-DITAMAN KOTA-
*SEULGI POV*
"Jja, duduklah disini.." - Tawarku ke Seohyun untuk menduduki kemeja luarku yg sudah kubentangkan di rerumputan.
"Gi.. nanti baju kamu kotorloh.." - Tolak Seohyun yg tidak enak kepada Seulgi.
"Anni.. duduklah" - Ucapku membujuknya.
"Yasudah, nanti aku bawa pulang kemeja kamu ini yah, biar dirumahku saja di cucinya" - Pinta Seohyun.
"Tidak usah, kan dirumah aku ada Bibi juga" - Tolakku.
"Atau aku tidak duduk?" - Ancam Seohyun sambil melihat Seulgi dan berpura - pura sinis.
"iya iya iya, bawalah nanti" - Kataku menyerah.
Sementara, disisi lain sudah berkumpul dan melingkar.
"Kita hanya melihat - lihat orang - orang ini pacaran saja?" - Ucap Jisoo bosan.
"Jisoo Oppa, gimana kalo kita main Truth or Dare?" - Tawar Yeri
"ANDWE ANDWE ANDWEEEEEEE!" - Teriak Jennie.
"Wae?" - tanya Joy.
"Permainan menjebak! aku tak suka!" - Ucap Jennie.
"Yaelah Jen, ini cuma lucu - lucuan kali, tidak usah dianggap serius. Jika tidak mau ikut, mundur kebelakang sana!" - Kesal Lisa.
"Jen.." - Panggil Irene.
"Iyaa iyaaa, aku mau! Ini juga karena Irene eonnie ikutan" - Kesal Jennie.
"Tapi, Seohyun eonnie ikut juga kan? - Tanya Chaeng
"Ahh.. boleh.. kan cuma seru - seruan saja" - Jawab Seohyun sambil tersenyum.
"Baiklah, kita mulai yaaaahh. Pakai botol saja. Ketika botol berhenti dia harus memilih Truth or Dare" - Jelas Jisoo.
"OKEEEEYYYYY!!" - Teriak semuanya.
Botol pun diputar, putaran pertama tepat menunjuk Wendy.
"Yak! you are first , Wen.." - Ucap Lisa menunjuk.
"Pilih apa Wen? Truth or Dare?" - Tanya Jisoo
"aku sedang tak mau berlelah, aku Truth saja" - Kata Wendy.
"Baiklah, pertanyaannya dari siapa nih?" - Tanya Jisoo.
"Kamu saja Jisoo yg bertanya untuk Wendy" - Ucapku mempercepat.
"Iyah Jisoo Oppa saja" - Ucap Maknae disini.
"Okey, kalo begitu pertanyaannya, apakah kamu pernah melakukan hubungan *tiiiiiit* atau belom? HAHAHH" - Tanya Jisoo dan semua tertawa."Yak Jisoo, kalo tau pertanyaannya begini, aku memilih dare saja!" - Jawab Wendy.
"Sudah jawab saja Wen , lama banget sih!" - Ucap Chaeng.
"Yak gimana yah... Jelas SUDAH! aku tinggal di Canada, itu adalah kebebasan! HAHAHHAHA" - Jawab Wendy yg malah percaya diri .
"Dasar mesum! aku kira dia yg paling baik diantara mereka semua. Ternyata semua laki - laki sama saja!" - Ucap Joy dalam hati.
"Okey kita lanjut..." - Ucap Jisoo.
Botol pun diputar kembali, putaran kedua menunjuk Seohyun ."Waaaaaaaahhh! yg ditunggu - tunggu!" - Ucap Jisoo.
"Mwo? aku yah? Hahaha, baiklah" - Ucap Seohyun lembut.
"YA KAMU LAH, TIDAK MUNGKIN AKU. KAN BOTOLNYA KEARAH KAMU! CARI PERHATIAN SEKALI SIH!" - Ucap Irene dalam hati.
"Aku saja yg bertanya" - Potong Lisa sebelum ada yg berbicara.
"Ahh dasar kamu Lisa, padahal aku ingin bertanya juga" - Ucap Wendy.
"Emangnya aku memilih truth? Hahahah" - Goda Seohyun.
"Iya juga yah, eonnie milih apa?" - Ucap Joy.
"Sudahlah Seohyun-ssi , truth saja yah" - Bujuk Lisa.
"baiklah.." - Jawab Seohyun.
"Apakah kamu sudah punya pacar? itu pertanyaannya hahahha" - Ucap Lisa dan semua temannya pun ingin bertanya hal yg sama.
"Emm......belum. Hehhe" - Ucap Seohyun malu.
"Ahh sukurlah, aku jadi punya kesempatan" - Goda Wendy
"Yak Wendy, Joy menunggumu. Iyakan Joy?" - Ucap Lisa ke Joy.
"Mwo?" - Tanya Joy membulatkan mata yg dibalas Lisa dengan menunjukkan jari berbentuk V nya.
"apakah sudah ada calonnya Seohyun-ssi?" - Tanya Jisoo menambahi
"Yaaaak! kenapa menjadi banyak pertanyaannya?" - Tanyaku tak percaya.
"Hahaha, tidak apa - apa mereka hanya bercanda" - Kata Seohyun
"Lanjut lanjut, nanti kalian buka sesi tanya jawab dengan Seohyun eonnie saja" - Ucap Jennie kesal
"Okey..Okey.." - Ucap Jisoo.
Botol pun diputar kembali, putaran ketiga menunjuk Seulgi .
"Yaaaahh kenapa jadi aku yg kena, aku truth saja . Kalau memilih dare pasti yg aneh yg kalian suruh lakukan" - Ucapku menyerah.
"Okey, kali ini bagian wanita yg bertanya" - Ucap Jisoo.
"aku saja yg bertanya" - Ucap Joy.
"Apakah kamu mempunyai pacar? Jika tidak apakah kamu sedang menyukai seseorang? Jika iya, apakah orangnya disini?" - Lanjut Joy dengan pertanyaannya bertubi - tubi.
"Yah Joy kenapa pertanyaanku banyak sekali kan hanya boleh satu" - Kesalku.
"Anni, aku bertanya satu... satu kesatuan pertanyaan!" - Ucap Joy.
"Hahhahah, Joy sungguh pintar kali ini" - Ucap Wendy.
"Jadi selama ini aku tak pintar? Bahkan aku memenangkan lomba!" - Ucap Joy kesal.
"Lomba apa Joy?" - Tanya Seohyun penasaran.
"Lomba makan daging eonnie. HAHAHAH" - Ucap Joy sambil tertawa guling - guling begitu juga yg lain."Sudah - sudah , jawab Gi!" - Lanjutku.
"Okey, aku akan.. jujur atau bohong?" - Tanyaku menggoda.
"Ingat dosa..." - Ucap Irene tiba - tiba membuat semua kaget.
Sedari tadi Irene hanya diam saja mengikuti alur yg ada.
"Okey, aku akan JUJUR!" - Tegasku.
"aku belum mempunyai pacar, jika menyukai seseorang? aku tak tahu apakah iya atau tidak bahkan aku tak tau rasa menyukai yg sebenarnya." - Ucapku yg tak sadar membayangkan hal dulu dalam lamunan.
"Dulu saat awal masuk SMA, aku pernah merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat itu aku melihatnya sungguh cantik. Sejak saat itu aku sering memperhatikannya, aku penasaran apakah dia seperti eomma ku yg bisa mengurus banyak hal meski sibuk. " - Lanjutku.
"Beberapa kali aku melihatnya terlalu acuh pada banyak hal meski itu orang terdekatnya. Dan ada satu kejadian yg membuatku yakin bahwa dia tak perduli dengan sekitarnya. Sejak saat itu aku tak pernah merasakan cinta? mungkin itu cinta" - Lanjutku dengan tatapkan kosong.
"Kenapa kamu jadi curhat Gi?" - Tanya Joy heran namun merasa sedih.
