23

146 6 0
                                    

Hari berganti hari keadaan di sekolah seperti biasanya, Seulgi dan Irene pun masih merahasiakan hubungan mereka dari teman - temannya. Hari ini ada rapat besar seperti biasa sehabis pulang sekolah. Semuanya sudah berkumpul di Aula.

-ALL POV-

"Selamat siang semuanya, hari ini kita kembali rapat untuk membicarakan progress masing - masing divisi. Dimulai dari Irene sebagai Sekretaris dan dilanjut Oleh Rose juga Jennie untuk membahas masalah pendanaan. Lalu untuk team olahraga begitu juga dilanjut dengan divisi humas, dan lainnya" - Ucap Suho.

"Baiklah, karena sesuai namanya Pekan Olahraga dan beberapa kegiatan seni ada didalamnya, kemarin kepala sekolah memberitahu bahwa sekolah yg menjadi lawan sekolah kita adalahJeonju Arts High School" - Ucap Irene.

"Dan nantinya, kamipun akan mengadakan pertemuan untuk membahas kelanjutannya" - Lanjut Irene.

"Bukankah itu sekolahnya Seohyun , Gi?" - Ucap Wendy berbisik kepada Seulgi.

"Nee, dia bersekolah disana." - Jawab Seulgi.

"lalu untuk pendanaan dilanjut oleh Rose" - Ucap Irene kembali.

"Baiklah, untuk pendanaan ada beberapa sponsor besar yang kami targetkan, dan aksesk terhadap sponsor itu sudah kami pikirkan nantinya kami akan mencoba membicarakannya dahulu, jika semua sudah sepakat memberi jalan, kami akan sebutkan nama - nama sponsornya di rapat selanjutnya" - Ucap Rose

"Sementara itu, saya sudah berdiskusi dengan Seulgi tentang apa yg dibutuhkan untuk team olahraga. Salah satunya , baju team, konsumsi disetiap latihan, dan pelatih tambahan agar Pak Leeteuk tidak kewalahan" - Ucap Jennie melanjutkan pembahasaan.

"Yah, hanya olahraga kenapa harus mendapatkan pelatih tambahan, apakah kalian tidak bisa latihan seperti biasanya?" - Ucap RM sebagai ketua divisi Humas melihat Seulgi tak senang.

"Wah apakah kau tau, ini antar sekolah. Dan kedua sekolah ini punya nama besar di Korea. Apa kau terlalu remeh dengan kami?" - Ucap Jisoo tak senang membalas.

"Kalau tidak bisa main, lebih baik mundur. Jangan menghabiskan anggaran saja!" - Ucap Jimin membuat Seulgi cs tak senang.

"YAH! Bahkan sekolah ini bisa ku beli!" - Ucap Lisa sudah tak tahan dengan kelakuan RM cs.

"Sudah - sudah! Pelatih tambahan itu sangat perlu ketika sebagian dari kami tiba - tiba cidera seperti saya ini" - Ucap Seulgi menengahi.

"Kalau penyakitan, JANGAN JADI KAPTEN BASKET. PERGI BEROBAT!" - Ucap Jimin meledek.

"Yahh jjinja , mulutmu ingin rasanya ku sobek!" - Ucap Wendy kesal.

"kenapa mereka suka sekali mengomentari urusan orang lain, kerjaannya saja belum tentu beres" - Ucap Joy kesal.

"Iya, selalu ikutan!" - Ucap Yeri menimpali.

"sudah! stop! kalian jika ingin ribut silahkan keluar!" - Ucap Suho.

"Untuk team olahraga, apakah tidak ada opsi lain?" - tanya Suho kembali.

"Tak ada, kami memang membutuhkan itu. bahkan team futsal juga membutuhkannya. Sponsor besar dapat mendanai, aku yakin. Lagian untuk beberapa saat aku tak bisa latihan" - Ucap Seulgi menjawab.

"Wae?" - Tanya Irene tiba - tiba membuat semua orang kaget.

"A-aah, baiklah nanti kami pikirkan dengan team dana" - Lanjut Irene gugup melihat semua mata melihat dia.

"Ne, aku juga setuju dengan hal itu. Segera kita kompromikan" - Ucap Suho.

"Kamu mau kemana, Gi?" - Ucap Jisoo berbisik.

"Biasa, menyusul Appa dan Eomma. Akupun lelah seperti ini" - Ucap Seulgi.

"Ahh, baiklah pewaris tunggal." - Ucap Lisa meledek membuat Blackjack geng menahan tawa.

"Baiklah , kalau begitu rapat selesai, kita lanjutkan di hari berikutnya." - Ucap Suho membuat semuanya pun bubar dari Aula.

"dia mau kemana? Kenapa tidak bilang padaku? Aku ini siapa? katanya kekasihnya, tapi aku tak tau dia kemana dengan siapa. Ahh terserahlah!" - Kesal Irene dalam hati melihat punggung Seulgi semakin jauh keluar dari Aula.

"Rene.." - Panggil Suho membuat Redflavor Geng melihat kebelakang semua.

"Nee.." - Ucap Irene.

"Bolehkah aku mengantarmu pulang?" - Ucap Suho.

