part.22

311 24 0
                                    

Selamat menikmati cerita ini.






Mereka sudah sampai di thailand gracia juga shani mereka berdua hanya saling diam saja tidak saling bertanya malahan sekarang ini shani sedang dengan christy yang ingin belajar sepedah tentu gracia juga ikut bersama shani tidak mungkin tidak ikut tapi christy merasa kalo dirinya ini sekarang tengah menjadi tempat memberitahu kepada shani juga gracia.

Shani tidak mau kalo dia harus bicara langsung kepada orangnya langsung karna shani maupun gracia masih mengingat kejadian di pesawat tadi siang membuat gracia sedikit merasa takut dengan shani.

Christy yang awalnya ingin belajar sepedah malah jadi penyambung kata untuk Gracia juga shani christy sudah tidak mau lagi berada di antara mereka berdua saat ini.


"Kaka ipar kalo mau marahan jangan bawa bawa toya lagi ya"ucap christy.

"Tapi yang mulai ini semua adalah Gracia"ucap shani.

"Kalian berdua emang sama saja lebih baik toya pulang aja"ucap christy.

"Jangan pulang kalo masih belum baikan"ucap christy.


Christy lalu pulang ke rumah dengan mendorong sepeda itu shani juga gracia masih saja beradu perang dingin tidak mau ada yang bicara lebih dulu.




"Gara-gara lo toya pergi tuh"ucap shani.

"Loh kok lo malah salahin gw sih"ucap gracia.

"Gw kan mau ajarin toya naik sepeda"ucap shani.

"CK,ngeselin banget sih lo mana ga mau ngalah lagi sama cewe ga malu dasar"ujar gracia.

"Bodo amat"ucap shani pergi.









Shani pergi dari tempat itu tapi dia tetep bawa gracia pulang juga karna besok mereka akan ada acara yang penting.

Dijalan pulang shani sempat di tarik oleh gracia ingin jajan tapi shani malah tidak mau mengikuti kemauan gracia sampe rumah muka gracia terus di tekuk membuat orangtuanya bertanya kepada gracia tapi tidak di pedulikan gracia malah  masuk ke dalam kamar lalu membanting pintu kamarnya dengan keras.









"Kak shani itu kenapa sama ci gre?"tanya christy.

"Ga tau tuh cepet banget ngambekkan"jawab shani.

"Mendingan kak shani bujuk ci gre kan besok mau nikah masa iya mau marahan"ucap christy.

"Males biarin aja"ucap shani.

"Kok gitu si kak nanti kalo ci gre kenapa-napa gimana"ucap christy.

"Yaudah iya"ucap shani mengalah.








Shani lalu pergi ke atas dimana kamar gracia berada shani sebenarnya sungguh malas karna kalo bukan sebuah paksaan dari christy mungkin saat ini shani akan pergi keluar minum-minum sendiri ke bar tapi karna gracia ngambek kepada shani yah mau bagaimana lagi daripada orangtua gracia juga ikut bertanya kenapa pada gracia.

Shani lebih memilih untuk membujuk gracia ya walaupun dia tidak bisa membujuk gracia dia juga tidak tau apa yang gracia mau dia selalu bingun dengan gracia karna permintaan yang di luar nalar shani sudah berada di depan pintu kamar gracia sekarang ini.

Tapi shani tidak kunjung mengetuk pintu kamar gracia sama sekali dia malah diam saja di depan kamar gracia itu christy yang melihat itu lagi malah menghela nafas panjang sebenarnya Kaka iparnya ini peduli tidak sih dengan gracia atau dia hanya akan terus seperti ini sampe besok.

Christy lalu mengetuk pintu kamar gracia itu shani yang kaget karna christy yang mengetuk pintu kamar itu membuat shani lalu melihat ke arahnya.




Pantaskah Aku Untukmu.  (OTW END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang