kim yang disusun oleh Joy merebak ke seluruh kalangan para pekerja di mansion dan juga tentu pamannya.

Pesta yang diadakan Joy atas ide mertuanya benar-benar membuat semua orang menantikannya, karena para petinggi juga tahu bahwa keluarga Kim tidak akan pernah mengecewakan tamu-tamunya dan tidak pernah gagal dalam mengadakan pesta.

Joy mengundang gadis itu saat dia sedang mengatur bunga-bunga seperti kesehariannya. Dia adalah gadis yang kurus dan pekerja keras. Tak pernah satu tugas pun yang gagal ia kerjakan. Saat sibuk dengan pelayan yang ia bawa dalam keluarga ini, Tzuyu datang padanya dan menanyakan apakah itu cukup untuk menghias kamarnya. Ya, Joy akan disini selama beberapa waktu. Kegiatan yang ia lakukan untuk mulai belajar menjadi calon istri seorang aristokrat bernama Kim Taehyung.

Joy menyadari bahwa dia dan Tzuyu tidak akan bisa berteman baik karena mereka tidak cocok dalam obrolan mana pun. Gadis itu seperti menjaga jarak dengannya, dan Joy juga sadar bahwa mereka tidak akan bisa membicarakan apa pun dengan strata sosial. Tzuyu tidak cukup baik berteman dengan Joy, tapi sangat baik melakukan tugasnya.

Kadang-kadang Joy mau menghubunginya dari rumah untuk mengucapkan sepatah-dua patah kata tanpa tujuan, karena dia tahu bahwa gadis itu tidak akan bicara pada siapa pun dan pendengar yang baik.

“Dia memang sangat telaten dalam mengerjakan tugas, tapi... Bagaimana aku mengatakannya nona, dia memiliki aura arogan seolah tidak tahu dimana tempatnya berada. Karena Tuan Taehyung yang bertanggung jawab atasnya, dia sesuka hati untuk datang kemari.” Pelayan yang menghias rambut Joy tampak sewot membicarakannya.

Joy menatap pantulan dirinya di kaca, memuji kecantikan akan dirinya sendiri dan mulai memperhatikan Tzuyu yang mondar-mandir sejak tadi untuk mengisi air dan membersihkan kotoran bunga di atas meja.

“Jangan bicara begitu Ha Rin, Tzuyu adalah gadis yang malang. Tapi mari kita memakluminya karena dia juga manusia.”

Harin menertawakan kemurahan hati Joy kepada pelayan itu. Dan saat mengundangnya, Tzuyu benar-benar bersikeras bahwa dia tidak akan datang dan tidak bisa menerimanya.

“Aku sangat ingin kau datang.” bujuknya. Dan Tzuyu hanya mampu diam oleh permintaan itu sambil terus memandangi undangan berwarna pastel dan dipenuhi pita cantik berwarna emas. Bagaimana mungkin Taehyung membenci bunga, saat tunangannya sangat mencintai seluruh spesies benda itu. Begitu pikirannya saat melihat bentuk indah pada undangan.

Tzuyu tidak punya alasan apa pun lagi selain menerimanya. Dan saat dia dan Harin pergi, Joy memandangi dirinya sekali lagi di cermin.
“Aku harus menjinakkan anak yang keras kepala itu sebelum aku menjadi nyonya rumah di keluarga ini.”

🌹

Adapun Taehyung, dia memandangi Tzuyu yang tampak sangat keras membersihkan taman-taman karena sebentar lagi pesta akan dilaksanakan.

Pesta besar adalah hal yang biasa dilakukan oleh kaum mereka. Taehyung menemukan bahwa Joy telah mengundang Chou Tzuyu ke pesta melalui ibunya. Ibunya terkesan dan memuji Joy atas kebaikan dan amalnya terhadap anak yatim piatu.

Taehyung tidak keberatan, percaya bahwa pemandangan Joy yang menunjukkan simpati dan kepedulian ketika Tzuyu tiba di pesta dengan pakaian lusuhnya adalah pemandangan yang akan membuat semua orang menertawakan gadis itu dan memuji Joy mati-matian karena peduli padanya.

Taehyung tahu bagian mana yang membuat Joy kesal pada Tzuyu. Anak itu adalah tipikal gadis berwajah polos yang menginjak-injak harga diri orang lain. Setiap siapa pun yang mencoba bersikap peduli kepadanya, dia akan menolaknya dan bersikap dia bisa melakukannya sendirian dan tidak butuh bantuan.

[TAETZU]; Sign of The Times Where stories live. Discover now