Ariksa dan satu putranya baru saja tiba di kediaman Yansha. Keadaan rumah besar itu sepi dengan hanya tiga orang yang sibuk pada pekerjaan masing-masing.
"Silahkan duduk silahkan duduk." Ayah menutup laptop dan menyimpannya di meja lain. Masih menjalankan pekerjaan bukan berarti Ayah tidak khawatir pada permasalahan rumah tangga putranya. Ayah juga turut mencari Dinda, salah satunya dengan cara melibatkan rekan-rekan kepercayaan.
"Tunggu sebentar," katanya lalu beranjak untuk memanggil Bunda yang tengah melakukan panggilan pada telepon rumah. "Pak Ariksa sudah dateng, Bund."
"Tanyakan mau minum apa. Atau tunggu sebentar, Bunda lagi telepon Alvi."
"Masih gak bisa di hubungi?"
"Iya nih. Tadi malam sudah janji padahal bakal ke sini lagi, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda mau dateng."
Ayah melihat jam tangan. Setelah itu menghela napas. "Jam lima subuh, Bundaa. Masih tidur pasti anaknya."
"Iya kayaknya," gumam Bunda. "Ya sudah, Bunda telepon lagi nanti."
"Anak kita sudah besar."
"Iya Ayah iya. Sudah ah, Bunda temui Pak Ariksa dulu."
Di saat Bunda pergi untuk menemui besannya, Ayah ke teras belakang untuk memanggil Yansha. Akan tetapi Yansha tidak sendiri setelah Ayah melihatnya. Pria itu sedang bersama Ariksa. Dia mendengar apa pun yang mertuanya katakan tanpa bisa melawan.
"Pak Ariksa'nya mana? Bunda cuma ketemu Bilal."
Ayah menarik Bunda agar kembali ke ruang tamu. "Lagi ngobrol sama Yansha."
"Bunda mau dengar."
"Nanti saja."
Mengenai Dinda, istri Yansha itu sempat terlihat di daerah Tasik, Jawa Barat. Laporan polisi yang terakhir adalah Dinda masih di Indonesia. Kemungkinan besar belum jauh dari kota tempat terkahir kali ia tinggal. Untuk jaga-jaga jika polisi mendatangi tempat tinggal Dinda di Bandung, maka hari ini Abyan tidak ikut ke kediaman Yansha.
Ariksa melipat tangannya di depan dada.
Selama ini hanya mendengar dari mulut ke mulut tanpa sempat mengonfirmasi langsung pada sang menantu. Belum lagi media yang biasanya melebih-lebihkan jika ada suatu kasus. Ariksa jadi tak tenang. Benarkah menantunya ini sejahat itu seperti yang di beritakan oleh media?
Perihal tamparan, Ariksa sudah tahu dan itu membuatnya sangat marah. Namun di sisi masalah pil KB, sepertinya ada masalah yang di sembunyikan. Ada perbuatan fatal yang tidak Yansha sadari dan itu membuatnya sulit di maafkan.
Meskipun Ariksa sering dengar betapa cintanya pemuda ini pada putrinya, namun setan kan bisa datang kapan saja. Bisa jadi setelah permasalahan pil KB itu, Yansha terpikirkan untuk pisah juga sehingga dia mencari perempuan lain sebagai pengganti istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Tak Sampai
ChickLit[BELUM DI REVISI] Elzsa adalah pil kombinasi yang efektif untuk mengatasi masalah kulit yang terjadi pada wanita, seperti jerawat dan hirsutisme. Namun, Elzsa juga digunakan untuk menangani PCOS dan mencegah kehamilan. Bersama wajahnya yang kini puc...