9. Ultraviolence

337 54 79
                                    

Taehyung menarik nafas tersengal, di tubuhnya menempel gadis kurus cantik yang tidak sadarkan diri dengan memeluk toples itu erat-erat.

Dibawanya dan dipeluknya menuju ke permukaan dan menaikkan sang gadis ke teras, dibaringkan dan diluruskan tubuhnya. Ia menatap aneh pada toples itu tapi Tzuyu juga tidak bergerak, diletakkannya toples ke samping tubuh Tzuyu. Dan mulai memberikan CPR kepada gadis itu.

"Tzuyu..." dia mulai memompa dada Tzuyu dan berujar pelan.

"Hey... Tzuyu..." disatukannya bibir mereka dan mulai memberikan nafas bantuan dari mulut ke mulut.

Taehyung tidak panik sama sekali, namun saat melakukan hal ini dia lebih cenderung tidak suka karena Tzuyu tidak menjawabnya dengan sahutan andalannya, "Ya Tuan...", Dia ingin Tzuyu menjawabnya.

Tak butuh waktu berapa lama saat bibir mereka masih menempel. Sepasang tangan lemah mulai mendorong dada Taehyung dan tubuh pria itu menyingkir. Suara batuk dan air yang dimuntahkan terdengar dalam keheningan. Tzuyu berusaha menetralkan keadaannya sampai suara terbahak-bahak muncul di belakangnya.

Tzuyu tidak mempercayai pendengarannya sampai saat ia memutar tubuh, ia mendapati pria jahat tanpa ekspresi itu menertawakannya. Wajah Tzuyu pucat karena nafasnya yang tercekat, mereka berdua basah kuyup dan Tzuyu hampir mati tapi pria ini masih bisa menertawakannya? Apa bermain-main dengan nyawa orang lain begitu lucu untuknya?

Tzuyu menatapnya geram namun ia tidak peduli lagi, ia akan pergi dan pulang. Mungkin pamannya akan bertanya-tanya apa yang terjadi dengan pakaiannya, tapi... Ia akan jawab kalau ia tergelincir di kolam renang. Ya, bahkan semakin banyak bergaul dengan pria ini-intensitas Tzuyu berbohong pun semakin bertambah.

Matanya meneliti kemana perginya toples itu dan toplesnya ada di sisi tubuh Taehyung yang duduk bersama dengannya. Tzuyu akan mengambilnya, dan seolah bisa membaca gerakan Tzuyu-Taehyung meraihnya lebih cepat.

"Kembalikan, tuan." katanya, air matanya mengalir membayangkan akan ada kegiatan bersenang-senang dengan nyawanya untuk kedua kali.

"Jadi kau benar-benar tenggelam, ya? Aku pikir Sungjae berbohong pada kami dan aku coba membuktikannya." Taehyung duduk di lantai dengan kedua kakinya yang mengangkang dan lengannya yang melingkari kakinya sendiri. Sedangkan toples ada di salah satu tangannya yang melingkar, memainkannya dihadapan Tzuyu seperti mencoba menggodanya apa wanita itu berani mengambilnya langsung dari tangannya.

Mencoba membuktikannya? Air mata Tzuyu menggenang. Tidak adakah cara lain untuk membuktikannya? Jadi kalau Tzuyu bilang dia alergi terhadap makanan lain apa Taehyung juga akan membuktikannya dengan menyuruhnya makan-makanan itu? Pria ini seorang psikopat.

"Apa arti toples ini bagimu? Apa ini toples pemberian anak pengacara itu?" Taehyung menatap dengan teliti toples tua itu sebelum menatap Tzuyu dimatanya.

Tzuyu hanya mampu diam. Ia menahan tangis dan menghapus air matanya kasar setiap air mata jatuh ke pipinya.

"Tzuyu?"

"Ya Tuan..." dia selalu mengatakannya, jawaban default yang ia punya.

Tapi Taehyung tidak menyerah, masih menunggu jawaban yang dia inginkan. Tapi sepertinya gadis itu tidak berniat mengatakan apa pun. Kesabarannya menipis, dia harus mendapatkan apa pun yang dia inginkan dari gadis ini. Jika Taehyung ingin jawaban maka Tzuyu harus memberikannya. Jika Taehyung ingin nyawa gadis ini pun, Tzuyu harus tetap memberikannya.

Taehyung hendak membantingnya ke lantai sebelum tangannya ditahan dan dipeluk erat oleh Tzuyu. Gadis itu berlutut di depannya, menangis tersedu-sedu dan memohon. "Jangan tuan... Saya mohon jangan lakukan itu." mereka bertatapan, Tzuyu yang menangis dan Taehyung tanpa ekspresi.

[TAETZU]; Sign of The Times Where stories live. Discover now