"Hahaha, anni. Aku merasa menceritakan itu bukan yg memalukan" - Ucapku merasa biasa saja.
"Tapi apakah perempuan itu satu kelas kita?" - Tanya Wendy meyakinkan.
"Lalu orang yg kau sukai ada disini?" - Tanya Jennie.
Irene pun menatap Seulgi berharap ada jawaban. Entah kenapa Irene ikut penasaran.
"Sudah..sudahhh.. SKIIIIIPPP" - Kataku agar tidak diserang lagi.
"Baiklah, kita lanjut lagi" - Ucap Jisoo.
Botol pun diputar kembali, putaran ke empat menunjuk Irene.
"Apa - apaan ini. Ini seperti acara Katakan Cinta saja" - Ucap Jisoo heran.
"Iyah, kenapa segitiga bermuda" - Ucap Lisa
"Segitiga bermuda? dimana?" - Tanya Chaeng.
"Sudahlah Chaeng, tutup mulutmu. Aku pusing!" - Ucap Jennie sambil meyuapi Chaeng dengan roti.
"HHAHAHAHAH" - semua tertawa melihat tingkah Jennie.
"Siapa yg ingin bertanya?" - Tanya Jisoo.
"Aku.. aku saja.." - Kataku yg membuat semua lebih heran. Seohyun pun penasaran.
"Bagaimana kau mendeskripsikan dirimu? Apakah menurutmu kelebihanmu hanya difisik saja?" - Tanya ku membuat semua menelan ludah.
Bagaimana bisa Seulgi bertanya seperti itu? Itu terlalu sensitif. Keadaan menjadi kaku.
"aku? bagaimana?" - Tanya Irene bingung.
"Aku? Aku SIAPAAAAA?" - Ucap Jisoo menimpali memecah suasana.
"Bapak? Bapak dimanaaaaaaaa?" - Ucap Yeri dan membuat semua tertawa.
"STOOOOOOP! Jawab Rene!" - Ucapku yg membuat keadaan malah menjadi terlihat serius.
"kamu siiiiiihh" - Bisik Jisoo ke Yeri
"Oppa yg mulai duluan" - bisik Yeri kembali.
"Aku mungkin terlihat pendiam dan dingin, tapi aku selalu menyayangi orang sekitarku terutama yg dekat denganku. Aku tak tau cara berkomunikasi dengan orang lain, tapi aku memperhatikan. Aku tak bisa dekat dengan orang lain, tapi aku akan menjaga bila sudah dekat.
Oh iya, tak semua orang bisa melihatnya! dan satu hal lagi, fisikku hanyalah bonus." - Ucap Irene yg merasa pertanyaan Seulgi memojokkannya.
"Hari sudah mulai gelap, sepertinya aku harus pulang" - Lanjut Irene sambil beranjak.
"Eonnie.." - Panggil Jennie ingin mengejar namun tak dihiraukan Irene.
"Oppa sih! kenapa bertanya seperti itu" - Kata Yeri.
"Iyah Gi, aku jadi takut" - Kata Wendy
"Ahelah Gi, padahal niat lucu - lucuan" - Ucap Jisoo
Keadaan menjadi tidak enak, Seulgi pun merasa bersalah dalam hatinya. Tapi Irene sudah pergi duluan. Beberapa pulang bersama dan Seulgi tetap mengantar Seohyun karena Seulgi yg membawanya dan meminta izin ke Eomma dan Appa nya Seohyun. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang juga ke rumah masing - masing.-SEULGI POV CUT-
-14-
KAMU SEDANG MEMBACA
Only in My Dream! - SEULRENE // BLACKVELVET
Fanfiction. B x G . _______________ Cerita tentang Bae Joo Hyun dan Kang Seulgi. Bermimpi? Yah mungkin hanya bermimpi. Mereka sekolah ditempat yang sama, tapi kelakuannya sungguh berbeda. Tapi, tanpa mereka , tentu saja sekolah sepi! Team #BLACKVELVET