-
-
-
"Heeseung hari ini mama mau ke apartemen kamu."
"apa!" Heeseung beranjak dari ranjangnya dan mengejutkan Jay yang sedang bermain dengan ekornya sendiri, Jay menatap Heeseung yang kini berekpresi dengan panik
"kenapa sih! mama mau dateng ke apartemen kamu, reaksinya malah kek denger kabar papa kamu meninggal!"
"ih mulut" tekan Heeseung
"maaf."
"mama ngapain dateng ke apartemen akuu?" tanya Heeseung
"ngapain mama dateng ke apartemen kamu! ya lu anak gua!! gua dateng ke apartemen lu buat ngeliat keadaan lu kalo lu bukan anak gua ngapain juga gua ke apartemen lu!!!"
Heeseung menjauhkan ponselnya dari telinganya saat mamanya mulai memakai nada tinggi padanya, ia melirik Jay yang terus menatapnya.
gawat kalo mamanya datang, entah apa yang akan di pikirkan oleh orang tua itu saat melihat Jay, sebenarnya dia bisa bilang kalo Jay ini temannya tapi bagaimana dengan ekor serta telinga kucing nya!
oh, haruskah Heeseung menutupi nya dengan Hoodie lagi? Heeseung memukul kepalanya sendiri hingga Jay terkejut sedangkan mamanya di sebrang sana langsung menaikkan sebelah alisnya.
"ya udah kapan mama dateng?" tanya Heeseung
"ini lagi di jalan, kamu mau pesen makan sama minum gak?"
"mau bubur babi" ucap Heeseung
"ngotak anjing mama harus nyari itu kemana, udah mending ayam goreng sama susu strawberry aja."
sambungan di matikan dari sepihak, Heeseung sampai mengelus telinganya yang sakit karena teriakan dari mamanya, Heeseung melempar ponselnya ke ranjang.
"gimana ya, kalo gue titipin ke Jungwon yang ada nanti Jay di hamilin sama tu orang" gumam Heeseung
Heeseung menggeleng.
"kalo gue titipin ke Sunghoon nanti si Sunghoon ngajak Jay ngelonte" Heeseung kembali menggeleng
"kalo di titipin ke Jake nanti di ajak nyobain segala permainan kontol" timpal Heeseung
"kok gue bisa punya temen gak bener semua ya" cibir Heeseung
Heeseung memijat dahinya dengan frustasi, ia melirik Jay yang sedang tersenyum padanya, Heeseung mendatanginya lalu memegang kedua bahu nya.
"gue harus gimanaaa???" tanya Heeseung dengan menggoyang tubuh Jay, Jay tertawa dengan polos, ia bertepuk tangan
"kok malah ketawa?" tanya Heeseung
Jay memegang lengan Heeseung lalu melompat lompat kecil.
"jangan gitu gue lagi pusing" malas Heeseung