Irene yg kesal dengan Seulgi pun mengiyakan tawaran Suho.

"Iya, kebetulan saat ini aku tidak dijemput" - Angguk Irene.

"Loh, eonnie tidak ikut dengan kami?" - Tanya Yeri.

"Eonnie lelah, Yerim-ah. Kalian saja yah" - Ucap Irene menolak.

"Yasudah, nanti jika buku yg eonnie cari ada juga, kami belikkan saja yah" - Ucap Jennie.

"Nee, gomawo baby mandu" - Ucap Irene tersenyum.

"Jika lapar, sebutkan saja eonnie. Nanti chaeng yg belikan" - Ucap Joy menggoda.

"Lalu kau yg mengantarnya ke rumah eonnie Joy!" - Ucap Chaeng kesal membuat semua terkekeh.

"kalo begitu kami duluan ya eonnie" - Ucap Joy.

"Nee, hati - hati. Jangan larut pulangnya" - Ucap Irene.

"Dia perhatian sekali.." - Ucap Suho dalam hati memperhatikan mereka.

sementara disisi lain..

"Yah kalian, mau kemana?" - Ucap Jisoo.

"YAK! ANDWEE! kali ini kalian jangan ikut kami!" - Ucap Joy.

"Yak yak yak! siapa yg mau ikut kalian. Cuma nanya doang heeeyyy!" - Ucap Wendy.

"Mau eskiiiiiimmm peliiisss" - Ucap Lisa manja menghentakkan kaki.

"Yah lalisaaaa! menjijikkan!" - Ucap Seulgi.

"Kesambet apa kau lisa?" - Tanya Joy.

"ikut doooonnggg" - Ucap Lisa memohon.

"Andweee! kalian latihan saja! ini girl's time!" - Ucap Jennie menolak.

"Sudah sudah, pergi sana. Hati - hati . Tak ada habisnya meladeni orang - orang idiot ini" - Ucap Seulgi membuat semua terkekeh.

"Tapi kayak ada yg kurang" - Ucap Jisoo.

"Apa?" - Tanya Wendy.

"Yak, 1 dari kalian hilang!" - Teriak Lisa membuat semua terkejut.

"Yak kamjjagia. Lisa Oppa! jangan teriak - teriak. Irene Eonnie sudah bersama Suho pulang duluan" - Ucap Yeri membuat Seulgi kaget.

"Hahah, mian baby.." - Ucap Lisa mengelus rambut Yeri.

"sudah, ayo pergi!" - Ucap Jennie menepis tangan Lisa.

"mwoyaaa" - Ucap Lisa bingung melihat Jennie.

"itu mereka menuju parkiran, sudahlah kami duluan yah" - Ucap Chaeng menunjuk Irene dan Suho.

"Hati - hati Chaeng, hatiku padamuuuu" - Teriak Jisoo melihat mereka sudah berlalu.

"Wah, apa aku tak salah liat. Suho sudah melangkah dengan pasti" - Ucap Wendy menggelengkan kepala.

"Gi! Jantung aman?" - Goda Jisoo.

"Oh?" - Ucap Seulgi tersadar dari penglihatannya.

"kenapa Gi? Cemburu?" - Goda Wendy.

"A-anni. Lagian siapa yg suka dengannya. Mm-mereka cocok kok" - Ucap Seulgi gugup.

"yakiiiinn?" - Uca Lisa menaik turunkan alisnya.

"Oh!" - Ucap Seulgi menggangguk.

"Padahal, aku ingin mendekati Seohyun jika kamu sama Bae Joo Hyun, Gi" - Goda Jisoo.

"Yak yak yak! Kim Jisoo!  Baru saja kau goda Chaeng, saat ini sudah berbeda lagi. Buaya!" - Ucap Wendy.

"Anni! Aku hanya lebih yakin jika 1 baik, 2 apalagi" - Ucap Jisoo menaik turunkan alisnya membuat semua terkekeh.

"Kita pulang atau latihan saja?" - Tanya Wendy.

"Aku malas pulang begitu cepat, rumah sepi. Appa dan Eomma juga sedang keluar negeri" - Ucap Jisoo.

"Yasudah kita latihan saja. Gi, kamu sudah sehatkan?" - Ucap Wendy.

"Nee, main saja. Aku juga sedang ingin berkeringat" - Ucap Seulgi.

"kenapa dia pergi dengan Suho, kenapa tak minta aku mengantarkannya? Apakah aku bukan kekasihnya?" - Ucap Seulgi dalam hati yg masih menatap Irene dan Suho yg sudah masuk kedalam mobil.

"Geraaaaaaaaaaaahhhh.." - Teriak Jisoo melihat Seulgi.

"Belum juga main, sudah kepanasan Gi" - Goda Wendy.

"Anni! Dia terlalu pendek untuk menjadi kekasihku" - Ucap Seulgi berbohong.

"iya iya iya, kami percaya" - Ucap Wendy.

"Kajja! Shoot!" - Ucap Lisa melempar bola ke Seulgi.

Mereka pun akhirnya main hingga gelap tiba. Seulgi yg kesal pun melampiaskannya dengan latihan.

-ALL POV CUT-


-23-




Only in My Dream! - SEULRENE // BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang