Fall For You [BibleBuild]

Fall For You - 12. Touch 🔞

Sudah hampir 2 menit biu berada dibawah kungkungan bible. Dengan bertelanjang dada, biu mulai mengusap dadanya bahkan putingnya sudah sedikit mencuat dan kemerahan akibat terlalu keras dicubit. Tangan biu mulai turun ke daerah perut mengusapnya kemudian semakin turun ke bawah.

"Biu...bisakah kamu melakukannya ketika aku sudah diluar?" Tanya bible yang pikirannya sudah kacau belum lagi "adik" nya yang sudah memaksa ingin dikeluarkan.

"Bagaimana bisa aku melakukannya sendiri, padahal ada alphaku disini..." jawab biu dengan sorot mata yang terlihat begitu menggoda dan seksi

Tangan biu sudah sampai di bawah, terdengar suara basah gemericik. Slick nya sudah membanjiri kasur. Semakin pekat aroma feromon biu, semakin menggila seorang bible.

"Nghh...nghhh...touch me alpha" desah biu

"Arghh...biu"

1...2...3, tanpa berlama-lama

Bible menghisap leher putih sang omega, mengecupnya beberapa kali disana. Ia harus minta maaf pada omeganya besok. "Nggh wonderful, i miss you neck omega. Ahh"

Tidak sampai situ saja, bible ikut membuka kaos nya, melempar ke sembarang arah. Dengan ganas ia menghujani leher biu dengan ciuman naik ke pipi yang masih sedikit bengkak, beralih ke dahi, mata, hidung dan bibir. Bible mengabsen satu persatu wajah indah omeganya.

"Nghh...ahhh...alpha...more!" Desah biu

"Buka mulutmu"

Biu membuka mulutnya sangat nurut. Bible mulai melanjutkan aksinya pergulatan lidah dan kecipak basah memenuhi ruangan. Sesekali bible menjilat bibir biu yang sudah bengkak dan merah.

"So pretty...ahhh" desah bible

Tidak puas bermain di wajah. Bible turun ke dada. Menghisap satu persatu puting indah itu. Erangan erotis biu mulai terdengar, namun bible segera menutup mulut biu. Takut buah hatinya akan bangun. "Tahan dulu omega...jangan terlalu keras"

"Nghhh ahhh" biu tak mendengar peringatan bible, mau tidak mau bible harus memasukkan jarinya ke mulut biu, biu menghisapnya dengan baik.

Satu tangan berada di mulut biu, bible melanjutkan hisapannya pada kedua puting biu yang sudah berjejak kemerah unguan. Sejatinya bible tak puas, ia naik ke mulut biu untuk dicumbu lagi.

Tangan bible turun ke paha biu mengelusnya pelan dan menurunkan celana biu perlahan. Tangan itu bergerak ke atas dan sampai pada sesuatu yang lembut dan tak terlalu besar. Sentuhan bible membuat biu semakin menggila, terlebih bible mulai menaikturunkan gerakan tangannya.

"Aku...aku mau keluar" bisik biu

"Tunggu omega, ini belum seberapa"

Bible turun kebagian paling bawah yang diapit oleh dua bongkahan sintal yang lembut. "Sudah sangat basah disini"

Dua jari mulai menelusuri ruang hangat disana. Mencari titik yang paling tepat. Desahan dan erangan biu tak tertahankan. Hingga biu mencapai kenikmatannya.

Cairan itu juga memenuhi dada bible. Bible tersenyum puas, omeganya tampak lega.

Tiba-tiba saja biu bangkit dan mendorong bible hingga bible terjatuh ke kasur. "Dia harus dikeluarkan" ucap biu sensual

"Tidak biu, jangan dipaksakan..."

Biu sudah memegang junior kebanggaan bible yang sangat keras. "Ini besar..." ucap biu

Bible menyeringai, menunggu movement apa yang akan dilakukan oleh biu selanjutnya.

Biu membuka kain yang menutupi benda bible. "Biu don't" kata bible memperingatkan

"Ini akan meledak..."

Well tidak ada yang bisa menghentikan omeganya, bible pasrah dan senang terlebih sangat menikmati. Biu memasukkan benda itu di mulutnya hingga bible mencapai yang harus dicapai. Keduanya sama-sama berada di titik kenikmatan. Meskipun belum mencetak gol pada malam itu.

...

Bible tidur di kasur bersama biu, memeluk biu erat dan mereka polos seperti bayi. Nafas biu sudah mulai teratur kembali.

Bible mencium kening biu. "Sepertinya sudah mulai tenang..."

Malam itu, malam pembuka bagi bible juga biu, setelah 5 tahun mereka berkesempatan untuk melakukan "pemanasan"

"Nah mari kira bersihkan..." ucap bible

Ia menganbil baskom berisi air hangat dan mengelap biu lembut, sisa-sisa cumbuannya membekas di leher hingga tubuh biu bahkan di paha! Apakah biu akan mengamuk besok?

Entah bagaimana caranya, bible juga berhasil mengganti sprei. Kaosnya ia letakkan di dekapan biu, agar feromonnya dapat dihirup oleh biu.

"Nah semuanya sudah beres" gumam bible

Ia memutuskan untuk menginap, tidak baik jika ia meninggalkan omeganya terlebih habis melakukan adegan menyenangkan itu.

"Biu aku izin tidur di sofa ya, jika ada apa-apa panggil saja...uhm aku izin pinjam kaos lagi ya, maaf sudah membuka lemari mu" ucap bible kemudian mengecup lagi kepala biu

...

Ian sudah bangun, ia bangun dengan semangat berharap bible sudah berada di rumahnya lagi.

"Semoga daddy masih disini" ucap ian

Ia membuka pintu kamarnya dan voila...daddynya sedang tidur di sofa rumahnya!

Ian sangat bahagia, ia berlari ke arah bible dan memeluknya, memastikan ia tak bermimpi. "Daddy good morning" bisik ian

Bible membuka matanya, rupanya ia juga sudah bangun. "Morning son!" Sapa bible membuat ian kaget

Bible mengangkat ian untuk tiduran di dadanya. "Tidurnya enak sayang?" Tanya bible

"Wonderful!!! Daddy dan papa appear di mimpinya ian. Ian happy" balas ian

"Nah, ayo bersiap. Hari ini daddy yang akan bantu ian"

"Papa kemana?" Tanya ian

"Papa masih bobo, sepertinya papa lelah. Hari ini ian daddy yang temani, boleh ga???" Tanya bible

"BOLEH... ayo kita mandi dad!" Ajak ian

"Tapi jangan lama-lama nanti telat ke sekolah" ucap bible memperingatkan

"Aye aye dad!"

Di sisi lain, biu masih nyenyak tidur sambil memeluk kaos bekas bible. Heat yang telah lama tak muncul sangat menguras tenaganya

Namun ia teringat anaknya. Ia segera bangun. Terputar kembali memori kejadian semalam, dimana bible membantunya. Wajahnya merah sekali. Melihat sekeliling, semua tampak rapih, ia memakai pakaian baru, apakah bible yang membereskannya? Tentu saja alphanya itu bertanggung jawab! Dilanda rasa malu dan salah tingkah ia harus tetap bangun untuk mempersiapkan kebutuhan anaknya.

Biu keluar dari kamar dan terlihat ian sudah rapih dan bau roti bakar memenuhi ruangan. Perilaku bible di luar ekspektasinya.

Biu sangat kagum, ya biu menyukai bible.

"Morning biu...you feeling better? wants some coffee?" Tanya alpha tampannya itu

To be continue...