-
-
-
Jay dan mama Heeseung benar" sedang belajar masak di dapur sedangkan Heeseung dan papa nya sedang bersantai di halaman belakang.
"potong nya kecil kecil sayang kalo ini terlalu besar, hati hati ya kena tangannya"
Jay mengangguk seolah mengerti padahal semua omongan mama Heeseung masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Jay memotong motong daging tapi mama Heeseung yang melihat itu sedikit risih soalnya kucing itu memotong nya sembarangan.
"tangannya hati hati"
Jay menatapnya lalu menghentikan aktifitas nya.
"kok berhenti?"
"mama aja deh yang motong" balas Jay
mama Heeseung tertawa lalu menggantikan Jay, Jay memperhatikan cara mama Heeseung memotong daging itu.
Jay meletakkan dagu nya di bahu dan terus mengamati kegiatan mamanya.
"tu daging nya di potong kecil kecil kaya gini" ucap mama Heeseung dengan mengangkat sepotong daging kecil di depan Jay
Jay membuka mulut nya dan berharap di suapi, mama Heeseung terkejut saat kucing itu membuka mulut nya.
"kenapa kamu buka mulut?"
"makan?" tanya Jay
"nggak dong cantik! ini masih mentah jadi gak boleh di makan, huek huek jijik pokoknya kamu gak boleh sekali kali makan daging yang masih mentah, oke?"
"oke mama" balas Jay dengan tersenyum
"pinter" senyum mama Heeseung dengan mempuk puk kepala Jay
"sekarang Jay ambil garam sama micin di lemari atas"
"di mana?" bingung Jay
"lemari atas sayang yang itu" ucap mama Heeseung dengan menunjuk lemari yang berada di dekat kulkas
Jay menggoyangkan ekor serta telinga nya dan kemudian berlari menuju lemari itu, Jay membuka lemari nya dan ia langsung di hantam oleh beberapa piring.
Jay terjatuh ke lantai.
"ARGHHHH!!! JAY SAYANG? KAMU GAK PAPA KAN!!!" panik mama Heeseung
papa Heeseung dan Heeseung langsung berlari menuju dapur saat mendengar kehebohan dari luar, mereka menatap Jay yang sedang menjilati tangannya dengan santai.
"kenapa ma?" tanya Heeseung
"tadi Jay kena beberapa piring!! DARAH DARAHHH KENING NYA JAY BERDARAH"
"mama diem dulu coba" ucap papa Heeseung
"ARGHHHHHH" mama Heeseung semakin histeris saat Jay hendak menjilati darah nya sendiri
"Heh!" Heeseung menahan lengan Jay dan Jay langsung menatap Heeseung dengan polos