33

199 7 1
                                    

*SEULGI POV*

"Sayang.. aku uda selesai.." - Ucapku yg tiba-tiba menghampiri Irene di dapur dan memeluknya dari belakang.

"A-aak kamjjagia" - Kaget Irene langsung berbalik badan membuatku terkekeh.

*Chup!

Cium Seulgi tanpa adanya hasrat untuk melumat bibir Irene.

"Kamu sudah selesai?" - Tanyaku sambil merapihkan anak rambutnya

"Sudah. Kajja.." - Ajak Irene.

Seulgi dan Irene pun turun ke basement untuk mengambil mobil Seulgi.

_______________
DIDALAM MOBIL
_______________

"Kamm..kamu mau ngap.... ain.." - Ucap Irene lambat karena aku tiba-tiba menghadap kearahnya dan langsung menarik seatbelt untuk memasangkannya dan membuatku terkekeh menggeleng kepala.

"Hahaha, kamu kira mau ngapain emangnya?" - Ucapku terkekeh.

"A-anni" - Malu Irene dan langsung menghadap kaca mobil.

"Lagian kenapa harus takut? Semua sudah aku rasakan. Haha" - Ledekku.

"Yah Kang Seulgi! Otak Mesum!" - Kesal Irene memukul lenganku.

"Hahah, ampun. Kita berangkat yah.." - Ucapku membelai rambutnya.

"Nee, Bear.." - Ucap Irene dengan pipi yg memerah.

Seulgi pun menginjak gas mobilnya melaju menuju rumah Irene.

"Kamu tidak taku bertemu eomma, Bear?" - Tanya Irene penasaran.

"Wae?" - Tanyaku terkekeh kecil yg masih fokus dengan jalanan didepan.

"Aku tak pernah membawa teman pria ke rumah. Aku takut eomma banyak pertanyaan terhadapmu" - Jelas Irene.

"Tidak pernah? Ciihhh, jadi selama aku di New York siapa laki-laki yg mengantarmu itu? Hantu?" - Ucapku kesal.

"Yah! Siapa yg tidak sakit hati melihat pacarnya makan berdua dengan perempuan lain? Tanpa ada penjelasan apapun?" - Kesal Irene.

"Mwo? Kamu tidak sadar melakukan hal yg lebih dari itu? Diantar jemput? Bahkan aku belum pernah." - Balasku kesal.

"Huh.. Ini akan berakhir berantem lagi~" - Helah Irene.

"Semua orang membilang kamu dingin terhadap yg lain. Mereka salah besar! Kang Seulgi adalah orang yg suka tebar pesona untuk diperhatikan yg lain!" - Lanjut Irene kesal.

"Yah! Aku tak pernah tebar pesona. Jika mereka tertarik denganku, aku bisa apa? Kamu sendiri yg tidak memperbolehkan ku untuk memberitahu kita menjalin hubungan" - Kesalku.

"Sekarang semua sudah tau kan? Puas?" - Tanya Irene memutar bola matanya malas.

"Hmm.." - Dehemku.

"Sampai.." - Ucapku yg bergegas turun dari mobil dan membuka pintu tempat duduk Irene.

Irene dan Seulgi masuk kedalam rumah..

"Eomma.., aku pulang..- Teriak Irene.

"Nee, eomma di dapur." - Teriak Eomma Bae.

Irene dan Seulgi pun menghampiri eomma didapur.

"Sekarang anak eomma seperti tak punya ru..." - Ucap Eomma Bae terpotong ketika melihatku.

"Nugu?" - Tanya Eomma Bae.

"Annyeonghaseo Joneun Kang Seulgi-imnida, Eommoni" - Ucapku membungkukkan badan.

Only in My Dream! - SEULRENE // BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang