02. Persaingan

660 102 17
                                    


Lisa menjambak rambut Jungkook, kemudian dengan seluruh tenaga yang ia miliki, cewek itu menarik Jungkook hingga sang empu jatuh dari kursi. “Biadab, lo ngasih ajaran apa ke anak orang?!” teriaknya murka.

Jungkook meringis, ia menahan tangan Lisa, berharap sang pacar melepaskan jambakan pada rambut berharganya, jangan lupakan kuku-kuku panjang cewek ini begitu panjang hingga sanggup membuat kulit kepala Jungkook perih bukan main.

“Gue cuma gak suka dia ngatain lo!” Jungkook tak kehabisan akal, hal terakhir yang ia lakukan adalah menekan lipatan lutut Lisa hingga membuat sang empu jatuh terduduk, cowok itu juga ikut terjatuh mengingat rambutnya yang ditarik kuat oleh Lisa.

Merasa Lisa tak akan melepaskan jambakannya dengan mudah, cowok itu lanjut memiting tubuh Lisa menggunakan kedua kakinya, menciptakan posisi yang pastinya dapat membuat orang lain akan menyalah artikan apa yang dilakukan sepasang remaja itu.

“Bajingan berengsek, lo pikir lo siapa bisa maki-maki gue seenak jidat?!”

“Gue masa depan lo yang suram!”

“Amit-amit!”

“Lisa, lepasin, anjir!” Jungkook balas menjambak rambut Lisa, membuat cewek itu terpaksa mendongak hingga mereka saling tatap-tatapan.

“Lo ... bajingan,” ujar Lisa dengan suara tertahan. “Gue yakin, cewek yang bakal jadi istri lo, pasti bakal menderita.”

Jungkook menarik sudut bibirnya, menarik kepala Lisa, dan berbisik tepat ditelinga cewek itu. “Lagi nyumpahin diri sendiri?”

Sejenak tak ada lagi ucapan yang keluar dari belah bibir masing-masing, namun bukan berarti mereka akan melepaskan tangan masing-masing, nyatanya, mereka masih mempertahankan posisi menyerang satu sama lain.

Lisa menatap Jungkook cukup lama, disaat sibuk menyusun rencana untuk memberi pelajaran pada cowok itu, suara lain membuatnya kehilangan fokus.

“Astagfirullah, kalian lagi ngapain?!” teriakan histeris itu membuat Lisa dan Jungkook kompak menoleh dengan tatapan terkejut.

“Nih orang ganggu mulu!” Jungkook berdecak, melihat Bu Hyuna yang kini tengah berdiri sembari menutup mulutnya shock.

Lisa segera berdiri, berniat ingin meminta maaf dan memberi penjelasan pada Bu Hyuna, takut-takut gurunya itu salah faham dan berakhir mengadukan dirinya pada Lucy.

“Maaf, Bu, ini semua gak kayak yang—”

“Bego banget pacar gue!” Jungkook menahan pergerakan Lisa, dengan cara menangkup wajah mungil itu menggunakan tangan kekarnya. “Lo pikir Bu Hyuna mau repot-repot buat mikir positif setelah ngelihat kita tindih-tindihan?” tanyanya tak habis pikir, lantas menarik Lisa agar ikut kabur sebelum Bu Hyuna mengejar.

“Tindih-tindihan pala lo!” bentak Lisa. Meskipun begitu, ia tetap mengikuti langkah Jungkook dengan ikut berlari meskipun sedikit tertinggal.

Sempat merasa kesal, namun Lisa memilih untuk mengesampingkan rencana balas dendamnya, setelah ia pikir-pikir, mungkin tidak ada salahnya untuk ikut kabur. Jungkook benar, mana mungkin Bu Hyuna mau mendengar penjelesannya setelah melihat posisi mereka yang amat intim tadi?

Entah Lisa harus bersyukur atau apa, Jungkook dengan sigap menggenggam tangannya begitu erat seolah tak mau jika Lisa mendapat hukuman dari Bu Hyuna. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk Jungkook bukan? Membuat Lisa dihukum berjemur ditengah lapangan.

Lisa merasa napasnya mulai tak beraturan, cewek itu sulit untuk meraup oksigen karena sedari tadi mereka berlari tak menentu arah. Beruntung Jungkook berhenti disaat yang tepat, namun rupanya Lisa masih belum bisa bernapas lega saat tahu ternyata Jungkook hendak membawanya ke toilet pria.

Double Trouble CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang