HARI KEEMPAT

3.3K 61 0
                                    

Sore hari setelah selesai membaca buku novel di taman belakang rumah nya, Liyane memutuskan untuk masuk dan ke rumah besarnya dan memasak sesuatu untuk di makan karena ia sudah merasa lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari setelah selesai membaca buku novel di taman belakang rumah nya, Liyane memutuskan untuk masuk dan ke rumah besarnya dan memasak sesuatu untuk di makan karena ia sudah merasa lapar.

Dalam perjalanan menuju dapur, Liyane melihat ada seseorang lelaki yang ia kenal sebagai kakak tirinya, itu adalah Vero, lelaki itu tengah bermain handphone di sofa ruang tamu, karena penasaran Liyane akhirnya berjalan mendekati Vero, betapa terkejutnya ia setelah mengetahui apa yang tengah Vero tonton. Sebuah vidio porno yang tertera di layar ponsel nya.

Karena syok reflek Liyane memukul pelan kepala kepala kakak nya.

Sang kakak mengaduh karena kepala nya yang di pukul, segera ia menoleh ke belakang dan ia mendapati adik nya yang tengah menutup mulutnya dengan telapak tangan.

"Sayang kamu yang pukul aku tadi?" Tanya Vero.

"Lo kalau mau nonton yang begituan jangan di sini kak, kalau yang lain tau gimana?!" Pekik Liyane kaget.

"Nggak masalah kalau mereka tahu, toh aku nonton ginian buat di praktekin juga" Jawab Vero sambil berjalan mendekati Liyane dengan seringai yang tercetak di bibir tipis nya.

"Mau ngapain lo?! Jauh jauh sana!" Berontak Liyane, namun tidak di gubris oleh kakak nya.

"Ke kamar yuk aku mau praktek sama kamu" Ucap Vero sambil menggendong Liyane layak nya sekarung beras.

Yang di gendong memberontak dan menggigit bahu kakak nya dengan kuat, sang kakak lantas mengaduh dan menurunkan adik nya.

Dengan segera Liyane berlari menuju kamar nya dan bersembunyi di dalam sana. Melihat itu dengan cepat ia berlari berusaha menangkap Liyane, dan......

'HAP'

Ia berhasil menangkap tubuh kecil Liyane, dan berjalan menuju kamar. Bukan kamar Liyane melainkan kamar nya, kamar milik Vero.

Sesampainya di kamar Vero langsung mengunci pintu dan membanting tubuh Liyane ke atas kasur nya, perlahan Vero merangkak menuju Liyane baju kaus yang pakai ia lepas meninggal kan celana nya yang masih melekat di kaki Vero.

Liyane melihat tubuh Vero yang telanjang dada, tampak sangat atletis, tubuh itu terbentuk sempurna perut kotak-kotak, tangan berurat, otot yang sempurna, kakak tiri Liyane memiliki tubuh idaman para pria.

"Lo mau ngapain kak?! Lepas!!" Teriak Liyane kala merasakan kakak nya mulai menggerayangi paha nya, kecupan halus juga turut dirasakan oleh Liyane, lama kelamaan ciuman itu menjadi hisapan di paha nya.

"Kak stop!! Lo mau ngapain gue?! Lepasin kak!!" Teriak Liyane, seolah tuli Vero masih menggerayangi paha Liyane, dari paha luar sampai paha dalam nya.

"Shhh sayang udah diem nikmatin aja, aku bakal pelan pelan kok kamu tenang aja" Kata Vero menenangkan.

"Bangs*t lo kak!! Lepasin gue! Gue adik lo!" Teriak Liyane sambil mengumpati kakak nya.

Mendengar umpatan Liyane Vero lantas menampar pipi tembam Liyane dengan kasar, terlihat raut wajah kesal dan geram yang terlihat pada Vero, gadis yang berada di bawah nya masih diam, Liyane kaget dengan perlakuan kakak nya.

"Lo diem atau gue kasarin li!!" Bentak Vero, Liyane masih diam menahan tangis nya.

"LO TINGGAL NURUT SAMA GUE APA SUSAH NYA SIH LI?! GUE NGGAK AKAN KASAR SAMA LI SELAGI GAM BERONTAK SAMA GUE!!" Bentak Vero lagi sambil menatap nyalang kearah adik nya yang mulai terisak.

'KREKK'

Suara robekan dari baju Liyane terdengar begitu jelas, sekarang dirinya hanya terbalut bra dan cd hitam saja.

Melihat itu Vero menjilati bibirnya dan tersenyum senang.

Ia mulai menjelajahi setiap inci tubuh Liyane, tubuh ramping yang seputih susu dan selembut kapas ini akan menjadi candunya.

Perlahan kepala Vero naik mulai dari perut hingga sekarang bibir Liyane, ia melumat dan menghisap dengan kasar seakan menuntut untuk dibalas. Liyane memberontak sebisa mungkin ia tidak mau tubuhnya di rusak oleh saudara tirinya.

Kaki nya yang menganggur ia gunakan untuk menendang tubuh Vero, namun itu hanya dia sia kaki panjang Vero menahan kaki Liyane yang menendang tubuh nya.

"Diem lili aku nggak kasar kalau kamu nurut" Ucap Vero lembut berusaha menenangkan adik nya yang memberontak.

"Lo gila bangs*t lepasin gue anjin*!!" Kata Loyane masih memberontak, tangan gadis itu di tahan oleh Vero di samping kanan kiri kepala nya.

Vero kembali melumat rakus bibir Liyane, ia berusaha melepaskan ciuman itu dan melawan kakak nya.

Vero sangat marah pada adiknya ini karena tidak mau menurut, ia lantas menarik kedua tangan liyane ke atas dan menahan dengan satu tangan, tangan nya yang lain melepaskan kaitan bra dan merobek cd yang Liyane pakai, kini tubuh Liyane banar benar telanjang bulat.

Vero lalu melepas celana jeans hitam nya dengan cepat, terlihat kemaluan Vero yang sudah menentang, panjang dan berurat.

Ia menempatkan kemaluan nya tepat didepan vagina Liyane, Liyane sudah menjerit histeris karena ulah sang kakak. Dengan sekali hentakan penis Vero berhasil bersarang di kemaluan Liyane.

"AKKHHHH!!" Teriak Liyane keras.

Akhirnya mereka berdua melakukan hubungan terlarang di kamar Vero sampai tengah malam.

Erangan serta jerit kesakitan Liyane masih terdengar begitu menyedihkan, dan sang kakak tidak perduli dengan itu semua kakak nya masih terus menghentakkan penis nya dengan kasar, ia sudah pelepasan banyak sekali.

Sekarang Liyane hanya bisa meratapi nasib nya yang sudah hancur, masa depan nya kandas sudah akibat kakak nya yang memaksa untuk berhubungan badan dengan diri nya.

Bagaimana nasib Liyane sekarang? Apa yang di katakan orang padanya nanti?

Pikiran Liyane berkecamuk, bayangan bayangan mengerikan terus menghantui pikirannya.

                               ~~~~~~~~~

HAI HAI AKU KEMBALI GUYSSS😘😘 GIMANA KANGEN NGGAK SAMA AKU?? KALAU KANGEN KOMEN YAWWW BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT UP NYA😍😍

BTW SEPERTI BIASA.

JANGAN LUPA VOTE YGY LOPYUUUU🌹🌹🌹🌹

My Obsession Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang