- my cat bagian 9

7.1K 494 178
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

Heeseung sedang mengendarai mobilnya, sejak masuk Jay tidak ada hentinya bergerak ke kursi belakang dan kursi depan, dasar kucing! kadang Heeseung harus elus dada kalo Jay buat masalah karena CANTIK jadi di maafkan untuk kesekian kalinya.

"woi Lo bisa diem gak! gue anter pulang lagi ya, udah gak usah ikut" ancam Heeseung

Jay mendiamkan diri di kursi depan saat Heeseung membentaknya, telinga dan ekornya turun karena nada bicara Heeseung, Heeseung menghela nafasnya lalu mengelap air yang tumpah di celananya.

"heran, gerasuk gerusuk banget jadi kucing kalo nanti di kampus Lo gini lagi, gue gak segan segan ngasih Lo ke orang, mau?" tanya Heeseung

Jay menggeleng dengan pelan, dia memainkan tangannya kaya rela aja di kasih ke orang sedangkan buat di sentuh Jungwon aja dianya cemburu, yah maaf daripada kucing nya gak bisa diem nantinya, mending di ancam dulu kan biar dianya kalem.

Heeseung mengelus rambut Jay dan Jay akhirnya berani menatapnya, ekor dan telinganya terangkat tapi saat Heeseung meliriknya ekor dan juga telinganya kembali turun, ahh si memeng masih takut sama Heeseung.

Heeseung tersenyum dengan tipis, ia menahan rasa gemasnya, tidak mungkin kan jika dia menyuruh Jay mengangkang lalu memperkosanya di sini?.

stresssssss.

jadi awalnya Heeseung mau ke kampus eh si meng nakal malah gak mau lepas ya udah daripada ribet mending bawa aja kan? sungguh ide yang sangat buruk.

"lepas" cibir Heeseung, Jay yang sedang memeluk lengannya langsung menatap Heeseung

mereka sudah sampai di kampus dan sekarang keduanya ada di kantin, sejak membuka laptop Jay malah memeluk lengan Heeseung dan menatap sekitar dengan takut.

"gimana gue mau ngerjain skripsi kalo Lo meluk lengan gue gini?" tanya Heeseung

Jay melepas pelukannya lalu mendekat pada tubuh Heeseung, Heeseung menghela nafasnya ia menjaga jarak tapi Jay terus mendekat padanya.

"kenapa?" tanya Heeseung

"takut" bisik Jay

"takut apa? mending makan aja makanan Lo atau mau Lo yang gue makan?" datar Heeseung

Jay mengangguk dengan semangat.

"binal banget" cibir Heeseung

"ihh Jay gak usah nakal, jauh jauh" kesal Heeseung

Jay kembali memeluk lengan Heeseung.

"makin makin ya Lo" bete Heeseung

"Tuann" pelan Jay

"apa sayang? apaa? kenapa? ya udah gue anter pulang aja sekarang gimana?" tanya Heeseung dengan sabar

Jay menggeleng.

my cat!? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang