34

176 9 0
                                    

*ALL POV*

"kamu sudah pulang ke Korea ternyata.." - Ucap seorang wanita yg memeluk Seulgi dari belakang.

"Say..." - panggil Irene yg datang dari balik Rak makanan tiba - tiba terhenti saat melihat Seulgi dengan pelukan Seohyun.

"Yah.. kamjjagia!" - Ucap Seulgi sambil berbalik.

"Oh? Kamu sedang apa disini?" - Lanjut Seulgi kaget.

"aku sedang membeli beberapa bahan makanan untuk dimasak nanti malam. Kamu?" - Ucap Seohyun dengan senyumnya.

"Oh ada Irene juga" - Ucap Seohyun yg melihat Irene tiba - tiba datang .

"Aku duluan yah.." - Ucap Irene dengan begitu saja lalu pergi.

"Bae.." - Teriak Seulgi.

"Bae..tunggu dulu..." - Teriak Seulgi kembali sambil ingin mengejar Irene.

"apakah kalian bersama tadi?" - Ucap Seohyun memegang tangan Seulgi.

"Nanti aku jelaskan padamu.." - Ucap Seulgi terburu-buru sambil melepaskan tangan Seohyun dan berlari mengejar Irene keluar.

"Apa yg sebenarnya terjadi dengan mereka? Mengapa Seulgi berubah?" - Ucap Seohyun melihat punggung Seulgi yg berlalu begitu aja.

"Seulgi Pabo~" - Ucap Seulgi merutuki dirinya sendiri.

Sementara Irene masuk mobil dan menangis..

"Kenapa dengan gampangnya dia begitu dengan perempuan lain hiks hiks.." - Tangis Irene.

Seulgi pun masuk kedalam mobil.

"Bae dengankan penjelasanku dulu.." - Ucap Seulgi.

Irene membuang pandangannya melihat ke arah luar dari tempat duduknya.

"Bae.. sayang.." - Panggil Seulgi berusaha memegang tangan Irene yg di hempas oleh Irene.

"Apa yg harus ku lakukan agar kamu mau mendengarku, Bae?" - Ucap Seulgi kembali.

"Kamu begitu marah ketika aku diantar oleh Suho, bahkan kamu berkata yg tidak - tidak. Lalu aku harus mendengar penjelasanmu? Hah? hiks hiks.." - Tangis Irene.

"Bae.. aku tidak ada apa - apa dengan Seohyun, percayalah padaku." - Ucap Seulgi.

"Antar aku pulang! hiks hiks" - Ucap Irene.

"Tidak. Aku tak mau mengantar kamu pulang.." - Ucap Seulgi.

"Kang Seulgi!" - Marah Irene.

"Tidak!" - Ucap Seulgi.

"Atau aku pergi naik taksi sendiri?" - Ancam Irene.

"Okey, okey , aku antar.." - Ucap Seulgi.

Sementara di jalan mereka diam dalam lamunannya masing - masing.

Seulgi pun menghubungi teman - temannya, bahwa dia dan Irene tidak akan menghampiri mereka. Seulgi menjelaskan sedikit apa yg terjadi. Namun Seulgi menyuruh Seulrene cs nantinya pulang ke apartemen saja.

"Kenapa kesini?" - Tanya Irene marah yg tak mendapat jawaban dari Seulgi.

Seulgi pun fokus memparkirkan mobilnya.

"Seulgi! Kenapa kesini?!" - Marah Irene sambil menatap Seulgi.

"Huh.." - Helah nafas Seulgi.

"Kamu boleh memanggil ku Kang Seulgi, Seulgi-yah, Bear, tapi aku tak suka kau memanggilku dengan nama singkat seperti itu, Irene" - dingin Seulgi dengan tatapan kedepan.

"bisa - bisanya dia yg marah dikeadaan seperti ini" - Gerutu Irene dalam hati.

"kamu mau naik atau tidak?" - Tanya Seulgi dingin tanpa ada jawaban dari Irene.

"Jika tidak mau, baik aku antar kamu pulang.." - Lanjut Seulgi.

"M-mmau.. hiks..hiks.." - Ucap Irene menunduk.

Irene dan Seulgi pun naik ke apartemen.

*Ceklek!


"Duduklah dahulu.." - Ucap Seulgi dingin.

Seulgi berjalan menuju dapur sementara Irene duduk di sofa dengan isak tangisnya.

"minum dulu.." - Ucap Seulgi tiba - tiba yg menghampiri Irene dengan menyodorkan segelas air.

"Shireo! hiks..hiks" - Ucap Irene membuang muka.

"Mau ketawa tapi lagi serius, dia menggemaskan sekali!" - Ucap Seulgi dalam hati.

Tiba-tiba Seulgi berlutut dan menggenggam tangan Irene.

"Bae, aku benar - benar tidak tau jika ada Seohyun tadi disana.." - Jelas Seulgi.

"Aku sedang melihat springless rasa terbaru, tiba - tiba ada seseorang memelukku dari belakang, awalnya ku kira itu kamu, tapi saat dia langsung berkata, aku sadar bahwa suaranya berbeda" - Lanjut Seulgi.

