15

140 5 0
                                    

- POV AREA RUMAH IRENE -
________________________

*IRENE POV*

"Aku pulang.." - Ucapku memasuki rumah.

"Mandilah terlebih dahulu lalu  turun makan malam" - Teriak Eomma Bae dari dapur.

Sementara waktu masih menunjukkan pukul 7 malam, Appa Bae tentu belum di rumah. Mengurus Hotel membuatnya sering pulang larut malam.

"Nee.. aku naik dulu Eomma" - Lanjutku menaiki anak tangga.

Didalam kamar..
Irene menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur sebelum memutuskan untuk mandi.

"Aku tak menyangka dia sejahat itu. Huh.." - Ucapku menghela nafas.

"Bagaimana bisa dia bertanya seperti itu, kenapa sih dia sebegitu bencinya denganku?" - lanjutku.

"Emang aku selama ini berbuat apa sih dengannya, berbicara dengannya pun bisa dihitung jari" - ucapku semakin kesal.

"Kemarin saat di mobil, dia berbuat manis. Hari ini? Aaaaaaaakkkkk! Kang Seulgiiiii!!!" - Teriakku sambil memukul - mukul bantal.

"Apa karena dia membawa kekasihnya tadi? Supaya semua orang tau dia hanya bersikap manis dengan kekasihnya saja. Tidak dengan yg lain! - ucapku membayangkan.

"Ahh sudahlahhhh! Aku cape memikirkannya. Lebih baik aku mandi saja" - Lanjutku bangkit dari tempat tidur.

-IRENE POV CUT-

Hari berganti hari, tak terasa libur singkat telah usai. Kembali mereka memulai aktivitas belajar di Sekolah. Pelajaran demi pelajaran pun dilalui.

____________________
POV AREA KANTIN
____________________
Blackjack Geng sudah duduk area meja yg kosong untuk mengisi perut mereka atau sekedar bercanda - canda.

Sementare Red Flavor belum terlihat atau mungkin tidak ingin pergi ke kantin.

*WENDY POV*
"Gi, sebenernya kamu kenapa sih dengan Irene? Punya masalalu? Atau ingin membuat sebuah masa? Hahaha" - Tawaku.

"Anni! Aku kan kemarin hanya bertanya, dianya saja yg terlalu sensitif! Karena dia cantik, dia selalu ingin di timang - timang gitu?" - Ucap Seulgi kesal.

"HHAHAHA, dia BAE, buka BAYI, Gi.." - Ucap Jisoo.

"Tapi mereka ko ga ke kantin yah?" - Tanya Lisa.

"Mereka atauuu Gadis bermata Kucing itu hah?" - Godaku menaik turunkan alis.

"Dia terlalu galak Wen, aku takut di cakar lagi" - Ucap Lisa memelas.

"HAHAHA" - tawa semua guling guling.

"Itu mereka!" - Ucap Jisoo.

"Yerim-ah, sini!" - Lanjut Jisoo menawarkan.

Disisi Red Flavor yg melihat mereka.

"Kalian bergabunglah. Aku duduk sendiri saja" - Ucap Irene

"Sejak kapan kita menjadi akrab seperti ini?" - Ucap Jennie tak percaya.

"Yah Eonnie, mana mungkin kami membiarkan eonnie duduk sendiri" - Ucap Joy.

"aku menjadi serba salah, Huh.." - Ucap Yerim

Only in My Dream! - SEULRENE // BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang