30. Dealer

312 46 58
                                    

Malam hari itu, setelah nenek mendapatkan penanganan pada segala lukanya akibat kecelakaan yang terjadi di taman, Hyo Jin selaku menantu menemani mertuanya untuk beristirahat.
"Aku merasa kasihan pada Gongyo." Hee Sun menyela, membuat menantunya berbalik kaget mendengar kata-kata itu.

"Maaf?" dia bertanya dengan tidak percaya, sebelum duduk di tepi tempat tidur, "Bagaimana Ibu bisa memaafkannya? Ibu yang terluka karena kelalaiannya dan menghancurkan rumah kaca!" dia berseru dengan marah.

Biasanya Hyo Jin tidak berani meninggikan nadanya pada mertuanya, dia terlalu menghormati ibu pemimpin Kim keturunan darah biru itu. Namun, dalam hal ini dia tidak bisa menahan diri.

"Aku tidak terluka parah." Hee Sun dengan lembut menjelaskan, membuat Hyo Jin mencemooh tak percaya.

"Aku tidak percaya betapa pemaafnya Ibu dalam hal ini!" dia berseru, "Tulang Ibu patah, hampir mati! Satu-satunya alasan itu tidak lebih buruk adalah karena pelayan itu juga terluka akibat ledakan yang ia sebabkan."

"Juga, kepala pelayan putraku telah memberi dia peringatan untuk tidak menumpuk kayu bakar terlalu dekat dengan generator, namun Gongyo sengaja melakukan sebaliknya!"

"Dia bukan karyawan pemula Hyo Jin, kita sudah mengenalnya selama bertahun-tahun." Hee Sun menambahkan, "Kau dan aku sama-sama tahu bahwa ini adalah kecelakaan."

"Yah, kecelakaan itu membuatku kehilangan burung-burungku, dan sekitar setengah dari tanaman langka Ibu! Kita beruntung tidak ada yang memakan korban jiwa, tetapi Ibu juga bisa menjadi salah satunya. Bahkan pesta akhir tahun di Mansion sekarang berantakan karena rumah kaca hancur." Hyo Jin mengakhiri argumennya. Ia tahu bahwa pesta akhir tahun konglo selalu diadakan di kediaman mereka dengan segala keajaiban tanaman di surga Mansion Kim.

“Aku mengerti bagaimana perasaanmu, Hyo Jin," lanjut Hee Sun, "Tapi apa gunanya menghukum tukang kebun untuk hal-hal yang tidak disengaja? Itu tidak akan mengembalikan apa pun, atau membangun kembali rumah kaca. Lebih baik biarkan dia bebas sekarang, terutama karena aku yakin dia tidak mampu membayar ganti rugi dan uang jaminannya."

"Ini bukan tentang uang!" Hyo Jin putus asa, "Ini tentang tanggung jawab, dan membuat pelayan yang lain waspada dalam mengikuti perintah."

Ada keheningan yang tegang di antara mereka berdua sekarang. Hyo Jin berusaha mengatur napasnya sementara Hee Sun tetap merenung.

"Jadi, kau akan mengirim Gongyo ke penjara?" Nenek akhirnya bertanya, dan Hyo Jin menghela napas panjang sambil mengangkat bahu.

"Jika pengadilan menganggap dia bersalah, maka dia akan bersalah." Ibu Kim menjawab dengan diplomatis.

"Hyo Jin..," panggil Hee Sun lembut, "Gongyo telah bersama kita selama bertahun-tahun, sudah ada sebelum Taehyung lahir. Dia sudah seperti saudara. Pikirkan juga tentang Tzuyu. Apa yang akan terjadi padanya sekarang tanpa seseorang di tanah kebun?" dia membujuk, Hyojin hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tidak percaya pada kebaikan hati ibu mertuanya.

"Tzuyu sudah dewasa sekarang, dia bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik." dia menyatakan, "Selain itu, kita semua tahu dia tidak bisa tinggal selamanya disana sebagai tamu, cepat atau lambat dia harus pergi dari tanah keluarga kita." Sepertinya keputusan Hyo Jin sudah dibuat, dan tidak ada yang bisa mengubahnya. "Juga, mau tidak mau aku memikirkan bagaimana perasaan Joy saat ini tentang ledakan itu," lanjut Hyo Jin, "Ibu tahu dia menyukai rumah kaca, dia bahkan ingin mengadakan pernikahan disana."

"Kau benar..." Hee Sun terdiam. Dia tidak bisa bisa berkutik lagi, rumah kaca sebesar itu memerlukan waktu setidaknya setahun untuk diperbaiki dan ditinjau ulang. Dan pernikahan cucunya yang juga kurang dari itu akan terjadi, bagaimana bisa menyelesaikan hal itu tepat waktu?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[TAETZU]; Sign of The Times Where stories live. Discover now