Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
"PAPAA!!!!" teriak mama Heeseung
"ANJING" kaget papa Heeseung
"mama gila atau gimana? jangan teriak teriak gitu ma, ini kantor loh nanti di kira mama kena bdsm lagi!" tekan papa Heeseung
Heeseung mengikuti mamanya dengan Jay yang terus bertanya "hamil itu apa Tuan?" mungkin sudah 100 kali dia menanyakan pertanyaan yang sama, terlalu malas menjawab oleh sebab itu Heeseung diam saja.
"PERSETAN!! INI ANAK KAMU UDAH GILA! SKIRPSI GA PAKE KELAR, EH MALAH BUNTINGIN KUCING NYA SENDIRI!"
"LOH! MAMA MULUT NYA MINTA CIPOK YA!" Tekan papa Heeseung
"CIPOK AJA KALO BERANI! " Tekan mama Heeseung
Heeseung meroling netra nya dengan malas sedangkan Jay...
"hamil itu apa Tuan?" Pertanyaan yang ke 101 kalinya
"Tuan hamil itu apa? hamil itu apa Tuan? Tuan Tuan Tuan" Jika ia tak mendapatkan jawaban maka ia akan bertanya sampai Heeseung muak
Heeseung menghela nafasnya.
"coba ceritain pelan pelan"
"tanya aja sama anak kamu yang sakit jiwa ini" tangis mama Heeseung dengan dramatis padahal tidak ada satupun air mata yang keluar, emang lebay sih jadi maklum aja
"kamu hamilin Jay?"
"iya, ga denger kata mama tadi?" malas Heeseung
Mama nya semakin dramatis.
"ngapain nangis sih ma?" tanya Heeseung
"pertanyaan tolol! gua nangis berarti gua sedih lah, bego banget lu! apa kata mereka pas tau anak Tuan Lee dan juga Nyonya Lee menghamili kucingnya sendiri! ARGHHH!!"
"hamil itu apa Tuan" senyum Jay
"diem Jay" datar Heeseung
Jay menutup mulutnya lalu membenarkan rambut Heeseung, Heeseung hanya diam dan membiarkan kucing kesayangan nya itu memainkan rambutnya.
Masih lebih baik daripada harus mendengar pertanyaan yang sama ke ke sekian kali nya.
"Meng... cantik" Panggil papa Heeseung
Jay yang masih sibuk dengan rambut Heeseung pun segera menatap papa Heeseung.
"kamu hamil?"
Jay mengangguk dengan semangat.
"iya dia hamil! orang tadi udah di cek ke dokter dan dia hamil!" tekan mama Heeseung
