"ish, hati gue tu gak tenang makanya gue nelpon Lo terus, gue takut si Jamal kenapa napa" balas Sunghoon
"kalo Lo gak percaya sama gue ya udah titip ke orang lain aja" tekan Heeseung
"jangan marah marah dong sayang" goda Sunghoon
"najis Lo" bete Heeseung
"ya udah Jamal nya udah di kasih makan belum?" tanya Sunghoon
"ini mau gue kasih makan matiin dulu makanya" malas Heeseung
"inget ya Heeseung sayang kasih makan nya tu..." Sunghoon mengoceh sementara Heeseung menghela nafasnya, Heeseung melirik kucing jelek sok kegantengan itu sedang mendusel ke kaki Jay
Jay menatapnya dengan ekor dan juga telinga yang bergoyang tapi dari rautnya Jay terlihat kebingungan, Heeseung menaikkan sebelah alisnya saat Jamal mengendus kaki Jay.
Jay termundur tapi si anjing ralat maksudnya kucing sok iye itu terus mendekatinya.
"paham?" tanya Sunghoon
"Hoon" panggil Heeseung
"iya?" tanya Sunghoon
"si Jamal udah kawin belum?" tanya Heeseung
"belum, kenapa?" tanya Sunghoon balik
"sial" gumam Heeseung
"eh apa sih sayang? kok ngemaki?" tanya Sunghoon
"keknya dia mau kawin sama Jay deh" random Heeseung
hening...
"HAHAHAHAHAHAHAHA" tawa yang menyebalkan terdengar dan memekakkan telinganya, Heeseung saja sampai menjauhkan ponselnya dari telinga
"apa nya yang lucu?" bete Heeseung
"biarin aja kalo mereka kawin nanti kita besanan" sarkas Sunghoon
"bangsat" Heeseung langsung mematikan sambungan dari sepihak
Heeseung mendekati Jamal yang masih mendekati Jay, Heeseung menatapnya dengan datar.
"waktunya makan" Heeseung hendak menggendongnya tapi Jamal langsung menggeram, Heeseung mengangkat kedua tangannya
"dih kalo bukan gue siapa lagi yang ngasih Lo umpan njing" sengit Heeseung
Jamal melalui Heeseung dan mengendus kaki Jay, dia terlihat nyaman dan tenang, Heeseung menatapnya dengan tajam, masa iya dia cemburu ma kucing mana kucingnya jel... sebagian teks menghilang.
