--
-
Heeseung membuka matanya dan dia langsung berhadapan dengan wajah Jay yang berposisi sangat dekat dengan nya. Heeseung menjauh bahkan dia sampai jatuh dari sofa.
Jay menggoyangkan ekornya lalu menatap Heeseung dengan tersenyum. sedangkan Heeseung sudah menangis dalam batin.
ternyata semua itu bukanlah mimpi buruknya atau sekarang dia masih bermimpi?. oke bangun lah bangunlah Lee Heeseung.
Heeseung memejamkan netra nya dengan kuat. beberapa detik kemudian Heeseung kembali membuka netra nya lalu menatap Jay.
telinga Jay bergerak. ekor nya terus berayun ke arah kanan dan juga kiri. dia tampak duduk manis di atas sofa dan terus menatap Heeseung.
sudahlah ini nyata bego. Heeseung beranjak dengan malas. dia harus segera ke kampus. melihat Heeseung yang beranjak Jay pun juga ikut beranjak.
"Lo laper?" tanya Heeseung
ekornya bergoyang semakin cepat. Heeseung tahu bahwa Jay memang lapar. Heeseung pergi menuju dapur dan Jay langsung mengikuti nya.
"Lo gak mungkin makan whiskas lagi kan?" tanya Heeseung sedangkan Jay hanya memiringkan kepalanya dengan bingung
Heeseung mendecih.
"salah gue nanya sama kucing kek Lo" datar Heeseung
Heeseung mengambil daging yang berada di kulkas lalu memanasi nya.
dia juga memanasi nasi sisa semalam. jujur Heeseung sedikit risau saat Jay terus mengikuti nya."Jay duduk gak usah ngikutin gue" perintah Heeseung
perintah itu ampuh bukti nya Jay langsung duduk di lantai lalu menatap Heeseung. Heeseung menghela nafasnya.
"pinter" ucap Heeseung
setelah memanaskan daging. Heeseung mengambil piring. menuangkan nasi dan daging lalu meletakkan piring itu di atas meja makan.
Jay hendak naik ke atas meja tapi Heeseung langsung mencekal lengannya. ahhh ekor dan telinga kucing nya terus bergerak. anjing!! gemess banget!.
skip
"gak usah naik ke atas meja, bentukan Lo sekarang manusia dan bukan kucing lagi" ucap Heeseung
Jay mengerjap dengan bingung. Heeseung menekan kedua bahu Jay agar duduk di atas kursi tapi Jay tersentak lalu menepis kuat tangannya.
"heh!" tekan Heeseung
Jay menunduk karena takut. kedua tangannya terletak di atas pahanya. itu tandanya dia merasa bersalah dan takut dalam waktu yang bersamaan.
Heeseung kembali menghela nafasnya. dia mengelus rambut Jay dan Jay langsung menikmati nya. dia memang kucing.
"makan" ucap Heeseung