Kasih Tak Sampai

04. Hampir di Bungkus

Menegak minuman kala seorang wanita berlenggak-lenggok melewati mejanya. Yansha pun menaruh gelasnya lalu mengambil ponselnya yang ia simpan dalam saku celana.

"Bunda lo?"

Menyalakan ponsel, ia mengklik pesan yang mengambang di bar notifikasi.

Teman Yansha itu nampak kagum setelah tidak sengaja melihat laman chat Yansha bersama teman perempuannya. "Beruntung kata gue teh," ucapnya.

Yansha mematikan ponselnya dan memasukkannya lagi ke dalam saku. "Kalo keseringan bosen juga."

"Ada ye laki kagak seneng di pap-in ama ceweknya."

"Ceweknya?" Ekspresi Yansha berbuah heran. "Tahu dari mana lo gue punya cewek?"

"Lo barusan chatan ama dia. Wah... Parah nih, nggak mengakui pasangan."

"Pasangan dari mana?"

"Lah." Doni mengerutkan kening. "Lo pura-pura nggak tahu apa gimana? Berita lo yang jadian ama Chef Andira udah nyebar kali."

Yansha melambaikan tangan. "Halah, berita doang itu."

"Aslinya emang nggak?"

"Nggak lah, Andira temen gue."

"Di mana salahnya? Banyak kok yang awalnya temen jadi pacar, malah ada yang ampe nikah."

"Tsk, justru itu," kata Yansha dengan jengkel. "Gue nggak bisa kalo arahnya ke situ."