"Apa kau tidak bisa membedakannya? Dia tinggi! aku mungil! hiks hiks" - Ucap Irene.

"Pfffttt.. bukan begitu Bae" - Ucap Seulgi menahan tawa.

"Apakah dia tak tau kita menjalin hubungan?" - Tanya Irene melihat Seulgi.

"Aku tidak tau, Bae. Bahkan teman - teman kita pun baru-baru ini mengetahui hubungan kita." - Ucap Seulgi.

"Nanti aku akan memberitahunya.." - Lanjut Seulgi.

"Jadi maksud kamu, kamu mau menemuinya lagi ? gitu? yg benar saja! hiks hiks.." - Ucap Irene.

"Salah lagi.." - Ucap Seulgi dalam hati.

"Jadi bagaimana aku harus menjelaskannya Baeby jika aku tidak bertemu dengannya? Huh.." - Ucap Seulgi menggaruk kepalanya frustasi.

"Pokoknya aku tidak mau kamu ketemu sama dia, aku tidak mau kamu menyapa dia atau apalah nantinya. AKU TIDAK MAU KANG SEULGI!" - Rengek Irene.

"iya iya iya, aku tidak akan bertemu dengannya.." - Ucap Seulgi menenangkan Irene.

"Bae.." - Panggil Seulgi

"Hmm.." - Dehem  Irene

"Bae.." - Panggil Seulgi sekali lagi.

"Wae ee?" - Ucap Irene.

"Lapar.." - Ucap Seulgi menunjukkan eye smile nya.

"Yasudah makan sana!" - Ucap Irene.

"makan apa sayang, meja? Kursi? Chopstick?" - Rengek Seulgi.

"Yasudah makan itu saja jika bisa!" - Ucap Irene.

"Yasudah, aku pesen online saja. Tidak peka sekali" - Ucap Seulgi berdiri ingin mengambil ponselnya di meja makan.

"Buat apa punya kekasih pintar memasak, tapi tak bisa memasak untuk kekasihnya sendiri. Huh. Mungkin kekasihku ingin memasak untuk orang lain. Karena ia sangat lembut dengan orang lain tapi tidak denganku~" - Ucap Seulgi yg masih didengar oleh Irene.

"Yak! kamu ngomong apa?" - Tanya Irene beranjak.

"Anni.." - Ucap Seulgi.

"Sudah kamu temani aku saja. Biar aku masakin kamu makanan terlebih dahulu" - Ucap Irene menuju dapur.

"Yes! gitu dong!" - Ucap Seulgi memeluk Irene dari belakang.

*Chup!

Seulgi pun mencium tengkuk leher Irene dengan lembut..

"Bee arrh.." - Ucap Irene sedikit mendesah.

"Kenapa hum?" - Tanya Seulgi yg masih menciumi leher Irene.

"gimana aku bisa memulai memasak jika kamu begini hhhh.." - Ucap Irene

"Ini aku juga sedang makan.." - Ucap Seulgi.

"Yah! Bear, mau makan atau tidak?" - Ucap Irene berbalik badan dengan pisaunya.

"Bae.. pisaumu.." - Ucap Seulgi takut.

"DUDUK!" - Perintah Irene.

"N-nee.." - Ucap Seulgi.

Seulgi pun duduk dimeja makan sambil melihat Irene yg menyiapkan makanannya.

"Makanan datang.." - Ucap Irene meletakkan makanan yg telah selesai di masak olehnya.

"Syukurnya kemarin aku membeli bahan makanan, bisa-bisa kamu mati kelaparan. Kenapa Appa dan Eomma lama sekali diluar negerinya?" - Tanya Irene.

"Demi kamu.." - Ucap Seulgi.

"Mwo? Kenapa demi aku?" - Tanya Irene.

"Jika bisnis mereka semakin luas, dimana mana ada, itu semua akan turun kepadaku, jika aku menikahimu, aku harus membahagiakanmu dengan apa yg ku punya" - Ucap Seulgi membuat pipi Irene memerah.

"Apakah kamu selalu seperti ini dihadapan wanita hum?" - Ucap Irene sambil mengelus - elus rambut Seulgi.

"Anni! aku hanya seperti ini kepada wanita yg ku sayangi seperti Eomma, Kam.." - Ucap Seulgi terpotong.

"Dan juga Seohyun" - Ucap Irene.

"Sudah sudah, ayo kita makan.." - Ucap Seulgi mengalihkan pembicaraan mereka.

Seulgi menatap Irene..

"Wae?" - Ucap Irene yg tak dijawab Seulgi.

"Yah! kamu kenapa menatapku seperti itu?" - Ucap Irene kembali.

"Suapin, Baeby.." - Ucap Seulgi menunjukkan eye smile nya.

"Jjinja, bayi beruang besar!" - Ucap Irene yg menyiapkan makanan ke piringnya lalu menyuapi Seulgi.

Mereka pun melahap makanannya dengan tenang juga dengan obrolan ringan.
Sedangkan disisi lain Seulrene CS dengan kegiatan mereka dan bersiap berangkat ke Apartemen.

Only in My Dream! - SEULRENE // BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang