-
-
-
Heeseung sedang mengerjakan skripsi nya tiba tiba Jay meletakkan dagunya di bahu Heeseung lalu menatap laptop Heeseung dengan tatapan bingungnya.
"gak usah ganggu" perintah Heeseung saat Jay hendak menyentuh laptopnya, Jay langsung menarik tangannya dan tetap menatap laptop Heeseung dengan bingung
"telinga Lo Jay, ganggu aja" ucap Heeseung dengan menjauhi Jay, Jay mempaoutkan bibir saat Heeseung menjauhinya
Jay mendekati Heeseung lalu menyembulkan kepalanya dari sela lengan Heeseung, Heeseung menatap Jay yang kini mencakar laptopnya.
"no!" tekan Heeseung
Jay memang menghentikan aksinya tapi dia tetap menatap laptop Heeseung bahkan telinga dan ekornya mulai bergerak, Heeseung menghela nafasnya lalu mengelus surai Jay, Jay menengadahkan kepalanya lalu menatap Heeseung.
LUCU ARGHH HELP HEESEUNG GAKUAT.
"mending Lo tidur di paha gue pas udah selesai baru gue perkosa- maksudnya main sama Lo" senyum Heeseung dengan canggung, Jay tersenyum lalu mengelus pipi Heeseung
Jay membaringkan kepalanya di paha Heeseung lalu menatapnya dengan lekat, akhirnya tidak ada gangguan lagi dari kucing perawan itu, Heeseung kembali mengerjakan skripsi nya dengan tenang dan aman tapi...
"gak usah natep gue kek gitu" tegur Heeseung
Jay mengerjapkan netranya.
Heeseung membalas tatapan dari Jay sedangkan Jay langsung terpaku, makin di liat Tuannya Jay ini makin menawan dan juga menarik, anjay kucing kita ini semakin nakal guys.
"coba tidur atau apa, emang Lo gak ngantuk?" tanya Heeseung
Jay menggeleng dan.. Heeseung langsung melotot saat kepala Jay menggesek Junior nya yang teramat baperan ini, sungguh mati adek Heeseung langsung bangun!.
"Jay!" tekan Heeseung
Jay terkejut.
"diem gak usah banyak gerak bentar" Heeseung berusaha menetralkan nafasnya