___________________________
DIKAMAR APARTEMEN SEULGI
___________________________*SEULGI POV*
"Wae? Wae? Wae?" - Ucapku lembut yg mendekatkan diri dengan badan Irene yg terbaring dikasur.
"Nghhh.. ashjuskxuhrdmvhe" - Lenguh Irene merenggangkan badannya membuatku terkekeh.
"Hahaha, kenapa Bae?" - Ucapku sambil membelai rambutnya.
"Jangan kemana-mana.." - Rengek Irene yg memejamkan matanya sambil memeluk pinggangku.
"Nee, sudah tidurlah.." - Ucapku
"Adik - adikku?" - Tanya Irene terbangun mendongak melihatku."Mereka sudah tidur sayang, Apartemen ini sangat luas" - Ucapku terkekeh.
"Ahh, syukurlah." - Ucap Irene.
"Tidurlah, kamu bisa lama tidur. Besok weekend, kita tidak sekolah. Tadi aku juga sempat mengirimkan pesan ke Eomma Bae minta izin kamu menginap" - Ucapku menjelaskan yg tak dapat balasan darinya.
"Ahh, tertidur lagi ternyata" - Ucapku kembali dan membenarkan posisi tidurnya dan selimutnya.
"Saranghae, Bae Joo Hyun. Jinjja.." - Ucapku menciumi pipinya dan mencoba tidur.
- SEULGI POV CUT-Keesokan harinya, Irene yg terbiasa bangun pagi pun terbangun lebih awal dari Seulgi. Ia mendapati Seulgi tidur nyenyak memeluk tubuh mungilnya.
*IRENE POV*"Saranghae, Kang Seulgi" - Ucapku mengelus pipinya.
"Dia sungguh berkarisma. Wajahnya benar - benar membuatku gila" - Ucapku dalam hati dan mencium lembut bibirnya.
"Ahh, sudah jam berapa ini? Aku buatin sarapan untuknya saja" - Ucapku mengecek jam dilayar ponsel.
Saat Irene beranjak dari tidur, kakinya terasa sakit.
"Aakkk, sakit sekali" - Ucapku pelan tidak ingin membuat Seulgi bangun.
"Aku tak menyangka, dibalik tingkahnya yg dingin disekolah dan hangat kepada wanita, ternyata dia ganas sekali diranjang" - Ucapku menggelengkan kepala dan berjalan pelan keluar dari kamar.
"YAAAAAKKKK, KAMJJAGIA!" - Teriakku pelan kaget melihat Wendy, Jisoo dan Lisa tidur di ruang tamu dengan bertelanjang dada namun mereka tak terusik sama sekali.
"Ada - ada saja kalian" - Ucapku kembali menggelengkan kepala.
"Dasar kebo! Mungkin jika bom dilemparkan ke mereka pun mereka tak mendengarnya dan tak akan bangun dari tidurnya" - Lanjutku menuju dapur.
"Syukurlah aku membawa bahan makanan yg banyak kemarin, karena aku tau tak ada yg bisa masak disini" - Ucapku menyiapkan bahan makanan satu per satu.
"YAAAAAKK MALING MALIIIINGGG" - Teriak Wendy terbangun dari tidurnya karena mendengar suara wajan jatuh yg sedang ku persiapkan . Membuat semua terbangun kaget.
"Mana? Mana malingnya?" - Ucap Jisoo langsung berdiri memegang bantal.
"YAK KAMJJAGIAAAA!" - Ucap Lisa terbangun."Wae? Wae? Wae?" - Teriakku dari dapur.
"Yah Irene, kamu sedang apa?" - Ucap Wendy mengusap-usap wajahnya kesal.
"Sedang apa? Apa kau tak bisa melihat? Buta? Pandanganmu kabur? Itu kurang duit bukan kurang vitamin!" - Ledekku terkekeh.
"Irene, kamu sedang apa. ini masih pagi sekali. Kami baru saja tidur beberapa jam, huh" - Ucap Lisa dengan mata terpejamnya sambil memijat kepalanya yg sakit karena tiba - tiba bangun."YAK! aku tak mengganggu kalian. Aku sedang masak. Jika ingin tidur, tidur saja lagi jangan banyak alasan!" - Ucapku kesal.
"Kamu tidak mengganggu kami secara langsung, tapi wajanmu yg terjatuh yg membangunkan kami" - Ucap Jisoo kesal.
"Salahkan saja wajannya, jangan aku! sudahlah, tidur sana! jangan mengganggu" - Ucapku yg mulai menyalakan kompornya.
"Dibalik wajahnya yg indah, ternyata dia seperti nenek sihir. Syukur aku tak pernah menyukainya" - Ucap Jisoo masuk dalam selimut.
"Majja! diam-diam masuk angin ternyata!" - Ucap Wendy merebahkan diri kembali .-IRENE POV CUT-
Wendy, Jisoo dan Lisa pun tidur kembali. Sementara Irene, masih menyelesaikan masakannya.
*JOY POV*
"Good morning eonnie.." - Ucapku yg baru saja tiba di dapur tanpa melihat ada 3 ikan yg sedang tidur diruang tamu.
"Yahh, kamu mengagetkanku. Good morning, Joy. Minumlah terlebih dahulu.." - Ucap Irene.
"Nee.." - Ucapku mengambil gelas lalu menuangkan air.
"Dimana Yeri? Kalian tidak sekamar?" - Ucap Irene.
"Anni, dia dikamar atas. Masih tidur sepertinya. Tau sendiri Yeri dihari libur bagaimana" - Ucapku membuat Irene terkekeh.
"Mana yg lain eonnie?" - Lanjutku bingung melihat keadaan rumah masih sepi.
"Itu" - Ucap Irene menunjuk Wendy, Jisoo, dan Lisa dengan pisaunya.
"YAK KAMJJAGIA" - Kagetku membuat Irene terkekeh.
"Bagaimana bisa mereka tidur seperti itu" - Lanjutku menggelengkan kepala.
"Mwo?" - Ucapku kembali sedikit bingung.
"Wae?" - Tanya Irene.
"Seulgi?" - Tanyaku bingung.
"Dikamar.." - Ucap Irene yg masih sibuk dengan masakannya.
"MWOOOOO?" - Teriakku kaget.
"Yahh Joy, bisa tidak pelankan suaramu? Nanti mereka terbangun lagi dan masakanku tak selesai-selesai karena mereka" - Ucap Irene.
"S-seulgi dikamar?" - Tanyaku kembali mebelalakkan mata.
"Nee, wae?" - Ucap Irene melihatku menunjuknya dengan jariku.
"K-kalian t-tidur bersama?!" - Ucapku semakin penasaran yg dapat anggukan Irene.
"Wahh, daebak!" - Lanjutku.
"Sore berantem, malam berpelukkan. Sungguh!" - Ucapku semakin tak percaya.
"Sudah sudah, bangunkan Yeri. Makanan sudah selesai. Setelah itu bangunkan ketiga ekor kambing itu" - Ucap Irene mengalihkan pembicaraan karena malu.
"Eonnie berhutang cerita padaku!" - Ucapku mengintimidasi.
"Nee..nee..neee. Arrasso! Pergi sana!" - Ucap Irene.
-JOY POV CUT-
Joy pun membangunkan Yeri, dan saat ini Yeri sudah di meja makan dengan posisi membungkukkan badannya dan masih memejamkan matanya diatas meja.Joy pun bingung, bagaimana cara membangunkan Wendy, Jisoo, dan Lisa yg sedari tadi tidak bangun padahal sudah di panggil berkali-kali.
Akhirnya, Joy menyambungkan ponselnya dengan speaker bluetoothnya yg didekatkan ke mereka.*LIULIULIULIU
Joy menyalakan suara sirene polisi yg sangat kencang. Akhirnya mereka semua terbangun kaget mendapatkan sakit kepala dan itu membuat Joy dan Irene terkekeh. Seulgi? Kamarnya kedap suara..
*ALL POV*
"Sungguh, kelakuan kalian diluar nurul" - Ucap Wendy memegangi kepalanya.
"YAK JOY! AKU KIRA ADA YG MENINGGAL DIDALAM AMBULANCE" - Ucap Jisoo memegangi kepalanya juga membuat Joy terkekeh.
"ini baru satu, belum 5. Huh" - Ucap Lisa yg juga dengan sakit dikepala nya.
"Sudah jam berapa ini? Bangun! Bersihin kamar mandi!" - Ucap Joy terkekeh.
"Ayolah bangun! Sarapan! nanti eomma marah!" - Lanjut Joy terkekeh.
"Yak!" - Teriak Irene kesal mendengar ucapan Joy.
Akhirnya Wendy, Jisoo dan Lisa berjalan terkulai menuju meja makan. Dan memposisikan hal yg sama dengan Yeri. Tidur kembali."Makanan sudah selesai.." - Ucap Irene dari dapur membawa masakannya menuju meja makan.
"Yak kalian!" - Teriak Irene menggebrak meja makan.
"Eonnie!" - Teriak Yeri kesal membuat Irene terkekeh.
"Apa jadinya jika ada Jennie dan Chaeng, jika mereka bertiga saja sudah membuatku hampir terkena serangan jantung" - Ucap Wendy.
"Bagaimana kalian memimpin perusahaan keluarga kalian nantinya, jika bangun pagi saja malas!" - Ucap Joy.
"Itu sudah beda cerita Joy, kita masih dibangku SMA. Nanti juga berubah" - Ucap Lisa.
"Alasanmu klasik!" - Ucap Joy.
"Seulgi mana?" - Tanya Jisoo.
"Ahh nee, biar aku saja yg membangunkannya. Kalian makanlah dahulu jika sudah lapar. Tak usah menunggu.." - Ucap Irene yg membuat Joy dan Yeri membulatkan mata dan saling pandang.
Irene pun menuju kamar Seulgi.*Ceklek!
"Masih tidur ternyata.." - Ucap Irene mendudukkan dirinya di pinggir kasur.
"Bear.." - Panggil Irene lembut."Nghh... ahh!" - Lenguh Seulgi kesal membelakangi Irene dan memeluk bantal gulingnya.
"Bear, aku dibelakangin hum?" - Ucap Irene membelai kepala Seulgi membuat Seulgi berbalik badan dan memeluk pinggang Irene.
"Sayang.."
"Baby.." - Panggil Irene kembali.
"Bangun dulu, sarapan. Jadwal makanmu sungguh tak pernah teratur" - Ucap Irene mengusap - usap pipi Seulgi.
"5 menit lagi, Bae.." - Ucap Seulgi.
"Sudah 5 menit dari tadi.." - Ucap Irene.
"Ayo bangun dulu. Atau aku pulang?" - Ancam Irene.
"Okey..okeeyy aku bangun" - Ucap Seulgi mendudukkan diri namun masih tetap memejamkan mata.
*Chup!
"Bangun tidak?" - Ancam Irene yg mencium Seulgi tiba - tiba.
"Lagi.." - Ucap Seulgi.
"Anni. Jika tidak bangun, aku takkan memberi lagi." - Goda Irene.
"Okey, aku bangun! Sudah?" - Ucap Seulgi yg membuka matanya bulat melihat Irene membuat Irene terkekeh.
"Kajja ke meja makan" - Ajak Irene menarik tangan Seulgi.
"Tadi kamu bilang, kalau sudah bangun kamu beri lagi. Mana?" - Tanya Seulgi kesal seperti anak kecil.
"Hahaha, kiyowo! emang aku tadi bilang sekarang?" - Ledek Irene menjulurkan lidah dan menuju meja makan.
"YAAAAH! Jinjja! Begini ternyata aslinnya!" - Teriak Seulgi yg masih di dengar Irene membuat Irene terkekeh.
-ALL POV CUT--31-
KAMU SEDANG MEMBACA
Only in My Dream! - SEULRENE // BLACKVELVET
Fanfiction. B x G . _______________ Cerita tentang Bae Joo Hyun dan Kang Seulgi. Bermimpi? Yah mungkin hanya bermimpi. Mereka sekolah ditempat yang sama, tapi kelakuannya sungguh berbeda. Tapi, tanpa mereka , tentu saja sekolah sepi! Team #BLACKVELVET