Fall For You - 5. Take A Chance With Me

1.7K 144 4
                                    

Malam sudah begitu larut, sebagian waktu dihabiskan dengan agenda bible menemani brian bermain dan belajar. Bible menyadari bahwa anaknya ini sangat pintar dan aktif, bahkan terlalu pintar untun anak seusianya, pemikirannya juga dewasa makanya agak sulit untuk menjawab pertanyaan kritis yang keluar dari mulut anak usia 5 tahun. Tapi bible berhasil mendekatinya.

Ah benar, pertanyaan mengenai siapa "om nicha" itu, mungkin akan bible tanyakan pada biu nanti. Tidak ada yang namanya daddy palsu.

"Brian saatnya tidur nak, besok sekolah. Mr. Sumettikul juga harus bekerja" ucap biu

"Biu...izinkan aku menemaninya tidur, sampai dia tidur..." pinta bible

Biu mengangguk, memang apa yang bisa dia lakukan? Biu melihat ian yang sangat senang dan aktif, bahkan rasanya biu baru malam ini melihat ian begitu aktif dan semangat, mungkin karena ikatan ayah dan anak? Entahlah, namun biu bersyukur ian bisa bahagia seperti itu, walau ia tak tahu sampai kapan bertahan.

📍Kamar brian puttha

"Daddy, ian ucapkan terima kasih ya, daddy sudah mau temani ian tidur. Biasanya papa akan menemani. Tapi bersama daddy tidak buruk juga, rasanya nyaman seperti papa" ucap ian

Dapat dilihat sorot mata bible yang lembut menatap anak kandungnya itu. "Maafin daddy, daddy telat datang"

"Loh, tadi kan sudah maaf-maafan? Kenapa selalu minta maaf. Kata papa masa lalu itu tidak baik untuk diingat dan dilakukan" ucap ian

Bible tersenyum. "Well, ada benarnya. Tapi karena masa lalu itu daddy bisa bertemu papa dan memiliki kamu. Daddy ingin berterima kasih pada masa lalu, jika ian izinkan"

"Khusus daddy boleh."

Bible mencium kening anak itu, rasanya gemas ingin sekali menaruh anaknya itu di saku kemeja nya.

"Nah sekarang brian tidur" perintah bible

"Dad...apakah besok ian bangun, daddy sudah tidak disini lagi? Daddy akan menghilang lagi ya?"

"Untuk sementara waktu akan berjalan begitu ian. Izinkan daddy untuk memenangkan hati papa dulu ya. Nanti di masa depan, jika daddy berhasil, daddy bisa menemani ian tidur selamanya bersama papa" ucap bible

"Janji? Bisakah daddy berjanji untuk masa depan itu?" Tanya ian

"Daddy akan berusaha sekuat tenaga, daddy berjanji" kata bible final

Ian memeluk bible yang tiduran di sebelahnya. "Thanks dad!"

...

Biu sudah selesai mencuci piring dan gelas serta membereskan ruang tengah tempat bible dan ian bermain tadi.

Tak lama, bible keluar dari kamar ian.  Melihat sosok manis yang sedang memasukkan mainan ke box ia spontan berkata "Biu, ian sudah tidur"

"Ah, Mr. Sumettikul terima kasih banyak, maaf banyak merepotkan. Anda harus bekerja besok, hati-hati di jalan..." ucap biu menunduk

"Biu bisakah kamu memanggilku bible saja? dan jangan membungkuk, seharusnya saya yang menunduk kepadamu, bersujud di kaki mu." Jawab bible

Mendengar ucapan bible tentu saja biu terkejut.

"Sebelum pulang, boleh kita mengobrol berdua?" Tanya bible

Mereka pun duduk di sofa ruang tengah itu. Duduk dengan jarak yang lumayan jauh. Saling menghirup feromone yang seperti obat penenang bagi mereka berdua.

"Biu...terima kasih sudah membesarkan ian begitu baik dan maaf saya terlambat datang. Bahkan saya tidak ikut andil dalam membesarkan ian" ucap bible

"Tidak bible...ini memang tugas saya, saya papanya saya yang melahirkan ian." Jawab biu

"Biu...saya memang tidak pantas mengatakan ini tapi brian anak saya juga. Saya tidak berbohong waktu saya mengatakan selama 5 tahun saya mencari kamu. Saya selalu menginginkan kamu, tidak ada yang lain. Bolehkah saya memiliki kesempatan untuk bersama dengan kalian selamanya? Membentuk keluarga utuh untuk saya, kamu dan anak kita?" Tanya bible serius, wajahnya ke arah wajah biu, bible dapat melihat semburat merah muda muncul secara alami dari wajah biu

"Tapi...saya dan kamu terlalu berbeda bible. Saya banyak kekurangan dan mungkin tidak bisa membuatmu bahagia...saya merasa tidak pantas..di luar sana banyak omega yang lebih..."

"Biu...saya juga banyak sekali kekurangan. Harusnya saya yang mengatakan saya tidak pantas berada di sisi omega sempurna seperti kamu. Kekurangan saya ini rasanya terlengkapi dengan sempurna jika berada di sisimu dan ian...biu saya mohon jangan berpikir hal seperti itu lagi..." pinta bible

Biu menangis. Tangisnya bukan karena ia sedih melainkan ia sedikit lega. "Bisakah kita melakukannya perlahan bible? Saya merasa ini mendadak...namun saya ingin mencoba menerima...di sisi lain saya merasa bersyukur dan berterima kasih kepadamu..."

Bible mendekati biu menghapus air mata yang keluar dari kedua mata indah biu. "Apapun yang kamu inginkan akan saya lakukan...jadi saya mohon jangan menghindari saya lagi. Bagaimanapun kita akan tetap bersama...jika kamu sudah mau menerima saya, saya siap mengikat tali itu bersama mu, menikah denganmu"

Bible memeluk biu lembut. Keduanya mengeluarkan feromone yang tenang dan kelegaan.

"Besok saya boleh mengantar ian kan?" Tanya bible

"Apa ian yang memintamu?"

"Tidak, ini kemauan saya...boleh ya ya ya" rengek bible

Biu tersenyum kemudian mengangguk.

"Ah besok kamu ikut saya saja sekalian. Besok ada syuting kan di kantor? Kemudian nanti kita bisa menjemput ian dan family date bersama bagaimana?" Tanya bible semangat

"Besok krating akan pingsan melihat saya dan kamu keluar dari mobil yang sama" ucap biu

"Memangnya kenapa? Ah saya harus berterima kasih pada manager kamu. Dia yang memberitahu nama anak saya hehehe" ucap bible

"(AH JADI KRATING)" batin biu kemudian dalam otak jahil nya ia membayangkan ia memukuli krating dengan panci

"Oh iya biu...ngomong-ngomong siapa daddy palsu itu? Om nicha?" Tanya bible

"Oh nicha? Dia CEO agensi saya. Dia teman saya sewaktu kuliah dulu. Dia uhm selalu menemani saya dan ian jika dia ada waktu. Ian menyukainya" kata biu menjelaskan

"Ck...saya juga harus berterima kasih padanya. Uhm tapi biubiu apakah kamu dan dia...pernah..." tanya bible tersendat-sendat

"Pernah apa? Kalo hubungan yang seperti itu tentu saja tidak. Dia bos saya terlebih dia lebih seperti sosok kakak" ucap biu

Bible kembali tersenyum, jawaban itu yang ia tunggu dari tadi. Mulai dari sekarang bible akan selalu menemani ian dan biu dalam situasi apapun, sampai mereka bisa serumah lagi.

To be continue...

Fall For You [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang