_________________
RUMAH IRENE
_________________*IRENE POV*
"Kalian tidak mandi?" - Tanyaku kepada Joy dan Yeri.
"Ahh tidak usah eonnie" - Tolak Joy.
"Makanlah terlebih dahulu baru pulang" - Ucapku.
"Neeee.." - Ucap Yeri semangat membuat Eomma Bae tersenyum.
"Eomma tak makan?" - Tanya Yeri kembali.
"Kalian terlebih dahulu, Eomma menunggu apa pulang saja" - Ucap Eomma Bae.
"Baiklah, kami duluan makan ya eomma" - Ucapku yg dapat anggukan oleh eomma yg sedang menyiapkan hidangan selanjutnya.
Irene , Joy, dan Yeri pun makan dengan lahap sambil bercerita apa saja tanpa membahas masalah tadi sore. Setelahnya mereka pamit..
"Kalau begitu, kami pulang yah eomma, terimakasih atas makanannya" - Ucap Joy membungkuk.
"Eomma jjang!" - Ucap Yeri dengan memberi jempol kepada eomma membuat terkekeh.
"Kalian hati - hati, maaf tidak mengantar kedepan" - Ucap Eomma.
"Seperti baru kenal saja, ini sudah seperti rumah kami sendiri" - Ucap Yeri terkekeh.
"Nee, majja!" - Ucap Eomma membuatku tersenyum dan menggeleng melihat kelakuan adik - adiknya.
"Kami pulang yah eonnie" - Ucap Joy dan Yeri.
"Nee, hati - hati" - Ucapku melambaikan tangannya.
Sementara Joy dan Yeri menuju apartment Seulgi cs untuk mengantarkan makanan yg sudah mereka beli.
"Eonnie, kenapa tidak membawa makanan dari rumah Irene eonnie saja tadi?" - Ucap Yeri
"Yah Kim Yerim, bagaimana bisa kita sudah di beri makan lalu membawa nya pulang" - Ucap Joy heran tak percaya membuat Yeri terkekeh.
"Hahaha, daripada harus beli lagi" - Ucap Yeri terkekeh.
"Lagian, eonnie tak mau Irene eonnie tau. Nanti justru menyakitkan nya" - Ucap Joy.
"Majja..majja" - Ucap Yeri mengangguk paham.
Joy dan Yeri pun sampai di depan Unit Apartment Seulgi cs.
*Tingnong!"Ahh itu pasti mereka" - Ucap Wendy.
"Biar aku saja yg membuka" - Ucap Lisa berjalan membuka pintu.
"Annyeong.." - Ucap Joy dan Yeri.
"Waahhh, daebak" - Ucap Yeri.
"Apartment siapa ini Oppa?" - Lanjut Yeri.
"Apartment kamilah" - Ucap Jisoo sombong.
"Wah sudah seperti markas saja" - Ucap Joy tak percaya .
"Ini.. makanlah" - Lanjut Joy meletakkan makanannya.
"Akhirnyaaa, aku sudah lapar. Gomawo Joy" - Ucap Lisa.
"Nee, sama - sama.." - Ucap Joy.
Tiba - tiba ponsel Yeri berbunyi."Yeobseo.." - Ucap Yeri mengangkat panggilan di ponselnya.
"Kamu sudah sampai rumah Yerim-ah? Cepat sekali" - Ucapku dari balik telepon video yg melihat keberadaan Yeri seperti sudah dirumah tapi sedikit asing.
"Pesanan Eomma Kim tertinggal didapur tadi, Eonnie pikir kalian belum terlalu jauh, makanya eonnie telepon barangkali bisa putar balik untuk mengambil" - Ucapku.
"Anni, kami di apartment Seulgi Oppa." - Ucap Yeri polos membuat semua mata membulat kearah Yeri.
"Astaga, mati aku! bisa bisa di marahin eomma" - Lanjut Yeri tersadar omongan Irene dan menepuk keningnya.
"Apa katamu? Kamu dimana?" - Tanyaku kembali."Aku sedang dimmm.." - Ucap Yeri terpotong karena mulutnya ditutup tangan oleh Joy.
"Anni eonnie, kami sedang membeli sesuatu" - Ucap Joy menatap layar ponselnya.
"Oh? Joy? Kalian masih bersama?" - Tanyaku makin bingung.
"Wen, apakah Joy dan Yeri suuu..." - Ucap Seulgi yg tiba - tiba muncul sehabis mandi terpotong karena diberi kode diam oleh Wendy.
"Wae?" - Tanya Seulgi berbisik.
"Irene.. Irenee.." - Ucap Jisoo berbisik."Joy, siapa tadi? Kenapa aku mendengar seperti menyebut nama Wendy" - Tanyaku semakin penasaran.
"T-tidak ada eonnie, tadi pelanggan lain" - Ucap Yeri panik.
"Yerim-ah, jawab dengan jujur!" - Tegasku semakin penasaran yg tidak mendapat jawaban dari Yeri.
"Baiklah, jika kalian tidak ingin menjawab. Sekalian saja kalian tidak usah berbicara denganku lagi!" - Kesalku.
"A-anni, bukan begitu eonnie" - Ucap Joy.
"Eonnie, nanti aku menyuruh supir mengambil barang yg tertinggal yah.." - Ucap Yeri mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.
"Terserah. Eonnie peringatkan. Jangan mau diajarin yg tidak baik dengan siapapun juga!" - Ucapku kesal.
"YAH! SIAPA YG MENGAJARKAN YG TIDAK BAIK!" - Kesal Seulgi yg samar terdengar.
"Jinjja Kim Yerim, dimana kalian?" - Tanyaku sekali lagi.
"K-kami, k-kami di apartemen Seulgi Oppa , eonnie" - Jawab Yeri takut.
"Ahh begitu rupanya. Apakah kalian sudah izin dengan eomma dan appa? ngapain kalian disana?" - Tanyaku kembali.
"T-tadi Wendy Oppa menitip untuk makan malam karena disini tak ada apapun yg untuk dimakan.." - Jelas Yeri.
"Anni, Lisa yg lapar" - Ucap Wendy yg takut diterkam oleh Irene.
"Yah, kita semua lapar kenapa aku saja yg ditumbalkan" - Balas Lisa.
"Kirimkan alamatnya sekarang!" - Ucapku.
"M-mau ngapain kamu kemari Rene?" - Tanya Wendy takut.
"Aku hanya ingin mengantarkan pesanan eomma kim dan memastikan mereka aman" - Ucapku tajam.
"Yah! adik - adikmu akan selalu aman bersama kami" - Ucap Jisoo.
"Hmm, aku tak peduli! Kim Yerim, Park Soo Young, kirim cepat!" - Ucapku.
"N-nee." - Jawab Joy dan Yeri yg langsung dimatikan telponnya oleh Irene.
-IRENE POV CUT-Irene pun bergegas pergi, sebelumnya ia pamit dengan Eomma mengantar barang Yeri yg ketinggalan. Irene jujur, bahwa akan ke Apartment Seulgi, Eomma pun mengizinkan meski bingung kenapa Yeri dan Joy disana.
*ALL POV*
*Tingnong!"Musibah telah tiba" - Ucap Wendy takut.
"Wen, bukalah!" - Ucap Jisoo.
"Anni, kau saja" - Ucap Wendy.
"Lisa Oppa, bukalah. Aku takut dimarahin oleh eonnie" - Ucap Yeri.
"Anni. Aku juga takut diterkam oleh Nyai" - Ucap Lisa.
"Joy, buka joy" - Ucap Wendy.
"ANDWE! Gi, ini kan apartemen mu, bukalah!" - Ucap Joy.
"Naega? NOWAY! Harga diriku telah diputuskannya, lalu membuka kan pintu untuknya? NOWAY!" - Ucap Seulgi yg beranjak masuk ke kamar.
"Yah, mau kemana kau?" - Teriak Wendy melihat Seulgi pergi begitu saja.
"Wendy Oppa, bukalah"- Ucap Yeri ketakutan.
"Yaaa yaaa yaaa. Aku yg membuka" - Ucap Wendy berjalan membuka pintu.
*Ceklek!
"Awas!" - Ucap Irene yg nyelonong masuk dengan banyak bawaan ditangannya.
"IRENE MODE SINGA ON" - Teriak Wendy membuat Irene memutar badan melihat Wendy tajam.
"M-mianhe.." - Ucap Wendy takut.
"Yah kalian, kenapa tidak bilang akan kesini?" - Ucap Irene kesal ke kedua adiknya.
"K-kami cuma tak ingin menambah pikiran Eonnie saja" - Ucap Joy.
"Justru begini makin menambah pikiranku. Bagaimana jika orangtua kalian menelponku tadi? Aku harus jawab apa padahal sudah pulang dari rumahku namun tak sampai - sampai dirumah. Huh!" - Marah Irene.
"Yah! kami takkan membunuh mereka!" - Kesal Wendy.
"INI!" - Ucap irene sambil meletakkan kantongan diatas meja yg bingung melihat tak ada Seulgi disekitar.
"Dia sedang tidur dikamar" - Ucap Jisoo tiba - tiba.
"Siapa juga yg peduli" - Ucap Irene berbohong mengingat hatinya masih sakit.
"Waaahh gomawo Rene" - Ucap Lisa yg membuka bungkusan yg dibawa oleh Irene.
"Hmm, makanlah. Sudah waktunya makan malam" - Ucap Irene.
"Gomawo.." - Ucap Wendy yg mulai memakan , makanan yg dibawa Irene.
"Kalian sudah telpon eomma?" - Tanya Irene ke Yeri dan Joy.
"Belum eonnie.." - Ucap keduanya takut.
"Telepon Eomma terlebih dahulu, izinlah dengan jujur kalau kalian sedang disini" - Ucap Irene.
Yeri dan Joy menelpon Eomma nya, tentu diizinkan karena ada Irene. Selama mereka bersama Irene , keluarga mereka takkan khawatir.
"Sudah eonnie.." - Ucap Joy dan Yeri.
"Kalian mandilah dahulu, eonnie membawakan pakaian dan perlengkapan mandi" - Ucap Irene memberikan pakaian kepada adik-adiknya.
"Jinjja, sudah seperti mommy saja" - Ucap Jisoo yg melihat Irene begitu perhatian sambil melahap makanannya.
"Wen, bangunkanlah Seulgi, suruh makan malam" - Ucap Joy.
"Baiklah, jjankamman" - Ucap wendy menuju kamar.
"Gi, makan malam. Makanan yg dibawa Joy tadi sudah hampir basi" - Ucap Wendy terkekeh.
"Ngh.." - Lenguh Seulgi.
"Kalian duluan saja, aku baru saja terlelap. Sisakan untukku nanti ku makan" - Lanjut Seulgi membenamkan wajahnya kebalik bantal.
"Huh, yasudalah" - Ucap Wendy menghela nafasnya.
"Bagaimana?" - Tanya Joy.
"Nanti saja katanya. Dia masih mengantuk" - Ucap Wendy yg baru saja tiba.
"Apa dia mau sakit lagi?Kelihatannya saja sehat, lelah sedikit sakit, terjatuh sedikit, sakit. Huh" - Ucap Irene dalam hati.
"Sudahlah, biar aku saja yg membawa makanannya untuknya" - Ucap Irene membuat semua menghentikan makan secara serentak.
"WAE?" - Ucap Irene yg melihat semuanya kaget.
"Rene, sudah tidak usah. A-aku saja nanti" - Ucap Jisoo takut.
"Iyah eonnie. Biar Jisoo Oppa saja. Eonnie duduk saja. Makanlah cemilan ini. atau nyalakan saja TV mereka ini dan menontonlah" - Ucap Yeri menenangkan Irene.
"Iyah Rene, duduk saja" - Ucap Wendy menghentikan Irene takut terjadi masalah kembali.
"Terus dia mau makan kapan? Besok pagi? Lusa? Tunggu mati?" - Tanya Irene dengan cepat dan galak.
"Jinjja, kamu seperti nenek lampir Rene" - Ucap Lisa takut.
"Yah!" - Ucap Irene mengepal tangan ingin memukul Lisa.
"Ampun nyaiiiiii" - Teriak Lisa membuat semua terkekeh.
"Sudahlah, sini makanannya. Mana kamarnya?" - Tanya Irene yg sebenernya tau karna tadi sudah melihat Wendy masuk dan keluar dari sana.
"Itu Rene.." - Tunjuk Wendy.
"Eonnie yakin?" - Tanya Joy.
"Wae?" - Tanya Irene bingung melihat sikap mereka dan langsung beranjak mengantar makanan menuju kamar Seulgi.
"Kalian bersiap - siaplah. Pasang sabuk pengaman" - Ucap Jisoo membuat semua bingung.
"Hah? Kenapa Oppa?" - Tanya Yeri bingung.
"Bentar lagi kapal ini akan tenggelam. Akan ada perpecahan rumah tangga disini" - Ucap Jisoo membuat semua terkekeh sebentar.
"Aku jadi takut mereka berantem lagi seperti tadi" - Ucap Joy.
"Semua akan baik - baik saja" - Ucap Wendy menggenggam tangan Joy tiba - tiba yg dipukul Yeri.
"Baik - baik saja tapi gak usah ambil kesempatan juga Wendy Oppa!" - Ucap Yeri memutar bola matanya malas membuat semua terkekeh dan membuat Joy malu.
"Nikmatilah makanan kalian terlebih dahulu, sisanya kita tunggu setelah terjadi kegaduhan dari dalam" - Ucap Lisa yg lahap memakan makanannya.
"Kamu sudah seperti Chaeng, Lisa. Makan terus. Lambungmu terbuat dari karet sepertinya" - Ucap Jisoo heran membuat semua terkekeh.
-ALL POV CUT--29-
KAMU SEDANG MEMBACA
Only in My Dream! - SEULRENE // BLACKVELVET
Fanfic. B x G . _______________ Cerita tentang Bae Joo Hyun dan Kang Seulgi. Bermimpi? Yah mungkin hanya bermimpi. Mereka sekolah ditempat yang sama, tapi kelakuannya sungguh berbeda. Tapi, tanpa mereka , tentu saja sekolah sepi! Team #BLACKVELVET